banner-detik

skin care

Tren Pakai Sunscreen Berlebihan Sampai "Banjir"? Aman Nggak Sih?

seo-img-article

Beberapa waktu lalu, tren pakai sunscreen “banjir” bertebaran di media sosial, baik TikTok, Instagram, maupun Twitter. Beberapa influencer tampak menggunakan sunscreen berlebihan sampai terlihat tidak merata. Aman nggak ya?

 

 

As far as i know, pakai sunscreen sebaiknya nggak perlu dengan amount berlebihan, yang penting rutin setiap hari, dan juga di-update atau re-apply jika aktif berada di luar ruangan. Namun, melihat tren sunscreen “banjir” ini, saya jadi penasaran. Apakah ada kelebihannya memakai sunscreen dengan begitu banyak? Saya langsung menghubungi salah satu dokter kulit dari Maharis Clinic, dr. Corry Kathreen, Sp.KK, untuk ngobrol singkat tentang hal ini. Simak, yuk!

“Aman nggak sih dok, pakai sunscreen sampai berlebihan? Idealnya berapa banyak?”

Memakai sunscreen berlebihan tidak masalah sebenarnya, tetapi akan menyebabkan kulit lebih berminyak, apalagi kalau yang dipakai punya SPF tinggi dan kondisi kulit wajah kita acne-prone atau berminyak. Tentu saja ada tendensi untuk menutup pori-pori kulit sehingga dapat menimbulkan jerawat. Jadi, lebih baik disesuaikan jumlanya sebanyak 2 jari saja, dan lebih baik re-apply setiap 4-5 jam. Jadi tidak usah berlebihan, asalkan teratur. Jangan juga terlalu sedikit, karena jadinya bisa tidak efektif.

Baca juga: 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Hamil

“Apakah ada keuntungan tersendiri bagi kulit kita kalau pakai sunscreen dengan amount berlebihan?”

Tidak ada keuntungannya, tetapi jelas ada kerugiannya. Seperti yang saya sebutkan tadi, memakai sunscreen banjir bisa menutup pori-pori kulit atau oklusif sehingga menyebabkan jerawat. Apalagi di Indonesia banyak orang yang memiliki kondisi kulit berminyak dan cenderung berjerawat.”

Baca juga: Rekomendasi Sunscreen Terjangkau dengan SPF 50

“Kita kan tinggal di Indonesia yang terik, berapa kali seharusnya re-apply sunscreen? Kalau di rumah saja, apakah tetap perlu re-apply?”

Tergantung kandungan SPF-nya. Hitungannya, 1 SPF bisa melindungi kulit selama kurang lebih 8 menit. Sebagai conto, kalau SPF 30, 8 x 30 = 240 menit, sama dengan 4 jam, jadi pakainya bisa diulang 3-4 jam kemudian. Di Indonesia, sebaiknya pakai sunscreen minimal SPF 30 ya! Meskipun di rumah saja, perlu juga re-apply, karena sinar matahari bisa menembus kaca. Apalagi, lampu, layar TV, ppnsel, dan komputer di rumah kita juga mengandung UV.

Baca juga: BASE Ultra Matte Natural Sunscreen, Sunscreen Baru dari Brand Lokal yang Nggak Berminyak!

“Di media sosial juga ada yang bilang, kalau berjemur nggak perlu pakai sunscreen karena nanti vitamin D-nya jadi nggak masuk ke tubuh kita, padahal kita membutuhkan vitamin D saat pandemi ini untuk menjaga imun. Itu gimana, Dok?”

Saat berjemur di rumah saja, kita harus menggunakan sunscreen di wajah dan leher, di tubuh biasanya tidak. Berbeda dengan berjemur di pantai, saat memakai pakaian renang, dan di outdoor selama berjam-jam, itu sebaiknya pakai sunscreen ke seluruh tubuh juga.

Kalau berjemur di halaman rumah saja, biasanya kita melakukannya saat pagi hari atau saat UV index di bawah 5. Saat itu penyerapan vitamin D masih maksimal. Sebaiknya sunbathing selama 5-10 menit saja, mulai di jam 9 pagi. Maksimal selama 20 menit, supaya mencegah sunburn.

Baca juga: 3 Sunscreen Bagus yang Bisa Dibeli di Supermarket

“Menurut Dokter, apa yang harus diingat dan dipahami supaya orang Indonesia nggak malas pakai sunscreen?”

Sunsreen adalah basic skincare yang paling penting, karena dengan menggunakan sunscreen kita dapat mencegah risiko kanker kulit, memperlambat datangnya penuaan, dan mengurangi risiko terjadinya noda-noda gelap atau hiperpigmentasi.

Baca juga: 5 Sunscreen Lokal dengan Kandungan Niacinamide untuk Melindungi dan Mencerahkan Kulit!

Nah, itulah jawaban dari dokter kulit, guys! Jadi, jangan asal ikut tren ya. Teliti dulu sebelum mencoba suatu hal baru tentang skincare! Sebaiknya pakai sebanyak 2 jari saja, ratakan di wajah dan leher, lalu rajin re-apply, supaya sunscreen-nya tetap efektif, tapi nggak memicu komedo dan jerawat muncul di wajah kamu. Jangan lupa, saat berjemur kamu harus banyak minum air putih supaya nggak mudah dehidrasi. Kamu juga bisa rutin mengonsumsi buah tomat, karena tomat kaya akan lycopene, yang menurut penelitian sangat baik bagi kulit, dan bisa mencegah kulit terbakar atau kemerahan saat berjemur. Selamat mencoba!

 

Image: Pexels

Slow Down

Please wait a moment to post another comment