banner-detik

skin care

Apa Bedanya Skincare Dokter dengan Skincare OTC?

seo-img-article

memanfaatkan skincare tidak cocok Arum (1)

Ini bedanya skincare dokter atau dermatologist skincare dengan Over The Counter (OTC) skincare.

Saya beberapa kali mencoba dan review skincare yang dikeluarkan oleh beauty clinic, misalnya skincare dari Elsheskin dan Erha21. Dan setiap saya review skincare keluaran beauty clinic, pasti ada beberapa yang menanyakan, “Apa tidak takut pakai skincare klinik tanpa pengawasan dari dokter?” atau “Produk tersebut bikin ketergantungan, nggak? Karena pengalaman dengan krim dokter bikin saya ketergantungan.”

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya jadi sadar kalau masih banyak yang tidak paham bedanya skincare dermatologis atau krim dokter dengan skincare OTC atau Over The Counter. Skincare dokter adalah skincare yang diracik oleh dokter kulit secara spesifik untuk kebutuhan satu orang pasien. Beberapa orang bisa datang ke dokter kulit yang sama, namun krim yang mereka dapatkan akan berbeda ingredient-nya, tergantung dari jenis dan permasalahan kulit masing-masing orang. Untuk mendapatkan skincare dokter tersebut, tentu dokter harus melihat dan menganalisis kulit pasien secara pribadi.

Baca juga: 2 Skincare OTC Keluaran Beauty Clinic

Perbedaan Skincare Dermatologis dengan Skincare OTC

Skincare OTC harus terdaftar di BPOM, agar kita yakin bahwa produk tersebut aman dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh kita. BPOM punya beberapa regulasi terkait ingredient, misalnya apa saja ingredient yang tidak boleh dipakai, dan berapa persen maksimal pemakaian ingredient tertentu dalam suatu produk agar aman ketika dipakai secara bebas. Sementara skincare dokter tidak memerlukan izin dari BPOM.

Skincare dokter terkadang mengandung bahan-bahan yang lebih “keras” atau bahkan bahan yang tidak bisa diperjual belikan dengan bebas seperti yang terdapat pada skincare OTC, misalnya kandungan steroid atau kandungan AHA di atas 10%. Maka dari itu penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. Kita harus rutin berkonsultasi, agar dokter bisa selalu memantau perkembangan kulit kita. Karena dokter kulit yang tahu, kapan kita harus berhenti, atau kapan kita harus menaikan atau menurunkan dosis krim tersebut.

Itulah mengapa skincare dokter seringkali lebih cepat kerjanya dibandingkan skincare OTC. Skincare OTC dibuat mild dan aman, agar kita dapat menggunakannya sendiri dengan aman, sementara skincare dokter dipakai dibawah pengawasan seorang dokter kulit.

 Perawatan Dokter Kulit-6

Kapan kita memerlukan perawatan kulit oleh dokter?

Dalam kondisi normal, kita bisa melakukan perawatan kulit sendiri dengan menggunakan skincare OTC. Namun terkadang ada situasi khusus yang mengharuskan kita meminta bantuan dokter. Misalnya kasus jerawat yang tidak kunjung membaik, eksim dan psiorasis yang kondisinya parah, milia yang terlalu banyak dan mengganggu, dan kondisi-kondisi khusus lain yang tidak bisa kita tangani sendiri dengan penggunaan skincare OTC.

Ketika memutuskan untuk menggunakan skincare dari seorang dokter, berarti kita memercayakan perawatan kulit kita sepenuhnya terhadap dokter tersebut. Kita harus patuh terhadap anjuran, larangan, dan apapun yang dianjurkan dokter untuk perawatan kulit kita. Jadi misalkan memutuskan untuk mix penggunaan skincare dari dokter dengan skincare OTC, sebaiknya tanyakan ke dokternya. Kita tidak bisa bertanya ke orang lain, apakah skincare dokter bisa di-mix dengan skincare OTC. Karena orang lain tidak tahu apa ingredient skincare dokter tersebut, dan bagaimana kondisi kulitmu. Jadi ya yang bisa menjawab hanya dokter yang bersangkutan.

skincare dokter vs otc Arum (3)

Jadi, apakah skincare OTC keluaran beauty clinic aman?

Bagaimanapun juga, produk tersebut adalah skincare OTC. Memang dikeluarkan oleh beauty clinic, namun skincare tersebut telah lulus uji dari BPOM dan memenuhi standar keamanan untuk digunakan secara bebas, tanpa pengawasan dokter. Jadi tidak perlu takut untuk memakainya tanpa pengawasan dari dokter kulit.

Saya sendiri sampai sejauh ini, merasa belum membutuhkan skincare dokter. Kulit saya memang nggak perfect. Kulit saya kering, terkadang berjerawat dan juga kusam. Namun menurut saya kulit saya masih dalam kondisi sehat, dan tidak memerlukan perawatan dokter. Jadi saya merawat kulit dengan menggunakan skincare OTC yang bisa saya beli dengan bebas. Di antara skincare yang saya pakai, juga terdapat skincare OTC dari beauty clinic.

Kalau kamu, sekarang ini pakai skincare dokter atau OTC? Apapun pilihanmu, pastikan formulasinya aman dan sesuai dengan jenis kulitmu ya!

 

Foto: Dok. Female Daily/Arum.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment