Baru-baru ini saya dibuat pusing dengan munculnya beberapa blackhead alias komedo terbuka di daerah pipi. Sebelumnya saya tidak pernah berkomedo sama sekali eh tiba-tiba malah berkomedo di pipi. Anehnya, diekstraksi malah jadi jerawat yang meradang!
Di video Liah Yoo terbaru yang berjudul: “Everything You Need to Know about Clogged Pores”, disebutkan kalau penyebab komedo bukanlah dari penggunaan skincare ataupun makeup, melainkan kulit kita sendiri! Selama ini saya menyalahkan Centella asiatica sebagai penyebab kulit berjerawat—iya, di saat semua orang memuji Centella asiatica, saya justru menjauhinya karena saya merasa tidak cocok menggunakan ingredient tersebut. Tapi, sepertinya saya salah besar nih!
Usut punya usut, ternyata penyebab komedo adalah minyak di wajah kita sendiri! Layaknya face oil, sebum di wajah memiliki manfaat untuk melindungi kulit dari penguapan air. Sayangnya, sebum di kulit cenderung mudah mengalami oksidasi udara dan cahaya. Ditambah lagi, saya memang memiliki riwayat keratosis di kulit. Keratosis sendiri diartikan sebagai pertumbuhan sel kulit yang berlebihan sehingga wajar jika di wajah saya muncul komedo.
Nah, dari video Liah Yoo, bisa saya simpulkan beberapa cara mencegah dan menghilangkan komedo dengan tepat:
Komedo adalah hasil dari sebum berlebih yang terkena oksidasi. Tidak hanya oksidasi karena oksigen, tetapi juga oksidasi cahaya dari sinar UV. Sehingga penting sekali untuk melakukan double cleansing menggunakan oil-based cleanser dan water-based cleanser, serta menggunakan sunscreen setiap hari. Melakukan double cleansing dan menggunakan sunscreen setidaknya telah menurunkan kesempatan munculnya komedo baru.
Selain menggunakan sunscreen dan double cleansing, penting juga untuk melindungi kulit dari radikal bebas dengan menggunakan antioksidan secara topikal. Kalian bisa menggunakan vitamin E, vitamin A alias retinol, vitamin C, Niacinamide maupun CoQ10. Saya pribadi memilih menggunakan vitamin C di pagi hari dan niacimamide di malam hari. Bagi pemilik kulit berminyak sebaiknya menghindari vitamin E baik penggunaan topikal maupun konsumsi suplemen karena dapat menyebabkan lebih banyak sebum.
Liah Yoo juga menyebutkan green tea dapat menjadi solusi karena kandungan catechin dapat membantu regulasi produksi sebum. Kini saya rutin mengonsumsi matcha tea setiap pagi sebagai pengganti kopsus alias kopi susu. Selain dikonsumsi, bisa juga diikuti cara Ponny Make-up yang membilas wajah menggunakan matcha water!
Baca juga: 5 Kandungan Skincare yang Bisa Memperbanyak Komedo
Yes, bukan rahasia lagi kalau gula, karbohidrat tinggi, dan susu dapat mempengaruhi kondisi kulit. Mengonsumsi ketiganya dapat membuat insulin dalam tubuh meningkat dan menyebabkan meningkatnya produksi sebum di wajah. Coba deh puasa gula, karbo, dan susu selama sebulan dan lihat efeknya pada kulitmu. Siap-siap say good bye pada boba ya!
Nah, bagi saya yang memiliki masalah dengan overgrowth skin cells alias keratosis, ternyata penting banget untuk menggunakan produk AHA, BHA, atau retinol. Eksfoliasi sendiri akan membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah terjadinya keratosis. Sedangkan retinol akan membantu mempercepat regenerasi sel kulit baru. Asal nggak overexfoliate, you are good to go! Saat ini saya merasa acid toner paling ‘mempan’ di kulit saya adalah Biolgique Recherche P50W. Memang mahal sih, tapi ampuh banget menghilangkan komedo di kulit!
Baca juga: Pore Strips Ampuh Buat Ngilangin Komedo?
Selain hal-hal di atas, stress juga mempengaruhi munculnya komedo dan jerawat. Coba deh diinget-inget, kalau hari ini kita banyak pikiran atau nangis, pasti besoknya muncul jerawat! Nah, anger management dibutuhkan banget nih untuk membantu mencegah munculnya komedo dan jerawat. Ada baiknya kalian mencoba meditasi atau menerapkan gaya hidup stop untuk membantu kulit tampak lebih sehat!
Nah, itu dia tips dari Liah Yoo untuk menghilangkan komedo dan mencegahnya datang kembali. Tips ini ternyata ngaruh banget untuk saya dan semoga it works well on your skin too. See you next time and good luck!