banner-detik

bath n body

Tips Memilih Sabun Mandi untuk Kulit Sensitif dan Eczema

seo-img-article

 

Untuk yang kulitnya sensitif dan juga penderita eczema, perhatikan hal-hal di bawah ini sebelum memutuskan untuk memakai sabun mandi tertentu ya!

Sebagai penderita eczema atau dermatitis atopik, saya harus sangat berhati-hati dalam memilih produk-produk perawatan kulit. Salah satu produk yang sering banget jadi pencetus eksim saya adalah sabun, entah itu sabun mandi, sabun cuci tangan, maupun sabun muka. Kalau sudah salah memilih sabun, biasanya kulit saya akan muncul kemerahan, ruam-ruam, lecet, dan bahkan berkerak. Dan rasanya gatal bercampur perih, sungguh menyiksa.

Makanya saya serewel itu ketika memilih sabun mandi. Beberapa aturan pemilihan sabun mandi dari saya ini, mungkin bisa ditiru juga untuk teman-teman yang kunya kulit punya sensitif ya.

Baca juga: Aturan Mandi untuk Pemilik Kulit Kering dan Sensitif

1. Bebas SLS

MANDI AIR DINGIN - KULIT TUBUH SENSITIF

SLS atau Sodium Lauryl Sulfate adalah cleansing agent dan foaming agent yang biasa ada di produk-produk kecantikan seperti sabun dan sampo. Sabun dengan kandungan SLS, biasanya memiliki busa yang banyak dan punya feel kesat dan bersih setelah penggunaan. Memang rasanya satisfying banget pakai sabun dengan kandungan SLS, karena rasanya super bersih dan busanya melimpah. Namun SLS ini punya sifat irritant yang bisa bikin kulit sensitif, apalagi eczema seperti saya ini jadi lebih kering dan mudah iritasi.

Baca juga: SLS Buruk Untuk Kulit?

2. Fragrance-free

Sabun dengan aroma yang enak memang menyenangkan dan bikin semangat mandi. Namun untuk kulit eczema, kandungan artificial fragrance atau parfum terkadang bisa malah bikin kulit gatal dan iritasi. Memang nggak semua kandungan fragrance akan bereaksi seperti itu. Di kulit saya misalnya, beberapa sabun dengan kandungan essential oil tertentu yang kadarnya nggak terlalu tinggi masih bisa ditolerir.

Namun tidak jarang juga ada yang kulitnya sensitif dengan kandungan essential oil apapun. Kalau mau aman, sebaiknya pilih sabun mandi yang sama sekali tanpa aroma. Untuk penggemar produk dengan wewangian, mungkin bisa menahan diri dulu. Kan bisa pakai parfum setelah selesai mandi 😀

 

Sensatia-Calming-Body-Wash

3. Memang ditujukan untuk kulit sensitif

Kadang malas sekali ya membaca ingredient produk satu per satu? Nggak semua orang familiar dengan nama-nama ingredient kosmetik, dan nggak semua orang punya kesabaran untuk membaca satu persatu bahan pada ingredient list. Beruntungnya kita, saat ini sudah banyak brand yang memang meng-klaim produknya sensitif skin friendly. Biasanya sih produk-produknya secara otomatis juga sudah fragrance-free, SLS-free, dan alcohol-free, meskipun buat saya tetap perlu cek ulang dengan membaca sendiri ingredient list-nya untuk lebih meyakinkan ya. Namun label tersebut sudah cukup membantu untuk mempersempit pilihan saya.

Beberapa brand yang punya produk sabun dengan kandungan yang sensitive skin friendly, yang harganya masih relatif terjangkau dan mudah ditemukan, adalah Sensatia Botanica, The Bath Box, Sukin, dan Dr. Bronners.

Baca juga: Mencoba Sabun Mandi Lokal Tanpa SLS

4. Selalu test patch dulu!

ME-TIME LEWAT MANDI

Ketika mencoba sabun baru, sebaiknya selalu lakukan test patch di area kecil dulu untuk memastikan apakah sabun tersebut cocok atau tidak dengan kulit kita. Karena bagaimanapun juga, faktor pemicu eksim di tiap-tiap kulit bisa berbeda. Sebagai contoh saja, kulit saya tidak bereaksi dengan kandungan essential oil lavender. Namun banyak penderita eksim lain yang kulitnya bereaksi negatif dengan kandungan essential oil.

Kalau saya, biasanya saya gunakan selama beberapa hari untuk mencuci tangan dulu. Bila tidak ada reaksi negatif, baru kemudian saya berani memakai untuk seluruh tubuh. Namun sebaiknya sih kalau sudah menemukan sabun yang cocok, tidak perlu berganti-ganti. Pakai saja selama masih cocok dan belum ganti formula.

 

Semoga tulisan ini bisa membantu untuk teman-teman yang punya kulit sensitif dan eczema, sehingga tidak salah lagi memilih sabun mandi ya!

 

Foto: Dok. Female Daily, Freepik.com.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment