Jerawat punggung, selain mengganggu penampilan juga rasanya nggak nyaman dan kadang menyakitkan. DIY toner ini bisa dicoba untuk mengatasinya.
Waktu masih remaja dulu, kulit muka saya nggak sekering sekarang dan cenderung lebih mudah berjerawat. Waktu itu saya mengatasinya dengan DIY ACV (Apple Cider Vinegar) Toner. DIY ACV Toner ini memang sempet populer dulu, meskipun banyak juga skincare guru yang bilang bahwa DIY exfoliating toner seperti ini tidak begitu aman, karena kita tidak tahu dengan pasti berapa persentase kandungan acid-nya. Namun diluar kontroversinya, saya dulu adalah pemakai DIY toner ini, dan DIY toner ini bekerja dengan baik di kulit saya.
Namun saya memutuskan untuk menghentikan penggunaan DIY ACV Toner ini di wajah. Alasannya selain karena kondisi kulit wajah saya lama kelamaan sudah berubah seiring bertambahnya usia, juga sekarang sih sudah banyak banget produk-produk exfoliating toner yang lebih jelas kandungan presentase acid-nya.
Selain untuk wajah, saya dulu juga menggunakan toner ini untuk punggung saya, karena punggung saya juga mengalami permasalahan jerawat. Nah, untuk punggung ini, saya malah lebih lama menggunakannya dibandingkan untuk wajah. Alasannya karena saya belum menemukan branded toner yang tepat untuk menggantikannya. Ada sih beberapa exfoliating toner dengan kandungan salicylic acid yang bagus untuk jerawat, tapi saya kok sayang sekali ya menggunakannya untuk punggung saya.
Baca juga: 8 Produk yang Ampuh untuk Jerawat Punggung
Kulit punggung saya juga nggak sesensitif kulit wajah. Jadi saya nggak merasakan perih ataupun kemerahan, ketika saya menggunakan DIY toner ini. Sementara untuk kulit wajah, saya merasa benar-benar perlu memperhatikan berapa banyak kandungan acid-nya.
Nah, ini dia resep DIY toner yang saya gunakan untuk punggung saya:
Bahan-bahannya:
Baca juga: Alasan Saya Rajin Minum Teh Hijau
Langkah-langkah membuatnya:
Untuk perbandingan air teh hijau dengan ACV ini, sebaiknya disesuaikan dengan sensitifitas kulit masing-masing. Perbandingan yang saya pakai untuk resep ini adalah untuk digunakan pada area punggung saya. Kalau untuk wajah, saya biasanya menggunakan lebih banyak air seduhan teh hijau, dan lebih sedikit ACV.
DIY toner ini, bila disimpan dalam lemari es, bisa digunakan selama satu minggu. Setelah satu minggu, walaupun produknya masih, sebaiknya sih dibuang saja dan diganti dengan yang baru.
Saya biasanya menggunakan DIY toner untuk punggung ini, sehari satu kali, setiap habis mandi sore atau malam hari. Saya menyemprotkannya pada area punggung, setelah badan saya keringkan dengan handuk. Hasilnya, jerawat yang sudah ada cepat mengering, dan nggak ada jerawat baru yang tumbuh lagi.
Untuk noda bekas-bekas jerawat di punggung, toner ini sama sekali tidak membantu. Namun setidaknya toner ini mampu mencegah dan mengurangi peradangan jerawat aktif di punggung saya.
Tertarik mencoba?