banner-detik

food nutrition

Tentang Over-eating dan Menerapkan Mindful Eating Selama Lockdown

seo-img-article

makan

Lama berdiam di rumah bisa bikin kita over-eating alias nggak bisa stop makan. Coba tetap lakukan mindful eating selama physical-distancing yuk.

Siapa di sini yang beli banyak cemilan untuk menemani physical-distancing di rumah? There’s just something about staying at home yang bikin kita jadi ingin makan terus. Setuju kan? Meskipun sudah fokus kerja, ikut kelas online, atau beres-beres rumah, tetap saja terbayang-bayang stok snack yang ada di dapur. Terlebih lagi, banyak juga yang jadi stress dan berujung ke emotional-eating atau stress-eating. Bisa itu karena overwhelmed sama paparan berita COVID-19 terus-menerus, atau seperti saya yang jadi overthinking karena semuanya serba nggak pasti dan berujung dengan makan sebagai coping mechanism. Cara paling obvious supaya nggak rajin ngemil saat di rumah ya tentu saja dengan nggak menyimpan stok makanan, tapi dengan wacana lockdown yang akhir-akhir ini sering terdengar di berita, rasanya agak nggak mungkin deh kalau kita nggak nyetok makanan, termasuk juga snack. 

Banyaknya orang yang ngepost tentang home-workout dan sharing resep-resep makanan sehat di media sosial bisa menghasilkan dua efek; positif dan negatif. Positifnya tentu saja banyak yang jadi termotivasi untuk melakukan itu juga, negatifnya? Ada juga yang jadi merasa pressured untuk punya goal “selesai home-quarantine ini, aku mesti punya #revengebody” dan merasa bersalah saat makan ‘cheat meals’Having fitness goals isn’t bad at all, but when it’s pressuring you, it could be doing more bad than good. Jadi apa dong yang bisa dilakukan supaya bisa tetap mindful dan nggak over-eat selama physical-distancing?

Baca juga: Biar Lebih Semangat, Yuk Pakai Makeup Meskipun #DiRumahAja!

Sebisa mungkin jangan multi-tasking

Multi-tasking bisa jadi skill positif saat bekerja, tapi saat makan sebaiknya kita lupakan dulu cara ini. Makan atau ngemil sambil melakukan hal lain, bikin kita jadi nggak sadar sama makanan yang dimasukan ke mulut. Sekantong keripik bisa habis dalam hitungan menit kalau ditaruh di sebelah laptop dan dimakan sambil ngetik kan? Di minggu pertama self-isolation bahkan saya mengahbiskan persediaan snack seminggu dalam dua hari LOL. So, meskipun kesannya control-freak banget, sebisa mungkin kita pisahkan waktu makan dan ngemil sama waktu bekerja untuk menghindari over-eating.

It’s okay to not eat clean all the time, but…

junk food

Makan makanan sehat memang penting banget di saat-saat seperti ini supaya tubuh lebih fit. But it’s okay to self-indulge every now and then! Sesekali saja. Jangan sampai kamu merasa terpaksa dan justru jadi nggak bisa menikmati makananmu. Eat your fruit and veggies, but if today you feel like having a slice of cake, it’s okay too. Tetap usahakan untuk berhenti sebelum justru jadi begah, ya.

Minum air

Selain memang diperlukan tubuh, sering minum air bisa mendistraksi pikiran dari cravings karena membuat perut selalu terasa penuh. Instead of chips, jangan lupa untuk taruh tumbler di dekat area kerjamu agar nggak lupa minum air ya.

Tetap ikuti pola makan biasa

Nggak bisa dipungkiri, banyak yang jadi lebih suka sleep in selama WFH kan? Meskipun bangun tidur jadi lebih siang dari biasanya, sebisa mungkin tetap ikuti jadwal makanmu seperti kalau lagi nggak WFH. By sticking to your normal eating schedule, ini bisa membantu biar nggak terlalu sering ngemil.

Baca juga: Gimana Cara Tetap Mindful Saat Self-Quarantine?

Ngomongin soal eating disorder di tengah pandemi seperti sekarang kesannya kayak agak kurang pas memang, terasa seperti “first world problem” (albeit living in a third world country). Tapi saya yakin bukan saya sendiri saja yang mengalami ini. You and I are not alone in this and our problem isn’t less valid.

Stay safe, sane, and healthy! 🙂

Slow Down

Please wait a moment to post another comment