style
18 Feb 2021
Chromatic Halo Bag, Tas untuk Bantu Perajin Eceng Gondok
Chromatic Halo bag ini muncul karena kepedulian Valen Amijo dan Amelia Gonta akan perajin eceng gondok di Indonesia.
Walaupun pandemi banyak menghadirkan permasalahan baru yang sebelumnya tidak pernah kita hadapi, tapi ternyata banyak juga kolaborasi menarik yang hadir dari pebisnis lokal untuk saling membantu satu sama lain. Salah satunya adalah kolaborasi antara sebuah brand aksesori, Chromatic dengan seorang dermatiologis sekaligus socialita, Amelia Gonta. Kolaborasi keduanya menghasilkan koleksi tas bernama Chromatic Halo Bag. Tas unik ini hadir dengan tujuan utama, yaitu membantu perajin eceng gondok agar bisa terus berkarya dan mendapatkan penghasilan lebih baik di tengah pandemi.
Kalau biasanya kita mengenal Chromatic dengan desain aksesorisnya yang unik, seperti kalung ataupun glasses chain, maka kali ini Valen Amijo, founder dari Chromatic memutuskan untuk memunculkan sesuatu yang sangat fresh dan di luar zona nyamannya. Koleksi tas dan bag chain/strap pertama dari brand ini terinspirasi dari kepribadian Amelia Gonta yang ceria dan hangat. Sehingga tas dari tanaman eceng gondok ini pun dipercantik dengan sentuhan bag chain unik ala Chromatic yang bisa diganti sesuai keinginan kita. Chromatic Halo bag strap-nya sendiri pun handmade, mulai dari handstitched pearls, chain, flowers beads dan Swarovski. Detail ini juga lah yang juga menonjolkan simbol kehangatan dan keceriaan Amelia Gonta.
Saya juga sempat bertanya kepada Valen soal kenapa menggunakan eceng gondok sebagai material Halo bag ini. “Sebenarnya bisa saja kita pakai rotan sebagai material Halo bag ini, tapi menurut saya dan Amelia perajin eceng gondok memang membuat semuanya from scratch menggunakan tangan, sementara perajin rotan sudah banyak yang produksinya pabrikan. Perajin eceng gondok ini juga benar-benar mencari bahan bakunya sendiri di kali. Selain itu, produk yang menggunakan material eceng gondok itu jarang diminati oleh konsumen lokal (lebih banyak konsumen internasional), sehingga banyak dari perajin ini yang kena imbas saat pandemi,” jawab Valen.
Karena perajin ini juga menganyam, menjemur, finishing & coating material eceng gondoknya secara handmade, proses pembuatan 1 buah Halo bag ini membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk kemudian bisa dipasarkan. Jadi ini adalah sebuah karya penuh cinta hasil kolaborasi Chromatic dan Amelia Gonta yang turut melibatkan para perajin eceng gondok.
Oh ya, selain membuat Halo bag, Chromatic juga menambahkan koleksi tas dan strap nya dengan menghadirkan Arissa Moon bag yang memiliki material kulit asli. “Tas ini terinspirasi dari anak perempuan saya yang senang sekali melihat bulan di malam hari,” jelas Valen. Arissa bag ini juga bisa dikreasikan dengan mengganti chain atau bag strap nya semau kita. Chromatic juga punya beberapa pilihan strap yang bisa kita gunakan, mulai dari Amelia Chain, Arissa Chain, Arissa Stripes, Halo Chain, Moon Blanc dan juga Moon Noir.
Kalau kalian pingin punya tas-tas menggemaskan dan unik dari Chromatic ini, silakan langsung cek Instragram mereka untuk order fashion accesories yang pastinya super menarik!
Image: Dok. Chromatic.Indonesia, Dok. Valen Amijo.