bath n body
14 Jul 2020
Review Sundae Shower Remedy, Sabun Mandi Lokal yang Viral di TikTok!
Mulai banyak produk beauty yang viral berkat TikTok! Kali ini saya cobain whipped shower cream lokal pertama, Sundae Shower Remedy.
Masih ingat eksperimen tren skincare TikTok saya sebelumnya? Yup, belum lama ini saya cobain pakai oil cleanser selama 15 menit, untuk mengeluarkan sebaceous filaments (namun gagal). Setelah mulai mencoba menyelami TikTok, ternyata topik beauty semakin banyak yang bahas. Jadi sudah nggak lagi sebatas dance “I’m a savage” atau “Bagaikan Langit” LOL. Memang kebanyakan fokusnya masih di produk whitening sih, tapi saya nemu juga nih produk body care lokal yang kelihatan menarik buat dicoba. Produk viral yang saya coba kali ini adalah whipped shower cream dari brand lokal bernama Sundae Shower Remedy.
Awalnya saya nggak tahu sih kalau ini viral di TikTok, it only came under my radar karena beberapa bulan lalu lihat di Instagram Story teman saya, dan aesthetic dari feed Sundae Shower di Instagram kayak memanggil-manggil nama saya. Mirip ice cream! Langsung lah saya ke Shopee-nya dan ternyata semua sold out. Saya baca di kolom review banyak yang komentar “beli ini gara-gara TikTok!”. Tapi setelah saya berusaha telusuri, sayangnya nggak nemu tuh, siapa yang pertama kali bikin viral. Sigh, TikTok and its algorithms.
Nah, awal bulan Juli lalu, ternyata brand ini ikutan Semasa di Tokopedia. Tanpa pikir panjang, saya yang sudah penasaran plus kemakan branding langsung checkout jam 2 dini hari. Karena sistemnya PO, akhirnya shower cream saya datang seminggu kemudian! Seperti apa sih sabun mandi yang heboh ini?
Baca juga: Bahas Keratosis Pilaris Bareng Dokter Kulit
Packaging
Setiap produk Sundae Shower Remedy dikemas dalam jar plastik transparan dengan tutup twist up putih. Tipikal kemasan body scrub pada umumnya, ya. Not the most hygienic indeed, but I personally don’t mind. Semua varian juga sudah dilengkapi satu spatula plastik untuk mengambil produknya. Karena saya beli dua varian, saya dapat dua spatula. Kemasannya simpel, tapi cukup photogenic buat shelfie karena bisa lihat langsung warna-warni dari setiap varian.
Aroma
Dari enam varian aroma yang tersedia, saya beli Berry Sweet dan Radiance. I love berries! Kalau yang Radiance ini katanya yang best seller, jadi saya beli juga. Gimana aromanya? Saya suka banget sih Berry Sweet. Nggak artificial dan bukan yang super manis. Mengingatkan pada strawberry smoothies favorit! Kalau yang Radiance? Klaimnya sih wangi rose dan di ingredients list memang ada Rose petal powder serta Rose oil di akhir. Tapi jujur, ini bukan aroma rose yang saya suka sih karena agak terlalu manis buat selera saya.
Aromanya cukup mild dan silage-nya medium. Biasanya setelah mandi, ibu saya suka komentar karena sabun mandi saya yang biasa wanginya cukup kencang. Selama pakai Sundae Shower, sepertinya aromanya nggak terlalu menyebar ke seisi rumah. Di kulit pun nggak tahan lama. Sekitar tiga jam kemudian saya sudah nggak mencium wangi apa-apa.
Ingredients
Berry Sweet:
Distilled water, vegetable glycerin, sodium cocoyl isethionate, stearic acid, cocamidoprophyl betaine, EDTA, fragrance, germali plus, real strawberry extract, sunflower oil, apricot seed.
Radiance:
Distilled water, vegetable glycerin, sodium cocoyl isethionate, stearic acid, cocamidoprophyl betaine, EDTA, fragrance, germali plus, rose petal powder, virgin coconut oil, argan oil, rose oil.
Poin plus dari shower cream Sundae Shower adalah semuanya diformulasikan tanpa SLS, alcohol, dan paraben. Surfaktan yang digunakan di sini adalah cocoyl isethionate dan cocamidoprophyl betaine yang merupakan turunan dari coconut oil yang mengandung fatty acids. Sehingga nggak membuat kulit kering setelah dibilas.
Formula
Sesuai dengan namanya, tekstur dari shower cream ini whipped. Nggak kayak moisturizer cream, tapi kayak cake frosting. Berry Sweet ada butiran scrub halus dari apricot seed. Saat diaplikasikan ke kulit nggak terasa kasar atau tajam. Jumlahnya pun juga nggak banyak. Radiance nggak mengandung scrub sama sekali.
Saat dibilas, shower cream ini bukan tipe yang bikin kulit kesat, tapi juga nggak yang terlalu licin. Pas di tengah-tengah, jadi nyaman dipakainya. Karena nggak mengandung SLS, busa yang dihasilkan juga nggak banyak. Saya biasanya pakai satu sampai dua scoops untuk seluruh tubuh.
Klaim
Not gonna lie, baik di feed Instagram maupun dari review-review di official shop mereka, Sundae Shower Remedy punya klaim yang cukup tinggi. Mulai dari melembapkan, menghilangkan jerawat di tubuh, sampai yang paling dikenal adalah mengatasi Keratosis Pilaris atau chicken skin.
Sesuai nggak sama klaimnya? Well, kulit tubuh saya nggak punya masalah jerawat mau pun KP. Jadi saya nggak bisa membuktikan klaim ini. Di sisi lain, dua varian shower cream yang sudah saya coba memang nggak membuat kulit jadi kering setelah mandi. Tapi juga nggak terasa lebih lembap dari biasanya meskipun mengandung sunflower oil dan argan oil.
Baca juga: 3 Cara Pakai Body Scrub
Final Verdict
I really enjoy using Berry Sweet! Buat saya Radiance kurang meninggalkan kesan spesial sih. Saya kasih rating 8/10 buat Berry Sweet dan 6/10 buat Radiance. Seluruh shower cream ini dibanderol seharga Rp.79.000. Masih tergolong affordable, namun jujur untuk varian Radiance yang nggak mengandung scrub rasanya jadi agak overpriced.
Repurchase? Iya buat Berry Sweet. Mungkin saya akan coba varian lain juga, Goodness (matcha) seems to be calling my name.
Kamu sudah coba juga? Coba racuni saya sama varian favoritmu, ya.
Foto: dok. Female Daily dan Sundae Shower Remedy