Kesepian nggak selalu diartikan dengan nggak dikelilingi orang, melainkan selalu dihantui dengan perasaan sendirian.
Siapa sih yang nggak pernah merasa kesepian? Hebat banget deh kalau nggak pernah, karena kesepian adalah pengalaman universal yang dihadapi semua orang. Sebuah survei yang baru-baru ini dilakukan pada 10 ribu orang dewasa di Amerika menemukan hampir dari 61%-nya mengalami kesepian. Kesepian nggak selalu diartikan bahwa kamu nggak dikelilingi orang, melainkan selalu dihantui dengan perasaan sendirian. Itu sebabnya orang bisa merasa kesepian di tempat kerja, sekolah, dalam persahabatan hingga hubungan asmara.
“Jika seisi ruangan dikelilingi oleh keluarga dan teman tapi tidak ada yang tahu apa isi hati, pikiran dan perasaan yang kita alami, kita akan punya kecenderungan untuk merasa kesepian,” ujar psikolog David Narang penulis Leaving Loneliness.
Nggak heran bila kesepian disebut sebagai “epidemi kesehatan yang berkembang”, yang menurut para ahli disebabkan karena teknologi modern dan sosial media telah menggantikan interaksi tatap muka. Oleh sebab itu kesepian juga diikuti dengan meningkatnya risiko depresi, kecemasan, penyakit jantung, demensia dan umur yang lebih pendek. Duh, kok serem ya?
Nah, karena kesepian nggak boleh dibiarkan terlalu lama, maka kamu bisa melakukan beberapa hal ini setiap kali merasa kesepian.
Kesepian itu sendiri bisa menyakitkan. Tapi, kamu malah akan makin merasa nggak nyaman saat kamu mulai mengkritik diri sendiri karena merasa sepi. Penyebab rasa sepi muncul bisa berasal dari rasa malu dan cemas yang diri sendiri, melalui penilaian terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, coba lakukan self-care yang bisa dimulai dengan mengasihi diri kamu sendiri. Katakan pada diri, “Okay, wajar kok jika kamu merasa kesepian saat ini. Seperti manusia pada umumnya, kamu juga berhak kok untuk menyendiri dulu beberapa waktu. Namun, kamu akan kembali hingga pada batas waktu tertentu.”
Selalu ingat bahwa perasaan yang sedang kamu alami ini pasti akan berlalu, dan please bear in mind kalau ada banyak orang yang mungkin sedang mengalami apa yang kamu rasakan saat ini. Maka, hubungi teman dan berbagi perasaan dengan orang yang kamu percaya.
Baca juga: Bincang Tentang Kesehatan Mental Bersama dr.Jiemi Ardian, SpKJ
Inilah yang membawa saya ke poin berikutnya. Jika kamu masih merasa kesepian, segera hubungi orang terdekat, baik itu keluarga atau sahabat. Dari mulai ajak mereka untuk minum kopi, lari bersama, hingga ikut kursus bersama. Kadang, merasa terhubung dengan orang lain adalah cara yang kamu butuhkan untuk mulai perlahan membunuh rasa sepi itu.
Cari udara segar, entah itu pergi ke taman atau ke pantai (kalau ada budget lebih). Bermain dengan hewan kesayangan kamu juga bisa comforting perasaan kamu.
Kalau kamu sering scrolling Instagram akhir-akhir ini daripada berinteraksi dengan orang sekitar, mulai deh ubah kebiasaan ini. Coba untuk ubah prioritas untuk bicara dengan orang terdekat. Menjelajahi media sosial selama berjam-jam cenderung membuat kamu merasa lebih kesepian karena ya, well, punya potensi untuk membandingkan diri dengan apa yang orang miliki atau alami. Daripada scrolling pasti lebih asik pergi sama teman sambil ngopi atau olahraga bersama, kan? Percaya deh, jika kamu melakukan ini sebagai sebuah rutinitas, kamu pasti nggak dihinggapi kesepian lagi.
Baca juga: Toxicity di Social Media, Nyata atau Tidak?
Suka masakan Korea? Suka bikin kue? Suka merajut? Kenapa nggak mulai mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat? Nggak cuma kamu yang happy, orang lain yang ikut mencicipi masakan buatan kamu juga pasti merasa happy dengan perhatian yang kamu berikan pada mereka.
Pilih seseorang dalam hidup kamu yang sangat memperhatikan kamu dan kemudian tanyakan beberapa pertanyaan ini pada diri kamu sendiri: “Bagaimana dia bisa perhatian ke saya ya?” “Kapan terakhir orang ini kasih perhatian ke saya?” Nah, menerima kebaikan tersebut dari orang lain, kadang bukan cerminan dari kebaikan orang itu aja, tetapi juga bagaimana kebaikan diri kamu di mata mereka. Kadang kita mungkin nggak merasakannya, tapi jika orang lain yang merasakan kebaikan kamu, itu artinya you are sooo.. loved!
Nggak, nggak berarti flirty. Lakukan saja tindakan baik, seperti tersenyum ramah ke orang yang berpapasan dengan kamu, atau tawarkan diri membuka pintu untuk seseorang. Cara ini bisa membuat kamu merasa lebih dekat dengan orang-orang yang ada di sekitar kamu.
Berada di tengah kelas akan memberikan kamu sebuah pengalaman dan kenalan baru. Keuntungannya akan kamu tuai nanti setelah beberapa lama bergabung di dalamnya, karena kamu pasti akan saling mengisi bersama dengan mereka. Hanya saja, kamu perlu berani membuka diri dan mengizinkan mereka untuk menggali diri kamu lebih dalam agar bisa saling mengenal. Siapa tahu lama-kelamaan kamu dan dia bisa jadi akrab dan bersahabat.
Baca juga: Tips Supaya Nggak Stres dalam Menghadapi Deadline Pekerjaan
Alih-alih memaksa diri untuk mengusir rasa sepi itu, coba deh untuk tenang dan dealing dengan rasa sepi (walaupun ini bikin kamu nggak nyaman). Dari situ, kamu perhatikan apakah ketidaknyamanan itu mempengaruhi emosi, pikiran dan juga tensi di dalam tubuh kamu? Ketika kamu menyadari bahwa hal ini bisa membawa dampak negatif untuk diri kamu sendiri, maka inilah saatnya untuk keluar dari rasa kesepian dan mengisi hati dengan pikiran positif dan kegiatan baru. Semoga berhasil ya!
Sekali lagi, mengalami kesepian adalah hal yang sangat wajar, dan merasakan hal ini bukan berarti ada yang salah dengan diri kamu. Nggak kok. Tapi, jika kesendirian kamu ini terus-menerus kamu alami dan “melumpuhkan” diri kamu sendiri, mungkin sudah saatnya untuk mengambil tindakan dan mencari bantuan ahli. Karena, kesepian itu bukanlah hal yang kamu hadapi tanpa ada batas waktu. Jika ini terjadi berkepanjangan dan meningkatkan risiko kesehatan hingga parahnya membuat seseorang mengalami depresi, sudah saatnya kamu untuk berani terbuka pada orang lain atau para profesional.
Foto: Freepik.com.