Membangun kebiasaan yang baik memang bukan hal yang mudah, termasuk kebiasaan berolahraga.
Saat remaja dulu, saya pernah ada di fase tidak peduli soal kesehatan lalu makan berlebihan dan tidak pernah berolahraga. Alhasil, tubuh saya jadi tidak sehat, mudah lelah, bahkan efeknya sampai ke kulit jadi kusam dan mudah berjerawat.
Saya ketika masih SMP dan belum tahu pentingnya berolahraga.
Saya ketika sudah rutin berolahraga.
Jika dilanjutkan, kebiasaan malas berolahraga ini tentu tidak baik bagi tubuh saya di kemudian hari. Nah, supaya kamu tidak melakukan hal yang sama, saya mau share tips dan some healthy habbits i wish i knew, when i was a teenager.
Saat masih SMP dulu, saya tidak merasakan urgensi kenapa saya harus berolahraga. Padahal, olahraga itu penting banget untuk membentuk dan meningkatkan kekuatan otot, tulang, dan menjaga kesehatan fisik secara keseluruhan. Olahraga juga membantu mengurangi resiko terkena penyakit, baik saat remaja maupun di kemudian hari. Lalu, saat SMA, saya pun mulai berolahraga, tapi tidak teratur. Sekalinya olahraga bisa sampai satu jam, tapi dilakukan hanya sekali dua minggu, atau bahkan sekali sebulan.
Padahal olahraga, apalagi saat masih remaja, tidak harus excessive kok! Jika bisa membiasakan diri untuk olahraga satu jam setiap hari, ya bagus. Tapi jika tidak, lebih baik olahraga setiap hari atau setidaknya 3 kali seminggu dan durasinya dipersingkat jadi 15 hingga 30 menit setiap kali olahraga, yang penting rutin dan konsisten. Jenis olahraganya bisa apa saja, yang penting tidak berlebihan dan kamu senang melakukannya. Gabungkanlah high intensity cardio seperti cycling, running, swimming, basketball, etc, dengan strenght training seperti squats, crunches, dan push ups. Tapi ingat, jangan berlebihan ya!
Baca juga: Studio Olahraga Tutup? Ini Cara Agar Tetap Berolahraga Selama Social Distancing
Dulu saya kira, kalau berat badan turun, pasti artinya selalu baik. Padahal, jumlah berat badan yang turun tidak bisa dijadikan indikasi bahwa kondisi badan saya sehat. Saat SMA, saya hanya sesekali berolahraga, tapi angka di timbangan menurun jauh karena porsi makan berkurang drastis akibat saya ikut terlalu banyak kegiatan sampai lupa makan, bahkan bisa makan hanya sekali sehari.
Kegiatan yang terlalu banyak, tidak berolahraga, ditambah dengan porsi makan yang tidak mencukupi, menyebabkan tidak hanya berat badan yang turun, tapi kondisi kesehatan saya juga ikut menurun. Maag saya jadi gampang kambuh, dan badan jadi gampang lemas. Secara emosional pun saya juga tidak sehat, jadi lebih moody, gampang marah dan gampang tersinggung. Jadi, angka di timbangan tidak selalu bisa dijadikan patokan, karena jika hanya mengurangi porsi makan dan tidak dibarengi dengan olahraga, massa otot juga akan ikut hilang. Nah, inilah yang membuat kondisi tubuh jadi tidak fit.
Baca juga: 5 Resep Sarapan Sehat Selama #DiRumahAja
Saat remaja dulu, saya pernah punya motivasi ingin diet dan olahraga supaya punya bentuk badan yang bagus dan jadi lebih cantik, sebagai pembuktian diri supaya bisa fit in dan diterima oleh society. Tapi motivasi ini membuat olahraga dan menjaga pola makan jadi sangat melelahkan, and i tend to expect immediate and unrealistic result. Motivasi ini pun membuat saya jadi lupa apa yang penting, yaitu kesehatan saya, baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Jadi, untuk memulai kebiasaan untuk hidup sehat tidak perlu karena penilaian orang lain kok, just do it out of love for yourself and your body, right now and in the future.
Baca juga: 5 Produk Skincare untuk Mencegah Stretch Mark
Nah itulah poin-poin penting yang harus diingat supaya kamu nggak malas berolahraga. Selama di rumah aja, olahraga favoritmu apa nih? Share jawabanmu di kolom komentar ya!
Foto: Freepik.com, Dok.Female Daily/Tirza Tiffani.