banner-detik

sponsored post

Tree of Love, Bentuk Cinta Avoskin pada Desa Sumberoto

seo-img-article

tree of love avoskin

Kali ini, Avoskin kembali dengan CSR nya di tahun 2020.

Setelah di tahun 2019 lalu Avoskin berhasil membantu meningkatkan kondisi sosial ekonomi di NTT, kali ini brand skincare lokal kesayangan banyak beauty enthusiast ini kembali lagi dengan CSR yang menarik.

Kita tarik sedikit ke bulan Februari yang lalu, ternyata Avoskin mengadakan promo khusus di website resminya untuk ikut memperingati hari Valentine. Promo yang berjudul Tree of Love itu ternyata juga merupakan sebuah kesinambungan untuk mendukung campaign Love Avoskin Love Earth yang sudah mereka galakkan dari tahun lalu.

Uniknya, walau dibilang promo, tapi Avoskin nggak memberikan diskon khusus di bulan Februari tersebut. Mereka malah menyumbangkan 10% dari hasil penjualan bundling products yang diciptakan spesial di bulan Februari kemarin. Dana yang terkumpul kemudian disalurkan ke organisasi Tree of Heart, untuk mendukung program penanaman pohon di Desa Sumberoto, Malang, Jawa Timur.

Kenapa Desa Sumberoto?

tree of love avoskin

Pas dengar soal desa ini, jujur saya juga nggak tahu keberadaannya di mana, dan kenapa desa ini jadi salah satu lokasi yang diprioritaskan untuk penanaman pohon. Tapi, setelah mendengar cerita dari Avoskin, Desa Sumberoto ini memang selama sepuluh tahun sudah sering banget mengalami bencana kemarau panjang. Salah satu penyebabnya adalah, faktor geografis yang kerap kali membuat desa ini kekurangan air.

Bayangkan saja, setiap kemarau hadir, penduduk desa terpaksa berjalan 3-5 kilometer untuk mencapai sumber air terdekat. Kondisi ini ternyata masih cukup mending. Karena ternyata, kalau kekeringan benar-benar parah, warga desa terpaksa mengandalkan pasokan air bersih dari Pemkab Malang, atau membeli air bersih seharga Rp50.000,- per galon. FYI, kapasitas galon 1.000 liter tersebut ternyata hanya mampu memenuhi kebutuhan air selama 3-4 hari saja.

200 Pohon Untuk Desa Sumberoto

tree of love avoskin

Promo Tree of Love yang kemarin berlangsung dari tanggal 14-29 Mei 2020 ternyata berhasil mengumpulkan sumbangan 200 pohon untuk ditanam di Desa Sumberoto. Jenisnya sendiri ada tiga, yaitu pohon lengkeng, trambesi dan tabebuya. Pohon lengkeng sendiri akan ditanam di rumah warga, sementara pohon trambesi dan tabebuya untuk ditanam di desa.

Sebenarnya penanaman 200 pohon ini harusnya dilakukan bersama oleh pihak Avoskin dan juga organisasi Tree of Heart, Rubi Community, beberapa loyal customer, dengan melibatkan warga sekitar pada tanggal 21-22 Maret ini bertepatan dengan Hari Air Sedunia. Tapi, sehubungan dengan adanya anjuran social distancing selama pandemi Covid-19 masih menjadi isu yang krusial, akhirnya untuk mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, penanaman pohon tetap dilakukan tanpa melibatkan banyak orang.

tree of love avoskin

Selain ingin membantu menghijaukan kembali bumi, program penanaman pohon ini juga diharapkan bisa membawa perubahan untuk Desa Sumberoto. Pihak Tree of Heart juga mengatakan bahwa, penanaman pohon sendiri bisa membantu membuat tanah di Desa Sumberoto yang gersang, perlahan-lahan akan jadi lebih lembut dan bisa menjadi tempat cadangan air. Jadi, nantinya para warga nggak perlu jauh-jauh pergi ke sumber mata air, ataupun mengeluarkan uang cukup besar untuk persediaan air.

Memang hasil akhirnya tidak akan terlihat instan, karena untuk mendapatkan manfaat dari program penanaman pohon ini dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Perawatan pohon yang baik dan benar sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari penanaman pohon ini di Desa Sumberoto. Oleh karena itu, Avoskin sangat percaya kepada Tree of Heart yang selama ini memang selalu merawat pohon-pohon yang disumbangkan tersebut dengan baik dan benar.

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment