Beberapa kesalahan cuci muka berikut bisa jadi penyebab kulit kamu breakout.
Sepertinya cuci muka adalah kegiatan paling simpel dalam beauty routine ya? Menggunakan face cleanser lalu memijat-mijat kecil seluruh bagian wajah untuk menghilangkan kotoran. Namun ternyata, mencuci muka bukanlah hal yang simpel. Ada beberapa kesalahan cuci muka yang bisa menyebabkan kulit breakout lho!
Buat kamu yang saat ini mengalami breakout, mungkin salah satu kesalahan dimulai dari cara mencuci muka yang kamu terapkan sehari-hari. Biar kamu lebih paham, ini dia beberapa kesalahan cuci muka yang bikin kulit breakout!
Cuci muka dengan tangan kotor
Kadang ini menjadi hal yang sering banget terlupakan oleh kita. Karena mau cuci wajah dengan facial foam, jadinya kita merasa tangan bisa ikutan bersih pas menyentuh wajah. Padahal, kalau dipikir-pikir, ini adalah satu hal yang menggelikan juga sih kalau cuci muka tapi tangan kita kotor. Seharian kita sudah menyentuh banyak barang yang mungkin ada beragam bakteri juga yang akhirnya menempel ke tangan dan kuku kita. Kebayang nggak sih kalau kita tidak cuci tangan dulu sebelum mencuci wajah, bakalan ada bakteri apa saja yang hinggap di kulit wajah kita? Apalagi kalau kamu memulai ritual mencuci wajah dengan cleansing oil, yang notabene harus dipijat selama minimal 30-60 detik sebelum dibasuh. Ewh… nggak heran dong akhirnya kulit justru jadi breakout?
Temperatur air yang terlalu panas
Air yang terlalu panas ternyata dapat menyebabkan breakout pada kulit. Memang memijat-mijat wajah dengan air hangat dapat memberikan rasa relaks, namun ternyata ini menjadi salah satu hal yang dapat membuat kulit breakout. Sebuah studi mengatakan bahwa penggunaan air yang terlalu panas untuk cuci muka dapat membuat kulit menjadi kering dan juga sensitif sehingga mudah breakout. Kadang, ada juga yang terbiasa mandi air hangat dan akhirnya mencuci wajahnya sekalian mandi. Hal ini perlu jadi perhatian juga, karena terkadang mandi menggunakan shower sambil mencuci wajah seringkali menggunakan temperatur air yang terlalu panas untuk kulit wajah.
Untuk itu, gunakan air dengan temperatur yang normal untuk mencuci muka setiap hari ya. Air yang baik untuk mencuci muka adalah yang tidak terlalu panas dan tidak juga terlalu dingin. Tapi, kalau kamu melakukan double cleansing dan butuh menggunakan air hangat untuk membersihkan cleansing oil, pastikan airnya tidak terlalu panas ya.
Salah pilih produk
I know it sounds cliche, tapi kalau kalian memilih pembersih wajah yang nggak sesuai dengan tipe dan permasalahan kulit kalian, pasti kulit akan bereaksi. Bruntusan, iritasi dan breakout adalah beberapa di antaranya. Kebayang nggak sih, kalau tipe kulit kalian kering dan lagi iritasi, lalu pakai pembersih wajah untuk kulit berminyak yang jelas-jelas bakal menyerap minyak pada wajah. Duh, makin ambyar nggak sih itu kondisi kulitnya. Jadi, pastikan kamu memilih pembersih wajah yang tepat, supaya kulit nggak gampang breakout. Hal ini berlaku untuk pemilihan first dan juga second cleanser ya.
Baca juga: Jenis First Cleanser yang Perlu Kamu Tahu!
Penggunaan facial wash dengan scrub yang berlebihan
Produk facial wash dengan kandungan scrub memang dapat membuat tampilan kulit lebih cerah dan juga lembut, namun ternyata apabila digunakan berlebihan justrudapat menimbulkan breakout pada kulit. Penggunaan produk pembersih wajah dengan kandungan scrub dapat membuat lapisan kulit menjadi tipis apabila digunakan terlalu sering. Selain breakout kulit akan menjadi lebih sensitif seperti terasa panas saat menggunakan produk tertentu dan tampak kemerahan saat terkena paparan sinar matahari. Belum lagi kalau nantinya scrub dengan bahan yang terlalu kasar bisa menyebabkan micro tears pada kulit. Ugh, tadinya mau bikin kulit jadi glowing, eh tahunya malah muncul masalah baru.
Mencuci Muka Terlalu Sering
Mencuci muka adalah salah satu proses untuk mengangkat kotoran serta sel-sel kulit mati pada wajah. Namun, apabila dilakukan terlalu sering ini akan membuat kulit menjadi kering serta menimbulkan masalah baru. Saat mencuci muka, bukan saja hanya kotoran dan sel-sel kulit mati yang terangkat, namun juga minyak alami pada kulit. Oleh karena itu, apabila dilakukan terlalu sering, hal ini dapat mengakibatkan wajah kekurangan minyak alami sehingga menjadi kering. Akhirnya, kulit malah mendapatkan false alarm untuk memproduksi lebih banyak minyak, sehingga bakteri akan lebih gampang berkembang biak di kulit kita. Mencuci muka yang disarankan oleh dermatologist hanya dilakukan 2 kali dalam satu hari yaitu pagi hari sebelum beraktivitas dan malam hari setelah beraktivitas.
Itu tadi adalah beberapa kesalahan dalam cuci muka yang dapat menyebabkan kulit breakout. Kalau masih ada yang kamu lakukan, itu bisa jadi penyebab kulitmu breakout tanpa henti. Yuk, sama-sama cek sekarang masih ada nggak sih kesalahan dalam cuci muka yang kamu lakukan setiap hari? Semoga artikel ini bermanfaat ya buat kamu!
