health wellness
12 Feb 2020
Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Diet Vegan
Foto: deherba.com
Mau nyobain vegan diet? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum memulai!
Vegan diet adalah salah satu bentuk diet yang banyak diminati saat ini. Diet Vegat atau plant-based diet ini, banyak dipercaya orang dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh. Meski dipercaya baik bagi tubuh, diet ini nggak selalu mudah dan nggak boleh sembarangan. Perlu memerhatikan beberapa hal yang penting supaya diet kamu nggak salah. So, ini adalah beberapa benefit, serta beberapa hal yang harus diperhatikan supaya diet vegan kamu nggak berbahaya:
Benefit
Baik kamu yang memilih untuk menjalani vegan diet demi menjaga kelestarian hewan, sustainability, atau karena preferensi pribadi, you are doing your body a favor. Banyak riset yang mengatakan bahwa diet vegan kaya akan serat, rendah lemak jenuh, dan kaya akan phytochemicals yang bisa mencegah berbagai macam penyakit. Bahkan, hasil penelitian internasional mengungkapkan bahwa vegetarian biasanya memiliki kemungkinan kanker 40% lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang makan daging. Diet ini juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, osteoporosis, dan berpotensi mencegah diabetes tipe 2.
Baca juga: 3 Tips Memilih Sportswear yang Tepat untuk Olahraga Favoritmu
Risks
Namun, di balik benefit yang didapatkan, ada beberapa risiko diet vegan kalau kamu nggak melakukan dengan takaran nutrisi yang benar. Karena, menghilangkan konsumsi hewan secara total dapat mengurangi sumber nutrisi yang kamu konsumsi. Banyak yang mengira zat yang kurang didapatkan oleh diet vegan adalah protein. Padahal nyatanya, protein banyak bisa diperoleh dari lentil, kacang, buncis, biji-bijian, dan produk kedelai. Ternyata, vegan eaters biasanya mengalami beberapa kekurangan nutrisi seperti:
health.harvard.edu
Vitamin B12
Vitamin B12 terbentuk dari bakteri dan biasanya ditemukan dari bahan pangan hewani seperti dairy, daging, serangga, dan telur. Nggak banyak plant-based food yang mengandung vitamin ini. Tapi, vitamin B12 bisa kamu temukan di ragi dan susu nabati. Menambah vitamin B12 sebagai suplemen makanan juga adalah pilihan yang bagus kalau kamu mau go vegan. Karena, kekurangan vitamin B12 pada tubuh bisa menyebabkan sakit kepala, mual, gangguan keseimbangan, kaku pada tangan, dan berbagai masalah kesehatan yang lainnya.
Baca juga: 7 Kebiasaan di Malam Hari untuk Bikin Hari Senin Jadi Menyenangkan
Vitamin D
Vitamin D, bersama dengan kalsium, berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari pagi, yang mampu mengubah pro-vitamin D menjadi vitamin D. Tapi, jangan lupa batasi waktu kamu berjemur ya! Karena sinar matahari yang dibutuhkan untuk memperoleh vitamin D juga nggak terlalu banyak, kok. Kamu nggak mau kan, kulit kamu malah jadi rusak karena terlalu banyak di bawah sinar matahari? Nah, buat kamu yang vegan tapi nggak banyak beraktivitas di luar yang terkena matahari, mengonsumsi suplemen vitamin D juga dianjurkan buat kamu. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan berbagai macam penyakit pada tulang seperti osteoporosis, lemah otot, mudah lelah, kurangnya napsu makan, dan berbagai macam masalah lainnya.
Omega 3-Fatty Acid
Omega 3-Fatty Acid sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung. Omega 3-Fatty Acid banyak dikandung di dalam ikan dan telur. Tapi kalau kamu mau go vegan, Omega 3-Fatty Acid bisa kamu temukan di chia seed, flax seed, walnuts, dan hemp seed. Jadi, jangan lupa mengonsumsi kacang-kacangan ini ya! Banyak penganut diet vegan yang mengalami kekurangan zat ini sehingga mengalami perubahan dalam mood, gangguan penglihatan, depresi, rendah energi, dan lainnya.
www.healthline.com
Zinc
Zinc adalah salah satu zat mineral yang diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh. Mineral ini nggak disimpan di dalam tubuh, sehingga zinc diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Supaya tubuh kamu nggak kekurangan zinc, zat ini bisa kamu temukan di banyak kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian. Tapi, kandungan phytic acid dalam tumbuh-tumbuhan ini bisa menghambat penyerapan zinc. Kamu bisa akalin dengan cara merendam biji-bijian dan kacang-kacangan ini sebelum dimasak, agar phytic acid yang dikandung berkurang.
Baca juga: Hati-Hati, Ini 5 Tanda Depresi yang Terlihat Secara Fisik
Iron
Ketika kamu menjalani plant based diet, zat besi yang dikandung dalam sayuran nggak gampang buat diserap oleh tubuh. Itu sebabnya, kamu perlu mengonsumsi sumber makanan lain juga yang penuh dengan zat besi. Zat besi banyak dikandung dalam sayuran hijau, biji-bijian, lentil, kacang polong, dan buah-buahan kering. Menambahkan makanan yang kaya vitamin C juga akan membantu penyerapan zat besi. Tapi, mengonsumsi suplemen yang mengandung zat besi nggak dianjurkan untuk dilakukan secara sembarangan. Untuk mengonsumsi suplemen zat besi, kamu perlu konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk takaran yang benar.
Apapun jenis diet yang ingin kamu lakukan, kamu tetap harus mengonsumsi gizi yang seimbang. Konsumsi beberapa suplemen bila perlu seperti vitamin B12, iodine, dan zinc bila perlu. Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter gizi terlebih dahulu kalau ingin memulai vegan diet, karena veganism is not for everyone. Kamu harus banyak menggunakan berbagai macam tes darah, research, dan konsultasi dengan seorang profesional sebelum kamu memulai perubahan drastis dalam tubuhmu dan melakukan diet yang benar. Karena, diet yang nggak disertai gizi yang seimbang, bisa menimbulkan berbagai macam masalah bagi kesehatan.
So, mempertimbangkan beberapa hal ini, sudahkah kamu menentukan apakah diet ini cocok untukmu? Yuk, share di komen!