Benarkah kalau kita berhenti menggunakan shampoo, rambut jadi jauh lebih sehat dan natural?
Sekitar di pertengahan tahun 2019, sebuah tren bernama No ‘Poo Hair atau tren keramas tanpa menggunakan shampoo sempat booming di internet. Mereka yang berhenti keramas mempercayai shampoo mengandung deterjen yang dapat membilas natural oils pada rambut. Tapi ada juga yang melakukannya karena alasan sustainability. Nah, berhubung saat ini kita lagi karantina dan nggak kemana-mana, nggak sedikit yang mau nyoba hal-hal baru dan mengikuti tren ini juga. Tapi, bisa bayangin nggak sih betapa lepek dan kotornya rambut yang nggak dikeramas? Bahkan, yang ikutan tren ini, beberapa tahan nggak keramas 1 bulan, atau bahkan 5 tahun! Sebenernya, apa yang terjadi kalau kamu nggak keramas?
Salah satu efek yang sudah pasti kamu alami kalau nggak keramas, setidaknya selama sebulan, adalah rambut kamu pasti akan jadi lepek. Amat. Sangat. Lepek. Saya sendiri bahkan nggak tahan kalau nggak keramas 2 hari, bayangkan sebulan! Bahkan, seorang perempuan dari AS, mengunggah pencobaannya untuk nggak keramas selama sebulan karena berharap mendapat rambut yang lebih ‘sehat’ dan ‘natural’. Hasilnya, dirinya hanya mendapatkan rambut dengan kulit kepala yang amat sangat berminyak. Hiiy! Nggak kebayang ya sebetapa nggak nyamannya?
Baca juga: 5 Rekomendasi Produk untuk Bikin Rambut Lebih Tebal dan Kuat
Rambut lepek hanya fase pertama yang kamu dapatkan kalau kamu lama nggak keramas. Setelah rambut kamu lepek atau berminyak, kotoran, debu, atau bahkan bakteri akan segera menempel pada rambut kamu. Sebetulnya, tugas shampoo adalah untuk mengeliminasi partikel-partikel bebas yang menempel di rambutmu. Sel kulit mati, kotoran, debu, dan bakteri ini nggak akan bisa hilang kalau kamu cuma bilas dengan air saja. Itu sebabnya kalau kamu membiarkan rambut yang lama nggak dikeramas bisa mengeluarkan bau!
Diamkan lagi rambutmu selama 2 bulan atau lebih. Maka semua kotoran dan minyak yang menempel pada rambutmu akan mengendap dan menyumbat pori-pori rambut. Hal ini menyebabkan rambut akan susah tumbuh, dan kalau dibiarkan lebih lama, rambutmu lama kelamaan akan rontok. Bahkan, nggak jarang kulit kepalamu akan tumbuh jerawat atau kulit kepalamu jadi scaly akibat adanya infeksi bakteri. Jadi, gejala-gejala seperti kulit kepala berketombe, berjerawat, dan bau, adalah salah satu pertanda kalau rambutmu sudah kotor dan perlu dicuci.
Mencuci rambut tanpa menggunakan shampoo nggak berarti kamu nggak keramas sama sekali. Kalau kamu tetap ingin melakukan No ‘Poo Hair, kamu tetap harus mencuci rambut kamu, setidaknya dengan air. Kamu juga bisa gunakan baking soda untuk setidaknya membersihkan bakteri dan kotoran yang ada pada rambut dan kulit kepalamu. Tapi, menggunakan baking soda terlalu sering juga nggak sehat, karena level pH-nya yang tinggi. Menggunakan produk dengan level pH yang lebih tinggi dari kulit kepala bisa memicu natural oil kamu ke strip-off, rambut rusak, dan fragile. Malah jadi hilang kan esensi kamu melakukan No ‘Poo Hair?
Baca juga: Cara Merawat Rambut Rusak Karena Sering Pakai Catokan
Well, in my honest opinion, daripada mengikuti No ‘Poo Hair Trend ini, ada banyak cara supaya kita tetap menjaga rambut kita tetap sehat dan natural. Salah satunya adalah dengan memilih shampoo yang cocok untuk rambut masing-masing. Sekarang juga ada banyak pilihan non-detergent atau sulfate free shampoo, kok! Kalau memang betul-betul nggak mau pakai ‘shampoo’, kamu bisa gunakan cleansing conditioner yang memiliki manfaat conditioning, sekaligus cleansing.
Kalau kamu gimana? Apakah tertarik melakukan No ‘Poo Hair Trend? Share di komen ya!