Ambil Keputusan yang Sulit, Glossier Memberhentikan Lebih Dari 80 Karyawannya!

Glossier akhirnya memutuskan untuk memberhentikan lebih dari 80 karyawan di perusahaannya, kira-kira apa penyebabnya ya?

Siapa sih yang nggak kenal sama beauty brand populer asal Amerika, yaitu Glossier? Brand yang populer dengan produk makeup dan skincare yang dicintai banyak orang tiba-tiba meramaikan beauty industry dengan berita yang beredar. Yup, itu semua karena Glossier memutuskan untuk memberhentikan 80 karyawannya. Hmm, kamu penasaran kan kenapa hal itu bisa terjadi?

Yes, Glossier mengumumkan kalau perusahaannya resmi memberhentikan lebih dari 80 karyawan atau setara satu per tiga dari jumlah tenaga kerja Glossier. Nah, 80 karyawan tersebut hanya berasal dari tech team Glossier saja, sedangkan team lainnya tidak mengalami pemutusan kerja.

Baca juga: Brand Skincare Lush Berhenti dari Semua Media Sosial, Ini Dia Alasan di baliknya!

CEO Glossier, Emily Weiss juga bilang bahwa pemutusan kerja ini adalah sebuah keputusan berat yang diambil. Namun, karena Glossier memang membuat beberapa kesalahan dalam 2 tahun terakhir, yaitu terlalu memprioritaskan proyek yang bukan bagian dari core businessnya, makanya Glossier perlu kembali pada fokus utama bisnisnya. Salah satu hal yang ingin dilakukan Glossier yaitu mengubah strategi di bidang teknologi dan bekerja sama dengan pihak eksternal, sehingga terpaksa harus memberhentikan tech team internal sebanyak lebih dari 80 orang.

Baca juga: Sneakers Collaboration dengan Beauty Brand Jadi Tren Hits Baru!

Lebih menyedihkannya lagi, ternyata perencanaan Glossier selama ini juga nggak selalu berjalan mulus lho. Ternyata selama tahun 2020, banyak karyawan Glossier yang mengeluhkan tentang issue rasisme yang terjadi pada orang dengan kulit berwarna. Cukup miris membacanya ya? Selain itu, toko andalan Glossier di New York juga turut ditutup untuk ke depannya.

Itu dia yang terjadi pada perusahaan Glossier saat ini. Gimana nih, tanggapan kamu tentang hal ini? Share di kolom comment ya!

 

Image: Dok. Brand