skincare

Alasan Jangan Ekstraksi Komedo dan Pakai Dermaroller Sendiri di Rumah

seo-img-article

beautiful-young-asian-woman-using-jade-face-roller-her-flawless-skin-beauty-face-closeup-conceptual-facial-treatments-with-semi-precious-stones-isolated-gray-with-copy-space_231208-1674

Masih ragu untuk keluar ke dermatologist? Sebaiknya tahan dulu untuk melakukan perawatan kulit ini di rumah.

Meski pun sudah memasuki new normal dan beberapa klinik perawatan kecantikan sudah buka lagi, masih banyak yang ragu untuk meninggalkan rumah kan? Saya pun juga begitu. Memang sih rasanya sudah pingin banget ke dermatologist untuk facial atau sekadar ekstraksi komedo. Kalau kamu memilih untuk tetap keluar, tetap perhatikan personal hygiene dan ikuti protokol COVID-19, ya.

Lalu gimana dengan yang pingin perawatan kulit di rumah saja? Bisa kok, boleh banget. Kamu bisa cobain steps facial at home ala Skincare Guru Kae PratiwiGive your skin a little TLC every once in a while dengan masker dan massage. Mau perawatan kulit yang lebih advanced seperti ekstraksi komedo atau dermarolling sendiri di rumah? Hmm, baiknya dipikir-pikir ulang deh. Ini alasannya!

Baca juga: Menghilangkan Komedo Hitam di Hidung, dengan Skin Game Pore Armour

Ekstraksi komedo dan jerawat

KEBIASAAN YANG BIKIN JERAWAT SUSAH SEMBUH

Pasti gemas banget ya sama komedo yang menumpuk atau jerawat yang kayaknya nggak lama lagi akan mateng. Rasanya pingin banget diekstraksi sendiri supaya nggak gengges. Sigh, I get it. Memang sih pori-pori yang tersumbat blackheads bisa bikin tekstur kulit jadi nggak rata dan kulit juga kelihatan kusam. Tapi please banget, for your own good, hindari coba-coba ekstraksi komedo atau jerawat sendiri di rumah. Memang sih beberapa tools-nya dijual bebas over the counter. Tapi perawatan kulit yang satu ini butuh skill khusus dan teknik yang tepat. Our facialists and dermatologists know what they’re doing. Kalau kita belum tentu bisa melakukannya degan angle dan pressure yang sesuai. Salah-salah malah bisa luka dan justru merusak skin barrier. Bukannya wajah bebas komedo, justru PIH yang didapat. Pastinya nggak mau kan?

Eits, tapi nggak perlu nyerah dulu karena ada kok solusinya. Kamu bisa dengan rutin menggunakan exfoliating toner atau serum untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Pilih yang mengandung salicylic acid sebagai BHA karena cara kerjanya yang men-dissolve sebum. Jadi tumpukan minyak di pori-pori yang sudah tercampur kotoran dan teroksidasi bisa perlahan-lahan luruh. Yes, keyword-nya adalah perlahan-lahan ya. Selama new normal ini, kesabaran kita memang benar-benar diuji, termasuk juga dalam urusan skincare! Exfoliating toner favorit saya sejauh ini masih nggak berpindah dari Avoskin Miraculous Refining Toner. Untuk serum, kamu bisa cobain Somethinc AHA BHA Peeling Solution.

Gimana dengan jerawat yang nyut-nyutan? Selama belum bisa ke dermatologist buat suntik jerawat, kamu bisa mengandalkan acne patch dulu untuk melindunginya dari inflamasi dan kotoran, ya.

Microdermabrassion dengan dermaroller

Dermaroller Bikin Kulit Rusak atau Bikin Kulit Mulus?

Nah, tentang at home microdermabrassion pakai dermaroller memang sudah lama banget jadi perdebatan di dunia beauty. Sebenarnya boleh nggak sih melakukannya sendiri di rumah? Jawabannya yes and no. Kenapa? Konsep dari perawatan dengan dermaroller adalah membuat luka mikro di kulit untuk menstimulasi regenerasi sel-sel kulit dan penyembuhan luka. Manfaatnya memang tempting banget: bisa memudarkan hiperpigmentasi sampai memperbaiki tekstur kulit. Tapi namanya juga menggunakan alat yang berupa jarum, nggak selamanya akan berjalan mulus ketika dikerjakan sendiri.

Ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan. Pertama pastinya alat dermaroller harus steril karena bahaya banget kalau ada luka terbuka dan justru malah masuk bakteri dari dermaroller yang nggak steril. Kedua, nggak boleh dilakukan saat ada jerawat aktif karena kalau jerawat tersebut pecah, bakterinya akan menyebar kemana-mana dan malah membuat jerawat baru. Lalu ukuran jarum yang digunakan juga penting banget! Jangan nafsu pingin cepat-cepat mendapatkan kulit mulus dan langsung pakai yang berukuran besarPlease be kind to your skin. Terakhir, sama seperti ekstraksi komedo, proses dermarolling juga perlu teknik dan angle yang tepat, jadi baiknya sih benar-benar dilakukan sama orang yang paham betul. Kalau asal (ditekan terlalu keras atau dengan gerakan memutar) bisa-bisa justru malah membuat luka yang nggak seharusnya. And again, memperbaikinya justru akan memakan lebih banyak waktu.

Baca juga: 5 Night Skincare yang Bikin Kulit Glowing Ini Bisa Dibeli di Beauty Studio! (With audio)

Solusinya? Mulai perkenalkan retinol ke dalam skincare routine-mu untuk menstimulasi regenerasi kulit. Memang nggak akan memperbaiki tekstur kulit seinstan prosedur semacam microdermabrassion dengan dermaroller, tapi selama new normal ini, baiknya ‘main aman’ dulu saja. Why do we need everything to change in a blink of an eye, anyway? Why rush?

 

Foto: Dok. Freepik, Dok. Banish.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment