lifestyle
18 Mar 2020
"Tren" Menunda Pernikahan Karena Corona, Emma Stone dan Katy Perry Juga Ikut!
Corona mengubah segalanya. Virus ini nggak cuma berhasil bikin kita khawatir setiap hari, tapi juga sukses membatalkan banyak acara penting, mulai dari UN di sekolah-sekolah, acara olahraga, festival musik, sampai gelaran pernikahan.
Nyatanya, social distancing bukan perkara mudah. Fokus conference call dari rumah, mendampingi anak “sekolah” dari rumah, harus menghindari mall dan tempat keramaian lainnya untuk sementara waktu bukanlah hal yang gampang. Tapi semuanya dilakukan demi membatasi diri bertemu kerumunan atau orang banyak, supaya menghindari pencegahan coronavirus semakin meluas.
Ada banyak acara juga yang harus dikorbankan. Dari sisi beauty editor, saya merasakan ada banyak brand kecantikan yang menunda atau membatalkan event mereka. Bahkan, event besar Female Daily, MedanXBeauty juga terpaksa ditunda.
Lebih “mengerikan” lagi, banyak orang harus menunda pernikahan karena corona. Padahal, hari istimewa itu pasti sangat ditunggu-tunggu kedua calon mempelai dan keluarga. Tapi dengan segenap pertimbangan, apalagi untuk kepentingan orang banyak, banyak pasangan dengan berat hati menundanya.
Menunda pernikahan karena corona ini juga dilakukan oleh Emma Stone lho! Aktris cantik yang sukses berkat film Spiderman dan La La Land ini seharusnya menikah dengan tunangannya, Dave McCary di pertengahan Maret, weekend lalu, di Los Angeles. Tapi terkait COVID-19, mereka terpaksa postpone hari bahagia mereka, dan belum menentukan tanggal yang baru.
Katy Perry dan Orlando Bloom yang akan menggelar pernikahan di Jepang juga sepertinya akan menunda acara mereka. Menurut sebuah sumber, seperti yang dilansir oleh Dailymail, “Sangat disayangkan, tapi dia telah mengambil keputusan. Katy sudah memberi tahu teman-temannya kalau akan melangsungkan acara private saja di rumah, dan akan menyelenggarakan selebrasi besar di Jepang ketika ini semua sudah mereda.”
“Tren” menunda pernikahan karena corona ini memang menyedihkan, dan tentunya nggak buat semua orang. Pernikahan adalah acara besar yang sakral, melibatkan banyak pihak, dan melibatkan keputusan matang. Sebaiknya, pikirkan baik-baik, jangan ambil keputusan terburu-buru, dan lakukan rapat dengan segenap keluarga.
Kalau kamu juga seseorang yang akan menggelar pernikahan dalam waktu dekat dan masih bingung apa yang harus dilakukan, semoga poin-poin di bawah ini bisa membantu kamu.
Kalau ditunda, apa yang harus dilakukan?
Marah, sedih, dan kesal karena corona, itu sesuatu yang sangat wajar kita rasakan. Tapi, siapa sih yang ingin ini terjadi? Kalau memang kamu dan pasanganmu memang merasa bahwa kondisi ini gawat untuk semuanya dan ingin menunda, sebaiknya:
1. Pastikan menunda pernikahan karena corona ini adalah kesepakatan bersama, baik kamu, pasanganmu dan kedua keluarga bersama, bukan salah satu pihak saja, sehingga meminimalkan terjadinya pertengkaran.
2. Komunikasikan dengan para vendor, mulai dari gedung, dekorasi, catering, venue, wedding organizer, makeup artist, pembuat undangan dan fotografer atau videografer. Berhubungan dengan pengeluaran yang mahal seperti venue dan catering, sepertinya sulit untuk tidak merasa rugi. Kamu pasti akan kehilangan uang di sini, entah sedikit atau banyak. Tanyakan kepada mereka apakah mengganti tanggal acara artinya kehilangan 100% biaya yang sudah dibayarkan, atau hanya 25%, atau 50%. Negosiasi dan diskusi mungkin nggak akan berjalan mudah, tapi kamu bisa berusaha sebaik mungkin. Kalau kamu nggak bisa handle ini sendirian atau cuma berdua dengan pasanganmu, minta bantuan sahabatmu atau keluargamu yang lebih berpengalaman atau sudah menikah.
Menunda pernikahan karena corona adalah alasan yang sangat logis, dan terjadi pada banyak orang di belahan dunia. Corona ini adalah masalah pelik yang sedang dihadapi umat manusia bersama-sama, sehingga mungkin dari pihak vendor juga mau mempertimbangkan dengan lebih bijak soal cancellation ini. Berbeda kasus dengan pernikahan yang batal karena kamu atau pasanganmu tiba-tiba merasa tidak yakin satu sama lain, kemudian putus, uangmu pasti akan hilang 100%.
3. Jangan berikan pengumuman yang terlalu mepet dengan hari H supaya keluarga, teman-teman dan kerabat tidak bingung, apalagi mereka yang sudah mempersiapkan diri seperti membuat gaun bridesmaid, atau membeli tiket pesawat.
