Bagi pemilik kulit sensitif seperti saya, kita bisa lho membersihkan wajah dengan susu pembersih, tanpa menggunakan kapas.
Masuk usia 30-an, selain kulit saya jadi lebih kering, saya juga merasa kulit saya lebih sensitif, terutama terhadap gesekan. Gesekan dari face scrub atau bahkan hanya dari kapas saat membersihkan wajah, bisa langsung memicu jerawat. Saya pernah menuliskan mengenai jerawat di usia 30 di sini. Jadi, saya memang sudah sejak lama menghindari penggunaan physical exfoliator dan kapas.
Baca juga: Solusi Masalah Kulit dan Tubuh di Usia 30-an
Menghindari penggunaan kapas pada wajah ini, berarti juga menghindari micellar water yang memang penggunaannya harus dengan kapas. Makanya saya memilih menggunakan cleanser lain yang lebih mild dan penggunaannya tidak perlu dengan menggunakan kapas. Saya memakai cleansing oil atau cleansing balm untuk membersihkan muka, saat saya menggunakan heavy makeup. Tapi untuk sehari-hari, ketika saya hanya menggunakan skincare dan selapis tipis translucent powder, saya membersihkan muka dengan menggunakan milk cleanser atau susu pembersih saja. Milk cleanser ini saya pakai sebagai first cleanser, tanpa menggunakan kapas.
Karena pada umumnya penggunaan susu pembersih adalah dengan cara dioles ke wajah kemudian diangkat dengan menggunakan kapas, jadi nggak heran kalau masih banyak yang bingung dengan cara menggunakan susu pembersih tanpa kapas. Sebenarnya konsepnya sama seperti penggunaan cleansing oil atau cleansing balm.
Seperti ini langkah-langkahnya:
Setelah susu pembersih di-emulsify dan dibilas dengan air, susu pembersih ini akan terlepas dari kulit wajah, dan wajah juga nggak terasa lengket atau licin karena residu dari susu pembersih.
Apakah semua susu pembersih bisa digunakan tanpa kapas? First cleanser seharusnya mengandung oil dan emulsifier. Nah, selama susu pembersih yang digunakan memiliki kandungan emulsifier, semestinya sih bisa digunakan dengan cara yang saya jabarkan di atas. Justru penggunaan susu pembersih ini lebih baik daripada menggunakan olive oil atau baby oil sebagai cleanser, sebab oil-oil tersebut tidak punya emulsifier.
Baca juga: 3 Pilihan Pembersih Wajah Wajib Coba di 2019
Saya sendiri paling sering menggunakan Viva Milk Cleanser untuk membersihkan wajah sehari-hari. Favorit saya varian Green Tea atau Spirullina, karena varian ini nggak mengandung alkohol dan nggak terasa perih di kulit sensitif saya. Saya menggunakan Viva Milk Cleanser, selain karena mudah ditemukan di mana saja dan harganya sangat murah, juga karena cleanser ini sudah cukup bisa bekerja dengan baik membersihkan wajah saya. Teksturnya juga pas sekali, nyaman untuk memijat wajah.
Pada Viva Milk Cleanser terdapat kandungan Stearic Acid, Triethanolamine, dan Cetyl Alcohol sebagai emulsifyer. Yang saya rasakan, susu pembersih ini mampu membersihkan wajah saya dengan baik dan mudah dibilas dengan air tanpa meninggalkan rasa licin atau lengket.
Beberapa kali juga saya mencoba membersihkan heavy makeup dengan Viva Milk Cleanser, dan makeup yang saya pakai tetap bisa bersih. Tapi karena sudah kebiasaan, saya lebih memilih memakai cleansing oil atau cleansing balm saja untuk membersihkan heavy makeup.
Kalau kamu, first cleanser favoritnya apa? Milk cleanser juga seperti saya, cleansing balm, cleansing oil, atau micellar water?