Bagaimana cara menggunakan masker kain yang benar?
Kalau kemarin WHO menghimbau orang sakit saja yang perlu menggunakan masker, saat ini WHO sudah mengubah pernyataan mereka, dan menghimbau seluruh masyarakat untuk wajib menggunakan masker saat terpaksa harus berpergian ke luar rumah. Tapi, WHO juga menghimbau agar mereka yang sehat untu menggunakan masker berbahan kain. Dikarenakan masker medis saat ini diutamakan bagi para tenaga medis!
Nah, dalam menggunakan masker kain untuk berpergian ke luar rumah juga nggak bisa sembarangan. Walaupun memang nggak akan se-efektif masker N95 dalam menangkal virus, penggunaan masker kain masih dinilai lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Asal kamu menggunakannya dengan cara yang benar! Ada beberapa do’s and don’ts yang perlu kamu perhatikan, agar kamu nggak percuma menggunakan masker kain. So, penasaran dengan cara menggunakan masker kain yang benar? Yuk kita bahas lebih dalam!
Do’s
- Sebelum kamu menggunakan masker, pastikan kamu mencuci tangan dengan baik. Kemudian letakkan masker pada wajah, kemudian selipkan karet ke bagian belakang telinga, atau diikat ke belakang kepala dengan erat agar nggak gampang terlepas.
- Pilih masker yang sesuai dengan ukuran wajahmu! Jangan terlalu kecil maupun terlalu besar. Ingat, tujuan menggunakan masker adalah supaya mulut, hidung, dan dagumu bisa tertutup dengan baik.
- Setelah selesai menggunakan masker, lepaskan masker hanya dengan menyentuh bagian pengait atau tali pengikatnya. Cuci masker setiap kali setelah pemakaian dengan air bersih dan deterjen. Kamu juga bisa rebus masker dengan air mendidih dengan suhu minimal 130 derajat celcius.
- Kalau masker yang kamu gunakan sudah sobek atau rusak, jangan dipakai lagi! Segera buang dan ganti dengan yang baru.
Baca juga: 3 Tips Biar Tetap Tampil Segar Selama Work From Home
Don’ts
- Jangan menggunakan masker kain lebih dari 4 jam. Hal ini disebabkan masker kain masih bisa menyerap air, berbeda dengan masker bedah ataupun masker N95. Droplets atau air liurmu lama kelamaan akan terserap ke dalam kain masker, dan mengendap lama di dalam kain. Padahal, kamu juga nggak pernah tahu air liurmu mengandung virus atau nggak.
- Ketika sedang memakai masker kain, jangan disentuh! Kalau memang kamu ingin memperbaiki posisi masker, jangan lupa cuci tangan dahulu sebelum membetulkan masker.
- Jangan sampai bagian luar dari masker terkena wajah ketika kamu sedang melepaskannya.
- Jangan menggunakan masker kain berulang-ulang tanpa mencucinya setiap kali pemakaian! Walaupun nggak ada virus sekalipun, bakteri dan kotoran akan tetap menempel pada masker kain kalau nggak dicuci dengan baik!
- Walau bisa digunakan berulang-ulang dan bisa dicuci, akan ada baiknya jika kamu nggak tukar-tukaran masker kain dengan teman atau keluargamu. Masker punyamu, ya punyamu. Hal ini juga mencegah risiko penularan virus yang nggak pernah kamu ketahui.
Baca juga: 5 Resep Masakan Simpel dan Enak Buat Kamu yang Nggak Bisa Masak!
Selain itu, dari masker kain itu sendiri juga terdiri dari berbagai jenis bahan dan efektivitas yang berbeda-beda. Berikut adalah urutan efektivitas masker kain dalam menangkal virus, dimulai ke yang paling tinggi hingga ke yang paling rendah*:
- Kantong vacuum cleaner rate of effectiveness 86%
- Kain Lap rate of effectiveness 73%
- Katun campuran rate of effectiveness 70%
- Sarung bantal anti mikroba rate of effectiveness 68%
- Linen rate of effectiveness 62%
- Sarung bantal biasa rate of effectiveness 57%
- Sutra rate of effectiveness 54%
- 100% katun rate of effectiveness 51%
- Syal rate of effectiveness 49%
* diuji menggunakan partikel Bacteriophage MS2 berukuran 0,02 mikron atau lima kali lebih kecil daripada partikel virus (o,1 mikron).
Baca juga: 3 Produk Langka dan Mahal Karena Corona? Ini Substitusinya!
So, mengetahui hal tersebut, kamu jadi lebih tahu masker kain jenis mana yang bisa kamu gunakan, serta bagaimana cara pemakaiannya supaya efektif. Tapi tentu saja, kamu perlu seimbangkan penggunaan masker dengan menjaga daya tahan tubuh, serta mendengarkan himbauan pemerintah untuk #dirumahaja. Don’t be careless, ingat keluargamu yang ada di rumah, ya!
Stay safe and stay healthy everyone!
Foto: Dok. mustsharenews.com, sewing.com, freepik.com.