Sering dikira komedo, ternyata bintik hitam di area hidung ini disebut sebaceous filaments! Yuk cari tahu apa itu sebaceous filaments dan cara mengatasinya.
Sama seperti kalian, saya pun mengira bintik-bintik hitam di area hidung adalah komedo. Tapi ternyata begitu saya baca-baca lagi, bintik hitam ini disebutnya sebaceous filaments. Eh, tapi apa sih sebaceous filaments ini dan gimana membedakannya dengan komedo hitam? Berikut penjelasannya.
Sebaceous filaments adalah struktur di bawah kulit yang bekerja untuk mengalirkan sebum ke permukaan kulit. Ketika kulit kita memproduksi terlalu banyak sebum, maka aliran sebaceous filaments ini akan penuh dan jadinya terlihat di atas permukaan kulit. Biasanya Sebaceous filaments yang timbul ini, akan terlihat seperti pori-pori yang membesar atau menghitam. Makanya nggak heran banyak banget yang mengira kalau sebaceous filaments adalah komedo hitam.
Baca juga: Cara Mencegah dan Menghilangkan Komedo di Wajah
Sebaceous filaments ada pada kulit itu normal banget, karena memang ini adalah struktur yang ada pada kulit kita. Namun kalau Sebaceous filaments ini penuh dan didiamkan lama-lama, maka akan berujung dengan timbulnya komedo hitam dan putih di wajah. Kalau didiamkan lagi ya, berujung akan timbulnya jerawat.
Lalu gimana membedakan sebaceous filaments dan komedo?
Sebaceous filaments teksturnya masih halus atau sama seperti permukaan kulit. Namun kamu diraba, memang akan terasa sedikit bertekstur atau seperti ada bulu-bulu halus. Sedangkan komedo hitam, biasanya terlihat timbul dari kulit, terlihat seperti pori-pori yang tersumbat, dan terasa kasar ketika dipegang.
Baca juga: Heboh di TikTok: Pakai Oil Cleanser 15 Menit Bisa Angkat Komedo?
Suka pencet-pencet hidung atau the so called komedo hitam? Coba yang keluar warna apa? Putih atau seperti bulu-bulu halus? Nah, kalau yang keluar adalah bentuk seperti itu, artinya itu adalah sebaceous filaments. Sedangkan kalau komedo, ketika dipencet yang keluar adalah bola hitam dan kalau dipencet nantinya akan keluar cairan putih atau sel-sel kulit mati yang menumpuk.
Exfoliating, ingat hal ini muncul akibat produksi minyak yang berlebih, sehingga sebaceous filaments penuh. Untuk membantu melunturkan ekstra sebum pada jaringan sebaceous filaments, rutinlah melakukan exfoliating. Produk yang digunakan bisa dengan exfoliating toner tipe BHA, karena acid ini dapat masuk ke lapisan kulit paling dalam dan dapat larut dalam minyak.
Proper cleansing, yang terpenting kedua adalah melakukan double cleansing setiap harinya. Fungsinya supaya semua kotoran, debu dan minyak di wajah hilang, sehingga kecil kemungkinan untuk terjadinya sebaceous filaments yang berujung ke komedo.
Moisturising, walaupun kulit kalian berminyak, bukan berarti kalian nggak pakai pelembap. Bisa jadi kulit kalian berminyak karena kulit kalian dehdrasi, sehingga tubuh atau kulit kita memberi sinyal untuk produksi minyak ekstra untuk menjaga kelembapannya. Kalau kulit kalian berminyak, gunakanlah pelembap yang jenisnya gel, yang ringan tapi tetap ampuh untuk memberi dan menjaga kelembapan.
Baca juga: 5 Moisturizer Lokal di Bawah 300 Ribu Ini Bagus untuk Mencerahkan Kulit!
Yang nggak boleh dilakukan pada sebaceous filaments adalah memencet/menekan kulit daerah tersebut. Kalau dipencet, hal ini akan menyebabkan scaring pada kulit, sehingga merusak struktur kulit dan membuat pori-pori semakin meregang dan makin terlihat besar. So don’t do that! Use your toner or skincare untuk menghilangkan sebaceous filaments pada area wajah kalian.
Selamat mencoba.