Apa nama gangguannya dan kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Baru-baru ini, saya lagi seru banget nonton salah satu drama Korea thriller yang berjudul Flower of Evil. Drama ini menceritakan tentang seorang pengrajin logam bernama Baek Hee Sung, yang menutupi masa lalu dan kondisi kesehatannya, bahkan dari istrinya sendiri. Baek Hee Sung menyembunyikan masa lalunya sebagai Do Hyeon Su, seorang pembunuh berantai berbahaya, padahal istrinya Cha Ji Won berprofesi sebagai detektif. Dalam drama ini, Do Hyeon Su mengalami sebuah penyakit, di mana dirinya nggak bisa merasakan emosi atau perasaan apapun. Sehingga dirinya harus berlatih dan berpura-pura di hadapan semua orang. Sebetulnya, apa sih penyakit yang dialami Do Hyeun Su?
1. Disebut Gangguan Depersonalisasi- Derealisasi (DD)
DD terjadi ketika bagian otak yang memproses emosi, empati, dan interosepsi (fungsi yang berperan dan merasakan hal yang terjadi dalam tubuh) mengalami penurunan aktivitas. Memang ada saatnya mungkin kita nggak merasakan emosi alias ‘mati rasa’, tapi ada batasannya. Kalau ‘mati rasa’ ini menetap dalam waktu lama, terjadi berulang-ulang, mengganggu aktivitas, dan bahkan merusak hubungan dengan orang lain, bisa jadi ini menandakan gejala gangguan psikologis depersonalisasi-derealisasi (DD). Seperti di drama ini, Do Hyeon Su yang nggak bisa merasakan emosi sedih atau senang, sehingga dirinya harus berlatih untuk tersenyum atau menunjukkan ekspresi emosional lainnya!
Baca juga: Buat yang Nggak Suka Drama Korea, Ini Rekomendasi Reality Show Korea yang Seru!
2. Merupakan Mekanisme Pertahanan Diri
Ada dua hal yang bisa membuat seseorang mengalami gangguan ini, pertama adalah stress berat yang berkepanjangan atau karena mengalami masa lalu yang traumatis. Pengalaman traumatasinya sendiri bisa berupa, kekerasan fisik dan juga mental, misalnya mengalami kekerasan seksual, kekerasan anak, korban KDRT, krisis finansial, atau pasca kematian orang terdekat. DD cenderung muncul sebagai coping mechanism di alam bawah sadar, agar orang tersebut tidak mengalami tekanan mental yang lebih parah lagi.
3. Do Hyeon Su Sering Merasa Dirinya Sendiri Asing
Orang yang memiliki permasalahan DD, biasanya akan merasa seperti sleep walking saat beraktifitas, sehingga nggak bisa merasakan apapun. Mungkin inilah yang dirasakan oleh Do Hyeon Su saat menjalani hidup tanpa tujuan ataupun keinginan. Itu sebabnya, penderita DD sering dijuluki dengan istilah ‘hidup segan, mati tak mau’. Wow, bisa bayangin nggak betapa membosankan kehidupan seperti ini?
4. Terjadi Diasosiasi Antar Jiwa, Pikiran, dan Raga
Banyak penderita DD yang sering mengalami halusinasi. Dalam kasus Do Hyeon Soo, setelah kematian ayahnya dirinya sering banget berhalusinasi dan gak fokus. Bayang-bayang sang ayah selalu muncul dan menghantui. Dalam situasi tertentu, Do Hyeon Soo seperti melihat ayahnya muncul di hadapannya dan mempengaruhi perilakunya. Seperti saat Nam Soon Gil ingin membunuhnya, atau saat awal masa perkenalannya dengan Cha Ji Won.
5. Nggak Bisa Empati dan Sulit Memahani Keadaan Sosial
Penderita DD akan sulit merasakan empati atau memahami keadaan sosial lainnya, itu sebabnya nggak sedikit orang yang mengalami hal ini diasosiasikan dengan psikopat, karena kemampuan mereka melakukan kejahatan tanpa menunjukkan emosi apapun.
6. Gangguan DD Dapat Disembuhkan
On the bright side, ternyata gangguan ini bisa disembuhkan lho! Gangguan DD umumnya muncul karena adanya trauma, karena itu dengan menyembuhkan trauma, maka penyakit DD pun dapat hilang. Berbagai cara seperti mengurangi stress, memperbaiki pola hidup, menyibukkan diri dengan hal positif, ternyata dapat membantu penyembuhan gangguan DD.
Itu adalah beberapa fakta penyakit yang dialami oleh Do Hyeon Su. Saya sendiri belum selesai menonton drama yang satu ini, sehingga nggak berani juga baca spoiler tentang apa yang akan terjadi di ending. Apakah kedok dan penyakitnya akan ketahuan pada akhirnya? Apakah Do Hyeon Su nantinya bisa sembuh? We’ll see! Kamu bisa ikutan saksikan drama Flower of Evil di Netflix.
Happy watching!
