banner-detik

lifestyle

Agar Hati Tenang, Berikut Cara Cermat untuk Kelola Uang!

seo-img-article

Pernah nggak, ngecek saldo tiba-tiba sisa Rp10.000? Wah, jangan sampai deh! Daripada hati nggak tenang, lebih baik simak tips berikut supaya finansial kamu aman.

 

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi seluruh gaji. Begitulah bagaimana keuangan generasi Z sekarang bekerja. Healing-nya lebih banyak dari pendapatan per bulan, sehingga tabungan masa depan nggak ada lagi harapan.

Bahkan untuk memiliki asuransi, dana darurat dan lainnya nggak terpikirkan, karena terlalu banyak hal duniawi yang dinikmati. Lalu, apakah hal yang sebaiknya dilakukan supaya finansial tetap aman? Berikut adalah beberapa tips dari perencana keuangan Ruisa Khoiriyah CFP, yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan kamu.

Kenali dan bedakan antara kebutuhan dan keinginan 

Beli lip tint satu karena habis, itu adalah sebuah kebutuhan. Tapi kalau beli lip tint setiap shade, itu namanya ‘banyak mau’. Nggak semua hal yang kamu inginkan itu kamu butuhkan, lho. Hal paling mendasar dalam mengelola keuangan secara cermat dan hemat adalah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.

Intinya, kebutuhan merupakan barang dan jasa yang kamu butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sementara itu, keinginan merupakan segala kebutuhan berlebih yang sifatnya tidak mengikat dan tidak ada keharusan untuk memenuhinya. Jadi, dalam memutuskan perencanaan keuangan, kamu perlu fokus dan mengutamakan kebutuhan terlebih dahulu, bukan keinginan. 

Pahami tiga jenis kebutuhan 

Umumnya, kebutuhan kamu dibagi menjadi tiga kelompok secara berurutan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer merupakan hal-hal yang harus dipenuhi karena menyangkut hajat hidup, misalnya sandang, papan, dan pangan. Setelah kebutuhan primer terealisasi, kamu dapat belanja kebutuhan sekunder, contohnya kendaraan pribadi, kulkas, dan mesin cuci. Terakhir, kebutuhan tersier di mana dapat dipenuhi setelah semua kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder dimiliki. 

Baca juga:   Wajib Dikurangi, Kenali Kebiasaan Gen Z yang Bikin Boros!

Belanja dan pengeluaran tidak melebihi pendapatan 

Hal yang sering terjadi di kota-kota besar adalah gaya hidup yang lebih tinggi daripada gaji. Makanya, prinsip selanjutnya agar kamu dapat cermat dan hemat dalam mengelola keuangan adalah hindari berbelanja dan mengalokasikan pengeluaran yang melebihi pendapatan bulanan kamu.

Kembali lagi, kamu harus memahami urutan prioritas anggaran, mulai dari mengutamakan kebutuhan rumah tangga, membayar asuransi kesehatan, mencicil tagihan utang, dan lain sebagainya. Jika masih sisa anggaran masih memadai, kamu perlu menabung untuk dijadikan dana darurat dalam mempersiapkan masa depan. Selalu ada porsi khusus untuk kebutuhan sosial dan sedeka, sebab kamu tidak hidup sendiri alias hidup bermasyarakat.

Baca juga: Seleb Terkenal Korea Jago Nabung? Ini Tips Berhemat ala Kim Sejeong yang Bisa Kamu Tiru!

Kelola pendapatan tidak tetap 

Buat kamu yang duitnya berasal dari mana saja, alias nggak tetap dengan jumlah yang nggak sama dari segala aspek, perlu banget untuk mengatur porsinya supaya finansial kamu tetap stabil. Kamu dapat memanfaatkan rumus 50%:30%:20%. Caranya, kamu harus mengalokasikan 50% dari total pendapatan untuk kebutuhan rumah tangga, 30% untuk cicilan utang, dan 20% untuk dana darurat. Meskipun pendapatan tidak tetap, kamu harus melakukan pembagian dengan jelas, salah satunya dengan rumus tersebut.

Rumus ini bisa lain cerita untuk kamu yang nggak punya utang cicilan. Tapi, ketika kamu sudah berusia 24 tahun ke atas, utang cicilan bisa jadi masuk kategori gaya hidup. Jadi, kamu tetap harus berhati-hati dan punya self-control yang baik, jangan sampai utang cicilanmu sangat besar setiap bulannya, apalagi untuk barang-barang yang tidak penting.

 

Itulah beberapa tips cermat mengelola keuangan kamu, supaya nggak gampang sisa Rp10.000 di rekening! 

 

Image : freepik.com

Slow Down

Please wait a moment to post another comment