Sustainable beauty juga sudah mulai banyak diterapkan oleh brand lokal, yang nggak kalah keren sama brand internasional lainnya.
Masih bingung dengan yang dimaksud sustainable beauty? Oke, penjelasan secara simpel adalah sustainable beauty merupakan konsep dimana kita menggunakan atau melakukan kegiatan berhubungan dengan kecantikan yang tidak membahayakan kehidupan manusia dan juga mahluk hidup lainnya. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan produk-produk kecantikan yang tidak mengandung kandungan yang merusak ekosistem seperti SLS, Paraben, palm oil dan juga produk-produk yang tidak mengandung kandungan yang diambil dari hewan. Selain itu, untuk mengurangi sampah kamu juga bisa menggunakan produk atau kegiatan yang berhubungan dengan kecantikan, namun tidak menggunakan bahan-bahan yang susah terurai seperti plastik.
Sadar akan sustainable beauty yang harus mulai dilakukan demi kelangsungan hidup saat ini, beberapa brand lokal sudah mulai menerapkan konsep sustainable beauty dalam produk-produknya. Ada yang mulai menggunakan kandungan yang vegan hingga ada yang menggunakan packaging yang bisa di daur ulang. Penasaran siapa saja brand lokal yang sudah menerapkan konsep sustainable beauty? Baca artikel ini sampai habis ya!
Baca juga: Apa yang Harus Dihindari untuk Memulai Sustainable Beauty?
Sensatia Botanicals
Bukan rahasia lagi kalau brand kecantikan asal Bali ini memang mengedepankan konsep sustainable. Mulai dari menggunakan packaging yang mudah di daur ulang hingga menggunakan kandungan-kandungan pada produk yang bersifat natural. Beberapa teman saya sempat mengatakan bahwa aroma-aroma yang digunakan dalam produk Sensatia Botanicals beraroma herbal, tentu saja ternyata beberapa kandungan yang berfungsi sebagai pengharum dalam produk-produk brand Sensatia Botanicals di ambil dari bahan-bahan natural seperti pomegranate, cucumber, tea tree dan sebagainya.
HALE
Hale adalah brand skincare lokal asal Indonesia yang cukup baru. Saat ini produk yang sudah dikeluarkan HALE adalah clay mask yang menggunakan kandungan bahan-bahan natural. Clay mask ini adalah clay mask dengan kandungan licorice extract, green tea dan charcoal clay yang dapat membersihkan kulit. Packaging yang digunakan pada produk masker adalah berupa tube dari alumunium yang lentur. Dengan menggunakan packaging seperti ini, tentu saja penguraian packaging ini akan lebih mudah dibandingkan menggunakan plastik.
Mad for Makeup
Mad For Makeup adalah salah satu brand lokal yang memiliki identitas sangat milenial dan mengedepankan generasi 90’an. Baru saja mengeluarkan produk skincare terbaru, Mad for Makeup juga sudah menggunakan packaging yang lebih ramah lingkungan dimana menggunakan botol kaca untuk produk toner 3 in 1 nya. Well, langkah yang bagus untuk Mad For Makeup mulai mendukung gerakan sustainable beauty. Selain itu berbagai beauty sponge yang dikeluarkan oleh Mad For Makeup juga sudah menggunakan bahan yang ramah lingkungan lho.
Skin Dewi
Skin Dewi sejak pertama kali launching produknya sudah klaim menggunakan kandungan dari bahan-bahan natural yang tidak mengiritasi kulit. Selain itu, Skin Dewi juga telah menggunakan bahan-bahan yang tidak diberlakukan tes pada binatang yang dapat menyakiti. Packaging yang digunakan pun sudah sangat minim stiker kertas yang juga merupakan salah satu tindakan yang mendukung sustainable living pada area kecantikan. Tidak heran kalau Skin Dewi banyak banget diminati para beauty enthusiast, selain sayang lingkungan produk-produknya pun diformulasikan untuk meminimalisir terjadinya iritasi.
Oaken Lab
Konsep dari brand ini pada awalnya itu didirikan buat mengisi pasar cowok yang kosong yaitu grooming (shaving soap, aftershave) dan skincare. Salah satu caranya adalah dengan membuat formulasi wewangian khas bisa masuk ke dalam pasar tersebut. Kalau kita lihat Instagramnya, memang Oaken Lab ini tuh terasa lebih maskulin ya, tapi ternyata semua produk-produk Oaken Lab ini bisa juga dipakai untuk perempuan, alias unisex! Selain itu, Oaken Lab juga menerima botol bekas yang sudah habis untuk dikembalikan
Oaken Lab juga menerima botol bekas yang sudah habis untuk dikembalikan. Bahkan kalau kita repurchase bisa refill di botol yang sama lho. Saya happy banget pas denger ini dan betapa brand lokal semakin keren dari sisi riset dan pengembangan produk, visual branding, dan juga less waste awareness.
Baca juga: Rekomendasi Toko Online Menjual Produk Ramah Lingkungan
