banner-detik

skincare

Multi-Masking dan Double-Masking Bisa Jadi Cara Self-Care yang Seru!

seo-img-article

Pakai masker adalah salah satu bentuk self-care paling mudah. Setuju, kan?

Siapa sih yang nggak suka maskeran? Saat kamu pakai masker, kamu nggak cuma merawat kulit, tapi sekaligus bikin kamu jadi lebih rileks. Bahkan remaja yang belum menyelami dunia skincare pun bisa menikmati masker sebagai bentuk perawatan mudah dan basic. Pakai masker secara teratur sebagai perawatan mingguan juga bisa mendukung kulitmu lebih awet muda dan segar, karena bisa membuat kulit menyerap skincare harian lebih maksimal. Saat pandemi seperti sekarang ini, pakai masker nggak perlu tunggu weekend lagi! Kamu bisa bersantai di rumah sambil nonton series, bahkan ketika weekdays atau di sela-sela Zoom meeting. Ini jadi bentuk self-care paling gampang yang bisa dilakukan semua orang.

Saya yakin, kamu pasti pernah mencoba lebih dari satu jenis masker, atau bahkan mengoleksi beberapa jenis masker di rumah. Nah, kamu bisa pakai masker-masker tersebut secara bersamaan lho, dengan cara multi-masking atau double-masking. Sebenarnya, banyak yang mengartikan keduanya sebagai hal yang sama saja. Tapi, mereka sebenarnya punya perpedaan juga. Multi-masking bisa menggunakan lebih dari dua produk, sementara double-masking hanya dua produk masker saja. Dari cara penggunaannya, double-masking lebih pas jika didefinisikan sebagai dua produk yang berurutan, seperti double-cleansing dan double-toning

Baca juga: 10 Sheet Mask Anti-Aging yang Wajib Dicoba untuk Merawat Kekenyalan Kulit

Apa itu multi-masking?

BEDA MULTI-MASKING DENGAN DOUBLE-MASKING 9

Multi-masking adalah menggunakan beberapa jenis masker secara bersamaan di satu wajah. Sebenarnya, tren multi-masking sudah muncul sejak tahun 2017. Tapi, nggak ada salahnya kamu masih melakukannya sekarang ini, kalau memang sesuai dengan kebutuhanmu. Waktu paling tepat untuk multi-masking adalah setelah kamu mandi, saat wajah sudah bersih dan pori-pori masih terbuka. Multi-masking ini cocok banget untuk kamu yang kulitnya kombinasi atau sedang punya permasalahan di beberapa area saja.

BEDA MULTI-MASKING DENGAN DOUBLE-MASKING 4

Misalnya, kamu aplikasikan wash-off mask dengan kandungan mawar untuk melembapkan area pipi, sementara T-zone pakai clay mask dengan charcoal untuk mengangkat kotoran di pori-pori, dan dagu dipakaikan clay mask yang mengandung tea tree untuk mencegah jerawat. Kamu juga bisa mengaplikasikan 2 masker saja, misalnya masker dengan kandungan mugwort hanya ditotol di area jerawat, sedangkan area sisanya pakai masker dengan kandungan calendula. Pola atau desain multi-masking sangat beragam, karena kebutuhan kulit setiap orang berbeda. Kamu bebas berkreasi, yang terpenting pilih formula masker yang sesuai dengan permasalahan kulitmu.

Baca juga: 5 Sheet Mask dengan Kandungan Acai Berry untuk Bikin Kulit Glowing dan Terlindungi!

BEDA MULTI-MASKING DENGAN DOUBLE-MASKING 8

Saat mengaplikasikannya, pastikan kamu dahulukan yang memang butuh durasi lama. Jadi, aplikasikan yang harus didiamkan selama 20 menit terlebih dulu, baru aplikasikan yang berdurasi 10 menit di area lainnya. Jangan lupa bersihkan juga jari atau kuas maskernya setelah mengaplikasikan satu masker, jangan langsung bubuhkan masker lainnya, biar kuasnya terkontaminasi oleh kotoran atau formulanya tercampur berantakan.

Baca juga: 5 Masker dengan Kandungan Mugwort dari Brand Korea yang Harus Kamu Coba!

Apa itu double-masking?

BEDA MULTI-MASKING DENGAN DOUBLE-MASKING 2

Seperti konsep double-cleansing dan double-toning, double-masking adalah menggunakan dua jenis masker berbeda dengan waktu berurutan. Misalnya, yang pertama kamu apply clay mask, kemudian setelah dibilas sampai bersih, kamu menggunakan gel mask atau sheet mask. Sebaiknya, yang pertama dipakai adalah masker yang bersifat cleansing, purifying, atau exfoliating terlebih dulu, lalu dilanjutkan dengan masker yang lebih hydrating pada urutan kedua.

BEDA MULTI-MASKING DENGAN DOUBLE-MASKING 3

 

Misalnya, untuk mengatasi jerawat, kamu mengaplikasikan clay mask dengan kandungan tea tree, lalu dilanjutkan dengan masker gel berbahan utama Centella Asiatica untuk menenangkan kulit. Bagi yang kulitnya sudah aging atau mature, langkah pertama bisa memakai scrub mask dengan kandungan ginseng, kemudian setelah dibilas, kamu mengaplikasikan sheet mask yang kaya Hyaluronic Acid dan watermelon untuk mengembalikan kelembapan kulit dan bikin kulit glowing. Untuk yang kulitnya kusam, bisa aplikasikan wash-off mask dengan bahan kopi, lalu setelah bersih, aplikasikan sheet mask dengan kandungan Niacinamide. Kamu juga bisa mengaplikasikan peel-off mask pada tahap pertama, kemudian dilanjutkan dengan eye gel mask saja pada tahap kedua. Double-masking bisa dilakukan 2-3 kali seminggu. Setelah masker yang kedua selesai diaplikasikan, langsung lanjut ke step skincare lainnya seperti serum dan moisturizer ya.

Baca juga: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu tentang Bekas Jerawat!

Do not overdo it!

BEDA MULTI-MASKING DENGAN DOUBLE-MASKING

Seru, kan konsep multi-masking dan double-masking? Kamu bisa dapat beberapa manfaat sekaligus di satu waktu. Tapi, tentu saja, seperti hal-hal lainnya di kehidupan ini, sebaiknya jangan lakukan berlebihan. Secukupnya saja, sekitar dua kali dalam seminggu. Pilih masker yang tepat untuk jenis kulit kamu, dan jangan gosok kulitmu terlalu keras saat membilas wash-off mask atau clay mask. Di hari kamu melakukan double-masking atau multi-masking, sebaiknya kamu juga tidak mengaplikasikan exfoliator lain di wajah kamu, seperti facial scrub, peeling gel, exfoliating serum, exfoliating toner, atau exfoliating pad. Ini agar kulitmu tetap lembut, nggak over-exfoliating. Kalau kamu melakukannya berlebihan atau terlalu sering, bukannya jadi glowing dan sehat, bisa-bisa kulitmu malah jadi iritasi atau kering. Jadi, selalu berhati-hati, ya!

 Baca juga: 2 Produk Terbaru dari Brand Skincare Lokal yang Bisa Bikin Kulit Awet Muda

Pernahkah kamu melakukan multi-masking atau double-masking? Mana yang lebih kamu suka? Kalau kamu punya pengalaman seru seputar pakai masker, share di kolom komentar ya!

 

Foto: Freepik.com

1
1

Slow Down

Please wait a moment to post another comment