Kebiasaan-kebiasaan merawat tubuh dan kulit ini, ternyata bisa membantu untuk mendeteksi dini kanker payudara dan juga bisa bantu mencegahnya lho!
Sudah banyak sekali dokter dan artikel medis yang mengatakan kalau perempuan harus lebih mengenal tubuhnya sendiri, termasuk area payudara. Karena salah satu bahaya yang diam-diam banyak mengintai perempuan adalah kanker payudara. Dan menurut data WHO (World Health Organization), Indonesia termasuk tinggi lho angka perempuan pengidap kanker payudara-nya.
Sebenarnya bila bisa dideteksi lebih awal, kanker payudara ini akan lebih mudah diobati sampai ke akar-akarnya. Sayangnya, seringkali perempuan baru sadar kalau memiliki kanker payudara di dalam tubuhnya, setelah masuk stadium lanjut. Hal ini disebabkan karena kanker payudara stadium awal seringnya memang nggak bergejala, jadi susah untuk menyadari keberadaannya.
Baca juga: Beauty Brand Yang Turut Memperingati Breast Cancer Awareness
Makanya, banyak sekali saran bagi perempuan untuk melakukan langkah SADARI atau Periksa Payudara Sendiri. Pada prinsipnya, SADARI adalah memeriksa payudara sendiri dengan cara melihat dan meraba. Pemeriksaan ini sebenarnya sangat simpel, mudah, nggak memakan banyak waktu, dan bisa dilakukan di rumah kok. Langkah ini juga cuma perlu kita lakukan minimal satu bulan sekali. Namun seringkali kita lupa bukan, karena banyaknya kesibukan?
Menyadari pentingnya langkah SADARI ini, saya sendiri meluangkan waktu dan mencari cara, agar langkah rutin ini menjadi lebih menyenangkan dan saya nggak gampang lupa. Yaitu dengan cara sekalian memakai produk-produk untuk perawatan payudara. Sebenarnya, produk perawatan payudara ini adalah skincare, atau hanya merawat permukaan atau kulit payudara. Namun pemijatan saat kita mengaplikasikan produknya, dipercaya bisa memperlanjar peredaran darah dan mengencangkan payudara. Nah, sekalian merawat kehalusan kulit dan kekencangan payudara, kita bisa juga sekaligus memeriksa payudara kita sendiri. Kalau dibantu dengan skincare, semua terasa lebih menyenangkan, bukan?
Untuk produk perawatan payudara, sekarang sudah banyak sekali kok dijual di pasaran. Yang sedang saya gunakan adalah Lacoco Bust Fit Concentrate Serum. Ini adalah serum khusus untuk kulit area payudara. Teksturnya seperti serum wajah pada umumnya, gel cenderung cair, ringan, mudah meresap, dan nggak lengket. Aromanya juga menyenangkan, jadi saya nggak malas ketika menggunakannya.
Produk-produk lokal lawas seperti Mustika Ratu dan Sariayu juga punya produk untuk massage payudara. Saya pernah mencoba Sariayu Muzizat Kencang Payudara. Produk ini bentuknya oil, sehingga lebih enak buat massage payudara kalau dibandingkan Lacoco. Cuma saya ingat, saya nggak begitu suka dengan aromanya.
Tapi kita bisa memilih produk apapun yang kita suka kok. Bahkan bisa pakai olive oil juga, karena olive oil bagus untuk pijat dan juga menghaluskan dan melembapkan kulit. Yang penting sih, pilih produk yang tidak berbahaya dan sudah terdaftar di BPOM ya.
Selain langkah SADARI, ada satu kebiasaan rutin yang saya lakukan, yang ternyata punya khasiat membantu mencegah kanker payudara. Yaitu rutin meminum teh hijau. Saya melakukannya sebenarnya lebih untuk menjaga berat badan dan memelihara kesehatan kulit secara keseluruhan. Tapi ternyata, antioksidan tinggi yang terkandung dalam teh hijau juga bisa membantu mencegah berbagai macam penyakit, salah satunya adalah kanker payudara.
Baca juga: Alasan Saya Jadi Rajin Minum Teh Hijau
Selain membantu mencegah, ternyata teh hijau ini juga dapat membantu melawan kanker payudara yang sudah menyerang. Jadi nggak ada salahnya kan kita mengonsumsi teh hijau? Selain untuk menjaga berat badan dan merawat kulit tubuh, juga bisa menjaga kesehatan kita. Saya sendiri sudah satu bulan terakhir ini, mengganti kopi saya di pagi hari, dengan secangkir teh hijau hangat. Teh hijau ini baik diminum tanpa tambahan apapun.
Selain dua ritual kecantikan di atas, tentu makanan sehat, olahraga secara teratur, menghindari alkohol dan juga rokok, akan sangat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kita, serta meminimalisir resiko terkena kanker payudara.