4. Menunda berbeda dengan membatalkan. Kamu dan pasanganmu tetap jadi menikah. Waktunya saja yang berubah, tidak sesuai jadwal yang awal, demi menghidari keramaian dalam waktu dekat saat semua orang sedang ingin social distancing. Saling menguatkan dengan pasangan, saling setia, dan saling bersabarlah sampai tanggal pernikahan yang baru dilaksanakan. I know it’s not easy, tapi kalau komitmen kalian memang sudah kuat, ini bisa berjalan lebih lancar.
5. Ketahui bahwa semua keputusan ada plus dan minusnya. Yakinlah kalau kamu dan pasanganmu sudah melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan pernikahan tersebut. Bahwa tiba-tiba ada corona, itu bagian dari ujian Tuhan yang harus dihadapi. Meskipun rumit, tapi nggak perlu sampai overthinking, jadi stres dan mengganggu kesehatanmu. Kamu tetap harus tidur cukup, makan sehat, dan beraktivitas seperti biasanya, demi kebaikan dan “kewarasan” pikiranmu juga.
Coba tanya kepada teman-teman yang sudah menikah, mereka pasti sepakat bahwa mengurus pernikahan memang nggak mudah. Pasti ada halangan dan rintangan, dan kamu akan merasa sangat lega ketika akhirnya di hari H semua berjalan lancar. Penting untuk diingat bahwa yang paling krusial adalah bagaimana kompaknya kamu dan pasanganmu dalam mengarungi kehidupan setelah menikah, bukan hari H-nya.
Kalau tetap berjalan, apa yang harus dipersiapkan?
Bisa dimaklumi juga kalau kamu dan pasanganmu tetap menginginkan semua berjalan sesuai tanggal yang telah ditentukan sejak awal, terutama kalau kamu memang nggak siap kehilangan banyak uang. Tapi, meskipun tetap berlangsung, memang nggak akan bisa sama persis dengan yang kamu bayangkan sebelumnya. Akan ada penyesuaian di sana-sini.
1. Pastikan penghulu atau pendeta yang menikahkan bersedia tetap hadir di waktu yang sudah ditetapkan. Begitupun wakil dan saksi pernikahan. Ini adalah yang terpenting, karena mereka yang membantu acara inti pernikahan yaitu akad atau pemberkatan. Ingat, bagaimanapun, pesta hanyalah pelengkap.
2. Kamu bisa melakukan 50-50 seperti yang akan Katy Perry lakukan. Jadi, acara akad atau pemberkatannya dilakukan secara sederhana saja bersama keluarga terdekat, kemudian perayaannya ditunda sampai kondisi corona ini lebih membaik. Namun, pertimbangannya adalah dana yang dibutuhkan bisa lebih banyak karena kamu membuat acara di 2 hari berbeda.
3. Kamu perlu mempersiapkan pernak-pernik untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus ini, misalnya menyediakan hand sanitizer di meja tamu, di meja catering, dan juga harus ada pihak dari WO yang membantu memegang 1 botol di area masuk dan 1 botol di area keluar pelaminan. Pastikan wastafel di toilet venue bisa berfungsi dengan baik, dan sediakan juga banyak sabun cuci tangan, karena kemungkinan tamu-tamu akan bolak-balik ke toilet.
It’s okay kalau kamu tidak ingin bersalaman dengan tamu, cukup lakukan gerakan “namaste” agar tetap sopan. Kalau konsep acara pernikahanmu kasual, nggak pakai acara adat, atau berkonsep garden party, kamu malah nggak perlu khawatir soal bersalaman, cukup mingle dan sapa mereka, “Hai, terima kasih sudah datang ya!”.
4. Kamu harus berbesar hati kalau ternyata nggak semua undangan hadir, seperti yang kamu harapkan sejak awal. Maklumi bahwa ada mereka yang sedang ingin di rumah saja, mengisolasi atau membatasi diri bertemu orang banyak. Mereka bukan bermaksud nggak menghargai kamu, tapi kondisinya memang sulit dan gawat, sehingga kamu nggak bisa menyalahkan mereka kalau mereka hanya ingin di rumah saja.
5. Tidak perlu terganggu atau tersinggung kalau ada tamu yang datang memakai masker, atau hanya muncul sebentar kemudian langsung pulang. Mereka ingin tetap menghargai undanganmu, sekaligus tetap menjaga diri dari penularan virus. It’s very normal.
6. Kalau saat ini kamu belum membeli suvenir pernikahan, hand sanitizer atau sabun cuci tangan berukuran kecil bisa jadi ide untuk suvenirmu. Simpel, tapi semua orang sedang sangat membutuhkannya saat ini!
Itulah beberapa opini saya terkait menunda pernikahan karena corona. Meskipun kita nggak bisa tahu kapan virus jahat ini akan menghilang dari muka bumi, sebaiknya kita untuk menjaga harapan tetap menyala, berusaha tetap sehat, dan terus berdoa. Semoga acaramu berlangsung lancar ya, ditunda ataupun tidak! Yang terpenting, kamu harus berhati-hati mengambil keputusan dan saling menguatkan dengan pasangan. Semangat, brides-to-be!
Kalau kamu juga punya tips lainnya untuk mereka yang sedang menyiapkan pernikahan, kamu bisa share di kolom comment ya!
Foto: Freepik.com, E! Online, W Magazine.