Siapa sih, yang nggak ingin terlihat awet muda? Pasti mau dong ya. Kuncinya adalah mencegah munculnya tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, dan noda hitam sejak dini, dengan menggunakan skincare yang memiliki kandungan yanti-aging. Nggak perlu tunggu hingga usia 30 dan 40-an. Justru, awal usia 20-an adalah saat yang paling tepat untuk mulai untuk mulai menggunakan produk anti-aging.
Masih banyak yang beranggapan, kalau skincare anti-aging cuma untuk mereka yang sudah berusia di atas ‘kepala tiga’. Sementara, awal 20-an dianggap masih terlalu muda untuk fokus pada produk-produk anti-aging. Padahal, journey anti-aging sebaiknya justru dimulai sejak tanda-tanda penuaan itu sendiri belum muncul. Jangan sampai, kamu baru panik setelah tanda-tanda penuaan sudah mulai tampak di kulitmu. It’s too late, baby, because aging is irreversible.
Baca juga: Perlukah Remaja Menggunakan Produk yang Mencegah Penuaan Dini?
Sayangnya, bahkan hingga memasuki usia 20-an, masih banyak yang belum cukup terliterasi tentang perawatan kulit, sehingga bingung dalam mencari produk anti-aging yang tepat. Nah, kalau kamu newbie, nggak perlu bingung! Produk yang bisa digunakan untuk merawat kulit dari tanda penuaan nggak harus selalu berlabel “Anti Aging”. Makanya, kamu perlu tahu ingredients apa saja yang dapat menjaga kulitmu dari tanda-tanda penuaan.
Vitamin C
Vitamin C bukan cuma baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan kulit akibat sinar UV. Vitamin C juga mempengaruhi sintesis kolagen di kulit, sehingga kulit dapat terjaga kekencangan dan elastisitasnya. Vitamin C nggak hanya bisa kamu peroleh dari konsumsi buah-buahan dan suplemen saja. Banyak skincare dengan kandungan Vitamin C yang ditandai dengan nama Ascorbic Acid / Ethyl Ascorbic Acid/ Sodium Ascorbyl Phosphate dan turunan Vitamin C lainnya pada ingredients list-nya.
Baca juga: 4 Ingredients untuk Meningkatkan Produksi Kolagen Kulit
Vitamin E
Selain Vitamin C, Vitamin E juga nggak kalah pentingnya dan dibutuhkan oleh kulit. Sama halnya dengan Vitamin C, Vitamin E pun merupakan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari photoaging atau penuaan yang disebabkan oleh sinar UV. Vitamin E juga dikenal akan manfaatnya untuk mempercepat penyembuhan luka, atopic dermatitis, hingga psoriasis. Vitamin E pada produk skincare biasanya ditemukan pada ingredients list dengan nama Tocopherol / Tocopheryl Acetate.
Baca juga: 7 Rekomendasi Skincare Vitamin E untuk Kulit Normal Cenderung Kering
Bakuchiol
Kalau ngomongin ingredients anti-aging, Retinol adalah superstar-nya. Sayangnya, nggak semua orang bisa menggunakan ingredient yang satu ini, karena risiko iritasi dan kulit kering. Apa lagi buat ibu hamil dan menyusui. Nah, Bakuchiol hadir sebagai alternatif alami dari Retinol yang lebih lembut dan aman untuk ibu hamil, menyusui, atau kamu si newbie yang baru hendak memulai anti-aging journey. Sifat anti-aging dari Bakuchiol disebut-sebut menyerupai Retinol, terutama dalam menyamarkan garis halus, kerutan, pigmentasi dan meningkatkan elastisitas kulit.
Baca juga: 4 Skincare Anti-aging Lokal dengan Kandungan Bakuchiol
Sunscreen
Sebenarnya, melawan tanda-tanda penuaan itu nggak sulit dan nggak butuh produk mahal, lho. Kamu cuma perlu rajin menggunakan sunscreen dengan jumlah sesuai anjuran dan rutin re-apply. Dianjurkan untuk menggunakan broad spectrum sunscreen, yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB sekaligus, yang ditandai dengan SPF dan PA. Kamu juga dianjurkan untuk menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30. Ingin tahu lebih banyak tentang cara penggunaan sunscreen yang tepat? Kamu bisa baca di artikel berikut ini.
Intinya, anti-aging harus dimulai sedini mungkin, sebelum tanda-tanda penuaan itu mulai tampak. Usia awal 20-an adalah waktu yang paling tepat buat mulai menggunakan skincare anti-aging. Nggak perlu repot-repot nyari produk dengan label “Anti Aging”. Intinya, kamu harus jeli memilih skincare dengan ingredients yang bisa membantu melawan penuaan dini, seperti ingredients di atas ini.
