fd member in the spotlight
24 Mar 2022
Salwa Raafila dan Kisahnya Menjadi Puteri Indonesia di Usia Muda! | Member of The Month
Perempuan itu hebat, lho! Contohnya saja, FD Members yang satu ini, ia menjadi Puteri Indonesia di usianya yang belia. Intip ceritanya, yuk!
Salwa Raafila, atau yang biasa disapa Fila ini merupakan FD Members yang aktif membagikan journey-nya seputar beauty di FD App. Lebih dari itu, ternyata Fila juga menjadi Puteri Indonesia Favorit untuk Kepulauan Riau tahun 2022, lho. Nggak hanya sampai situ saja, ia juga punya segudang prestasi yang mengagumkan. Penasaran nggak, gimana sih cerita Fila bisa mencapai semua itu dan jadi salah satu perempuan hebat? Simak perbincangan saya dengannya, ya!
Apakah menjadi Puteri Indonesia adalah mimpi kamu?
Iya, memang jadi Puteri Indonesia adalah salah satu bucketlist aku. Aku ingin merasakan gimana sih memegang role itu, dan ingin jadi seorang perempuan yang berwawasan luas. Sesuai pegangan Puteri Indonesia yang mengedepankan 3B, yaitu Brain Beauty Behaviour, aku juga ingin belajar hal itu.
Gimana sih tipsnya di usia muda tetapi bisa jadi Puteri Indonesia? Lalu hal apa yang kamu pelajari?
Menurutku, harus belajar terus. Meskipun banyak yang underestimate karena masih muda, apalagi saat itu aku masih berusia 19 tahun. Aku juga nggak membiarkan hal itu jadi terkotak-kotakan, justru bisa lebih belajar dengan orang yang lebih dewasa. Aku juga belajar lebih percaya diri, gimana cara memulai conversation. Aku juga belajar supaya bisa menerima, jadi kalau memang di Puteri Indonesia pun nggak menang, I have nothing to loose, banyak hal lain juga yang bisa dilakukan, nggak terbatas.
Baca juga: Dita Karang, Soodam, dan Zuu Secret Number Isi Soundtrack Drama A Business Proposal!
Apa kamu pernah mengalami diskriminasi saat menjadi Puteri Indonesia?
Diskriminasi dari society sebenernya terjadi. Dikarenakan jumlah followers aku jadi lebih banyak karena Puteri Indonesia, banyak DM haters, fake account, atau lainnya yang bilang begini, “Ngapain sih anak umur segini udah ikut-ikut beauty pageant? Harusnya cuma orang yang udah matang aja. Nggak usah ambisius banget.” Hal itu bikin sedih sih, dan memberi kesan kalau perempuan yang ambisius tuh jadi too much.
Selain itu, apakah ada ekspektasi yang meningkat dari society terhadap kamu, sebagai Puteri Indonesia?
Ada, misalnya beberapa orang pernah bilang kalau aku tuh sudah harus bisa ini itu, padahal semua orang juga tetap punya kekurangan. Tapi dari situ, aku tetap melakukan personal branding di media sosialku. Aku juga mau menunjukkan kalau aku ini aktif di berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, atau di entertainment juga.
Ada pressure yang kamu rasakan nggak sih, misalnya tentang bentuk tubuh, dan semacamnya?
Pressure sih tetap ada, ibaratnya untuk ikutan Puteri Indonesia tuh memang semua orang sudah prepare bentuk tubuh, berat badan, dan lainnya. Saat semuanya berkumpul, di titik itu juga semua orang juga bisa saling sindir-menyindir. Jadi, karena memang bersaing antar individu untuk memenangkan, pasti ada saja yang berniat untuk menjatuhkan mental sesama peserta.
Gimana cara kamu menghadapi pressure, atau pemasalahan yang terjadi saat itu?
Kalau aku sih, harus berdiri untuk diri kita sendiri. Sebisa mungkin jangan sampai lemah, karena ke depannya pasti masih banyak lagi permasalahan yang mungkin muncul. Belum lagi di ranah yang berbeda, mungkin di dunia kerja, dan lain-lainnya juga pasti bisa terjadi stereotip-stereotip.
Saat menjadi Puteri Indonesia, ada nggak sih hal yang berubah di hidup kamu?
Pastinya ada, karena sudah jadi Puteri Indonesia, beberapa kali orang-orang juga suka membatasi aku. Omongan-omongan yang pernah terdengar misalnya, “Eh jangan kebanyakan makan, kan kamu Puteri Indonesia”, atau “Kamu harus sabar dong, kan Puteri Indonesia!”, atau “Jangan tidur-tiduran terus dong, ayo olahraga!”. Tapi, balik lagi ke caraku untuk menghadapi hal ini, yang penting harus kuat dan nggak lemah, karena mungkin bakal ada hal lain yang jauh lebih berat ke depannya.
Baca juga: Ngobrol Bareng Nafa Salvana, Model Indonesia yang Tampil di Milan Fashion Week 2022!
Selain berkecimpung di dunia beauty pageant, ada hal lain yang kamu lakukan nggak?
Sekarang aku lagi mencoba untuk terjun ke dunia entrepreneur juga sih. Memang ingin coba, karena aku terinspirasi dari para owner brand beauty yang sukses. Mereka kelihatan powerful dan berani memulai untuk bikin beauty brand. Akhirnya, aku beranikan diri juga untuk bikin bisnis, yaitu produk fake nails, nama Instagramnya @rosegold.nail.
Kalau dilihat dari ceritamu, kamu aktif banget melakukan banyak hal di berbagai bidang. Gimana sih, cara membagi waktunya? Mungkin bisa jadi tips juga buat perempuan di luar sana!
Kalau aku melihat dari goals-nya, lalu diniatkan untuk mencapai goals tersebut. Aku juga mulai untuk mencoba satu persatu, dan nggak memaksa harus mencapai semua goals sekaligus. Jadi, untuk mencapai goals ku misalnya di Puteri Indonesia, aku juga set beberapa achievement yang harus dicapai untuk menunjang goals tersebut. Misalnya, di bulan ini aku harus jadi mahasiswi berprestasi, kemudian bulan selanjutnya aku fokus untuk mengejar achievement di bidang debate. Menurut aku, ketika sudah mencapai 1 hal, bisa membuka peluang lagi. Jadi, perlahan saja dijalaninya, nggak perlu maruk langsung ingin semua dicapai.
Baca juga: 5 Potret Rizal Rama, Model Indonesia yang Melangkah di Paris Fashion Week 2022
Inspiring banget kan ceritanya Fila? Jadi, buat perempuan-perempuan Indonesia, nggak perlu insecure dan merasa terbatas untuk melakukan banyak hal. Nyatanya, perempuan bisa banget kok, melakukan hal hebat dan menginspirasi satu sama lain. So, ini saatnya untuk kamu #BreakTheBias!
Image: Dok. Salwa Raafila
salmanrh
Exploring new things becomes my passion. This includes trying out the latest beauty products and creating content. Trials and errors help me navigate through the industry better.