Banyak resep perawatan rambut tradisional yang sudah terbukti keampuhannya, biayanya murah, dan ramah lingkungan.
Dulu waktu saya kecil, saya sering melihat almarhumah nenek saya melakukan perawatan diri dengan menggunakan bahan-bahan alami. Bahan-bahan alami ini, juga digunakan untuk merawat rambut. Katanya sih ini rahasia turun temurun, yang diwariskan dari zaman dulu untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Sekarang sih, resep tradisional itu sudah sangat jarang digunakan, karena sudah banyak sekali produk-produk pabrikan, yang bisa dengan mudah kita dapatkan dan lebih praktis.
Tapi penasaran nggak sih, apa sih rahasia perawatan rambut perempuan zaman dulu, yang bikin rambut mereka hitam, tebal, dan berkilau?
Baca juga: Tips Kecantikan Dari Zaman Nenek Yang Bisa Dicoba!
1. Lidah buaya
Lidah buaya adalah resep tradisional untuk perawatan rambut yang paling populer. Saya waktu kecil juga mengalami kulit kepala saya digosok dengan gel lidah buaya. Bukan aloe vera gel dalam kemasan ya, tapi benar-benar gel atau daging buah tumbuhan lidah buaya, yang dipotek dari halaman depan rumah saya. Saya inget banget, aromanya yang khas dan rasanya yang adem di kulit kepala.
Lidah buaya ini banyak sekali manfaatnya untuk rambut. Diantaranya adalah untuk menyuburkan rambut, menenangkan dan menyegarkan kulit kepala, menutrisi rambut, sampai mengatasi ketombe. Cara pakainya juga praktis sih, tinggal dibelah dua dan langsung digosokkan ke kulit kepala, lalu diamkan sebentar seperti masker rambut, setelah itu cuci rambut sampai bersih.
2. Seledri
Siapa disini yang rutin mengonsumsi celery juice untuk kesehatan? Ternyata seledri tidak hanya bagus untuk kesehatan tubuh, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan rambut. Saya ingat sekali, dulu waktu saya kecil, di daerah rumah saya, banyak ibu-ibu yang menggosokkan seledri tumbuk ke kepala anaknya yang masih balita. Katanya agar rambutnya tumbuh lebih lebat. Daun seledri memang memiliki kandungan protein nabati yang mampu merangsang pertumbuhan rambut. Daun seledri ini juga dipercaya mengatasi kerontokan.
Baca juga: Yang Harus Kamu Tahu Tentang Jus Seledri
3. Minyak Kemiri
Perawatan dengan minyak kemiri dilakukan untuk membuat warna rambut semakin hitam. Yang ini, saya sendiri sudah membuktikan. Waktu kecil, saya rutin memakai minyak kemiri. Dan warna rambut asli saya memang hitam pekat, dengan helaian yang tebal. Kemiri sendiri mempunyai beberapa kandungan mineral dan vitamin, yang memang bermanfaat bagi kesehatan rambut, membuat rambut subur, bebas ketombe, dan warnanya lebih hitam berkilau.
Sayangnya, untuk yang satu ini, proses pembuatannya cukup ribet dan butuh banyak biji kemiri. Untuk mendapatkan minyak kemiri, kemiri harus disangrai hingga keluar minyaknya. Minyak tersebut setelah didinginkan di suhu ruang, dioleskan ke rambut lalu didiamkan beberapa jam, sebelum keramas. Tapi walau ribet, hasilnya worth it kok! Rambut jadi subur dan hitam. Selain untuk rambut kepala, minyak kemiri ini juga bisa dioleskan pada rambut alis, agar lebih lebat dan hitam. Minyak kemiri ini juga sering dipakai sebagai perawatan rambut tradisional untuk bayi yang baru lahir. Kalau kamu merasa kerepotan membuatnya sendiri, sudah cukup banyak kok minyak kemiri murni yang dijual di pasaran.
4. Santan
Pernah mendengar produk Mustika Ratu Bilasan Santan? Itu adalah salah satu produk conditioner pabrikan dari brand lokal, yang terinspirasi dari resep perawatan rambut tradisional perempuan Indonesia. Air perasan kelapa tua ini bisa melembutkan rambut seperti conditioner, menyuburkan rambut, dan memperbaiki tekstur rambut.
Namun bahan alami sekalipun, yang namanya skincare dan haircare itu cocok-cocokan ya. Saya sendiri nggak terlalu cocok dengan perawatan rambut menggunakan santan. Rambut saya malah jadi kaku ketika saya mencoba menggunakan santan alami yang kental untuk masker rambut sebelum keramas. Tapi nggak ada salahnya juga mencoba. Siapa tahu cocok dengan perawatan tradisional, lebih hemat dan lebih ramah lingkungan kan?
