Bicara soal skincare, nggak cuma bicara soal produk apa yang ngetren atau apa yang cocok dan nggak cocok saja, tapi juga bagaimana menggunakannya dengan benar.
Sunscreen menjadi salah satu produk skincare wajib yang harus ada dalam rutinitas perawatan sehari-hari. Bukan untuk mempercantik kulit, bukan untuk membuat kulit lebih cerah atau membuat kulit jadi muda, tapi untuk melindungi kulit. Makanya, cara penggunaannya pun perlu diperhatikan dengan benar agar produk bisa bekerja dan kulit terlindungi secara maksimal. Belajar dari kesalahan atau mitos soal sunscreen bisa bikin kamu lebih aware juga dengan penggunaan yang benar.
Baca juga: Nggak Meninggalkan White Cast, Chemical Sunscreen Ini Nyaman Dipakai Saat Musim Panas!
Sebenarnya, Female Daily juga sudah pernah merilis dua artikel soal mitos sunscreen, di artikel ini saya akan menambahkan beberapa mitos lain yang mungkin masih luput atau jarang diketahui. Simak sampai habis ya!
Untuk kamu yang sering baca artikel-artikel FD pasti sudah tahu bahwa ini adalah anggapan soal sunscreen yang paling salah. Reapply sunscreen itu penting karena lamanya waktu produk untuk melindungi sinar UV tidak tergantung pada banyaknya produk yang digunakan atau bagus tidaknya produk. Faktanya, seberapapun tinggi tingkat SPF atau semahal apapun produknya, proteksi sunscreen perlahan akan memudar dalam dua jam, meski beberapa tingkatan SPF bisa bertahan selama kurang lebih 8 jam. Sebaiknya, aplikasikan sunscreen setiap dua jam sekali, dan kalau kamu sedang menggunakan makeup, kamu bisa gunakan sunscreen spray atau stick yang lebih simpel.
Meski sebelumnya disebutkan bahwa sedikit-banyaknya produk nggak menjadi acuan untuk seberapa lama produk bertahan, bukan berarti cuma butuh sedikit sunscreen juga untuk proteksi seharian. Mungkin sedikit sunscreen sudah terasa cukup berat untuk melapisi seluruh bagian wajah but it’s not. Dokter kulit merekomendasikan setidaknya 0,04 ons sunscreen untuk melindungi wajah dan leher dari sinar UV, jumlah ini sesuai dengan metode dua garis jari tengah yang juga sering direkomendasikan di Female Daily.
Baca juga: Nggak Cepat Habis dan Punya Tekstur Ringan, 5 Sunscreen Size Besar Ini Menarik Banget!
Pembahasan ini sebenarnya sudah dibahas dengan lengkap dalam artikel ini. Singkatnya, meski matahari nggak muncul atau suasana tidak panas saat cuaca dingin, berawan, mendung, atau hujan, doesn’t mean it isn’t there. Sunscreen dibutuhkan bukan untuk menangkal panas tapi melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, yang ternyata tetap bisa menembus awan meski hujan sekalipun. Makanya, pun berada di dalam rumah, tetap direkomendasikan untuk menggunakan sunscreen karena sinar matahari juga bisa berpenetrasi lewat jendela.
Rata-rata orang Indonesia memiliki kulit asli kuning langsat atau sawo matang yang cenderung lebih gelap dan tidak mudah terbakar karena sinar matahari. Meski begitu, bukan berarti orang dengan kulit gelap tidak akan mendapat kerusakan kulit dan luka bakar dari paparan sinar ini. Jadi keharusan untuk menggunakan sunscreen berlaku untuk siapapun dan di manapun, tak memandang jenis, warna kulit, usia, atau jenis kelamin. Bahkan bayi pun tetap harus menggunakan sunscreen, lho.
Baca juga: 3 Mitos Merawat Luka Bakar yang Wajib Kamu Hindari!
Itu dia 4 mitos tentang sunscreen yang masih sering disalahpahami. Nah, setelah mengetahui mitos-mitos apa yang nggak benar soal sunscreen, kamu bisa cari-cari produk sunscreen rekomendasi yang sudah dikurasi di Beautyhaul. Kamu bisa cari di laman resminya di sini atau di gerai-gerai offline-nya di Greenlake City, AEON Mall BSD, AEON Mall JGC, HUBLIFE Jakarta, AEON Tanjung Barat, 23 Paskal Shopping Center, dan Pantjoran PIK.
Images: freepik.com, Beautyhaul