lifestyle
15 Mar 2021
Kenapa Sih Cowok Suka Ghosting? Berikut Beberapa Alasannya!
Karena penasaran, saya tanya ke alasan beberapa cowok yang hobi ghosting!
Pernah nggak sih kamu ngalamin yang namanya ditinggal pas lagi ngarep-ngarepnya? Di saat kamu mulai berbunga-bunga, nggak bisa berhenti mikirin dia pagi hingga malam, eh tiba-tiba doi menghilang. Mulai deh kamu berpikir, ‘Bukannya dia juga suka sama saya?’, ‘Apa salah saya?’, ‘Kok tega dia menghilang tiba-tiba?’, dan masih banyak rentetan pertanyaan lainnya yang nggak pernah bisa terjawab. Ouch! Bikin luka, tapi nggak berdarah. Apakah kamu pernah menjadi salah satunya?
Kalau kamu pernah mengalami, kamu nggak sendirian kok! Saya yakin saya, dan masih banyak perempuan di luar sana yang pernah mengalami peristiwa yang dinamakan ‘Ghosting’ ini! Atau bahkan, kita sendiri pernah melakukan Ghosting ke orang lain? Alasan istilah Ghosting naik daun lagi disebabkan oleh banyak yang menjadikan pandemi sebagai alasan untuk menghilang. Well, apapun itu, saya yakin mereka sebetulnya punya alasan masing-masing. Itu sebabnya, saya bertanya kepada beberapa orang alasan mereka melakukan Ghosting. So, here are some of the reasons:
1. “Realita Nggak Seindah Bayangan”
Pernah nggak ngerasa menggebu-gebu banget waktu kenalan sama seseorang, eh giliran pas ketemu, tiba-tiba interest atau kesukaan kamu terhadap seseorang menghilang secara drastis? Kamu sudah memiliki bayangan dan harapan tertentu tentang seseorang, giliran udah ketemu dan ternyata nggak sesuai ekspektasi, kamu jadi kecewa dan nggak kepengen lagi sama dia. Nah, dari pada harus menghadapi percakapan yang nggak enak, beberapa memilih untuk langsung menghilang. Toh bagi mereka, belum ada komitmen khusus yang bikin semuanya harus diperjelas.
Baca juga: Sebelum Pacaran, Perhatikan Dulu Beberapa Hal Ini dari Calon Pasangan!
2. “Si Perempuan yang Terlalu Berharap”
Salah satu jawaban yang agak bikin saya geregetan adalah, ” Dia aja kali yang terlalu berharap, saya kan cuma pengen kenalan aja.” Well, hal seperti inilah yang bikin saya sebisa mungkin nggak terlalu berharap banyak dan berpikir serasional mungkin sebelum memutuskan untuk menyukai seseorang. Saya juga selalu cerita ke teman saya yang saya bisa percaya, supaya teman saya bisa selalu remind untuk berpikir secara rasional dan nggak langsung terbawa perasaan. Memang sulit sih, secara kita perempuan adalah manusia yang lebih perasa. Tapi, hal ini diperlukan supaya kita nggak sakit di kemudian hari. Sekaligus jadi momen di mana kita betul menilai apakah betul dirinya adalah calon pasangan yang tepat.
3. ” Setelah Tahu Dia Terlalu Tergila-gila Sama Saya, Saya Jadi Nggak Tertarik Lagi”
Men are hunters from their primitive side. Suka nggak suka, bener banget kalo perempuan yang bikin penasaran akan lebih menarik buat kebanyakan cowok. Itu kenapa, sebelum ada komitmen, boleh kok sedikit jual mahal. Tapi jual mahalnya bukan berarti yang jadi sok-sokan nggak bales buat dicariin, atau dengan cara kekanakan lainnya ya. Arti ‘jual mahal’ di sini, berarti jangan terlalu memberikan informasi atau menunjukkan ketertarikan kamu sepenuhnya kalau belum ada komitmen apapun. Gunakan manfaat ini buat fokus ke diri sendiri, refleksi apakah dia pasangan yang tepat, and let him make the move!
4. ” Belum Ada Komitmen “
Nah, kalau alasan yang terakhir ini memang ada grey area yang ambigu. Sejauh apa sih seseorang bisa dibilang Ghosting? Ada yang bilang kalau sudah saling bilang suka, ini yang namanya Ghosting. Ada yang bilang kalau udah saling pacaran tiba-tiba menghilang baru bisa dianggap Ghosting, selebihnya enggak. Well, sebetulnya parameter kapan Ghosting atau enggak-nya sebetulnya masing-masing sih yang tahu. Kalau memang dari awal sudah tahu motif masing-masing apa, if it doesn’t work out, akan lebih baik kalau kalian tetap mengakhiri baik-baik.
Baca juga: Kenali 3 Ciri Pacaran yang Sehat! Apakah Hubungan Kamu Salah Satunya?
5. ” Saya Pikir Dia Nggak Tertarik “
Nah, alasan terakhir, dan yang sering jadi alasan seorang cowok Ghosting adalah, mereka mengira sisi cewek nggak tertarik dengan diri mereka, jadi mereka memutuskan ‘menyerah’. Di sini pentingnya komunikasi lho, sekaligus jadi peringatan bagi para perempuan bahwa selalu ada batasan dalam jual mahal. Menurut saya pribadi sih, kalau memang saling tertarik it’s okay to show it, yang penting ada batasannya. Kalau kamu tiba-tiba menghilang dan berharap si cowok mengejar-ngejar dan nyariin kamu, ya jangan salahkan mereka kalau mereka juga ikut menghilang. Getting to know each other takes effort from both sides. Apalagi kalau kalian ingin pacaran ke tahap yang lebih serius. Bukan lagi pacaran cinta monyet di jaman SMP atau SMA dulu!
Nah, berikut adalah beberapa alasan dari beberapa cowok kenapa mereka melakukan Ghosting. Well, sebetulnya masih ada banyak alasan lain, sih. Tapi, ini beberapa yang terutama! Nah, gimana dengan kamu? Apakah kamu pernah mengalami yang namanya di-Ghosting juga? Share pengalamanmu di komen!






