banner-detik

beauty school

Uniknya Ritual Kecantikan Pra-Nikah Khas Adat Indonesia!

seo-img-article

Budaya pernikahan di Indonesia tentunya adalah salah satu tradisi yang paling menonjol. Ritual kecantikan pra-nikah calon pengantin juga unik menurut adat masing-masing!

Dengan besarnya Indonesia, datang juga kebudayaan adat yang amat sangat beragam. Memasuki bulan kemerdekaan Indonesia ini, nggak ada salahnya kan kita mengapresiasi kekayaan budaya negara kita. Di antara sekian banyak adat dan budaya beredar di penjuru daerah, ada satu yang menonjol, yaitu acara pernikahan di Indonesia.

Tentunya, kedua hal itu punya koneksi erat, karena peran kebudayaan dan adat yang kuat pada acara pernikahan. Bahkan menurut saya upacara pernikahan merupakan salah satu perisitiwa dimana peran adat seseorang sangat ditonjolkan dan dihargai.

Kultur calon pengantin di Indonesia itu sangat menarik, lho. Apalagi dengan tradisi perawatan kecantikan khas adat Indonesia yang sangat unik dan juga beragam. Mulai dari adat Sumatera, Jawa, Sunda, sampai Bali, kita intip sedikit yuk, beberapa bentuk ritual kecantikan pra-nikah seorang calon pengantin menurut adatnya. Penasaran kan pasti? Yuk, kita simak!

Adat Sumatera

Betanges

Betanges merupakan ritual mandi uap khas adat Palembang bagi calon mempelai perempuan. Ritual ini dilakukan dua atau tiga hari sebelum proses pernikahan berlangsung. Tujuannya adalah untuk menghilangkan bau badan tak sedap dan mendetoksifikasi sisa racun dalam tubuh. Calon pengantin perempuan akan berada di dalam tikar yang biasanya berbentuk lingkaran.

Akan tersedia juga perlengkapan Betanges seperti panci dan kompor. Di dalam panci itu akan terdapat rempah-rempah Betanges seperti daun serai, daun pandan, dan lain-lain. Lalu, calon pengantin akan duduk diatas bangku kecil, lalu mengaduk-aduk air yang sudah mendidih sampai terbentuknya uap.

Batengeh

Tak hanya dalam adat Palembang, namun ternyata ritual mandi uap ini juga dilakukan oleh suku Minang. Ritual mandi uap yang disebut Batengeh ini menggunakan uap yang berasal dari air rebusan berbagai macam rempah. Rempah-rempah ini dipercaya dapat merawat kesehatan, kecantikan, menjadi pengobatan, dan tentunya membuat badan menjadi harum.

Baca juga: “Tren” Menunda Pernikahan Karena Corona, Emma Stone dan Katy Perry Juga Ikut!

Bainai

Masih dari adat suku Minang, salah satu tradisinya yang paling dikenal adalah malam bainai. Tradisi ini dilaksanakan sehari sebelum akad nikah, dimana tradisi ini bertujuan sebagai simbol ungkapan kasih sayang dan doa restu dari para sesepuh keluarga mempelai wanita.

Bainai ini artinya melekatkan tumbukan halus daun pacar ke ujung jari calon pengantin wanita, sampai akan meninggalkan bekas warna merah kekuningan pada kuku. Setelah mandi dengan air harum tujuh kembang, kuku pengantin akan diberi inai, yang merupakan pertanda bahwa sang anak daro telah dipersunting.

Adat Jawa

Mandi Bunga

Siapa sih, yang belum pernah dengar istilah mandi bunga? Ritual mandi bunga atau mandi kembang ini telah dilakukan masyarakat Jawa sejak dulu. Tradisi ini dipercaya akan kemampuannya untuk membersihkan aura seseorang. Setelah melakukan mandi bunga, calon pengantin dipercaya dapat melakukan hal-hal baik karena hati dan pikirannya yang sudah ‘dibersihkan’.

Baca juga:9 Spa Tradisional Indonesia Ini Bisa Saingi Spa Luar Negeri

Mandi Susu dan Lulur

Selain mandi bunga, ada dua tradisi adat Jawa yang sepertinya sudah sangat terkenal dimana-mana, yaitu mandi susu dan lulur. Mandi susu dipercaya dapat membuat calon pengantin terlihat awet muda, karena kandungannya yang dapat melembutkan kulit. Kalau tradisi lulur, pastinya hampir semua perempuan sudah familiar kan. Merawat tubuh dengan lulur tradisional Jawa sudah diimplementasikan oleh putri Keraton dari dahulu sampai sekarang, dan tentunya diminati banyak calon pengantin. Bahan dasarnya yaitu kunyit dan temu giring dipercaya dapat membuat kulit berkilau dan bercahaya.

Adat Bali

Ngekeb

Beralih ke Pulau Dewata, ternyata tradisi adatnya juga tak kalah unik. Ngekeb adalah sebuah upacara adat Bali yang bertujuan menyiapkan calon mempelai wanita dari kehidupan remaja menjadi seorang istri. Calon pengantin akan menjalani ritual mandi air bunga, keramas air merang, serta luluran dengan ramuan tradisional yang menggunakan halus beras, bunga kenanga, daun merak, kunyit, pandan, dan lain-lain. Setelah proses selesai, mempelai wanita masuk ke dalam kamar pengantin dan tidak diperbolehkan keluar sampai dijemput mempelai pria.

Shirodara

Shirodara, perawatan kecantikan khas Bali, dilakukan dengan cara menuangkan minyak yang sudah dipanaskan pada chakra keenam, disebut juga “mata ketiga” yang diletakkan di tengah dahi. Ritual ini bertujuan untuk menghilangkan kerutan pada wajah sang pengantin, dengan merilekskan otot-otot wajah.

Baca juga: Hal-Hal yang Perlu Dihindari Sebelum Hari Pernikahan | Skincare 101

Nah, itu dia beberapa ritual kecantikan pra-nikah bagi calon mempelai wanita menurut adat Palembang, Minang, Jawa, dan Bali. Pastinya ini hanya beberapa contoh dari sekian banyaknya adat yang ada di Indonesia! Gimana, selanjutnya kamu tertarik bahas adat apalagi nih? Atau mungkin ada yang sudah pernah melaksanakan ritual-ritual ini langsung? Boleh banget share di bawah ya!

 

Image : Instagram @/thebridestory

Slow Down

Please wait a moment to post another comment