banner-detik

beauty school

Beralih ke Reusable Cotton Pad, Gimana Hasilnya?

seo-img-article

Ketika stok kapas saya habis, saya mulai berpikir, bisakah saya mulai menerapkan prinsip less waste dalam skincare routine saya sehari-hari?

 

Kamu sudah tahu kan bahwa mengurangi penggunaan kapas itu termasuk salah satu langkah nyata untuk mengurangi sampah dalam skincare routine? Ini adalah alasan utama saya saat memutuskan untuk mencoba menggunakan reusable cotton pad sebagai pengganti kapas sekali pakai. Berbeda dengan kapas sekali pakai yang biasanya putih polos, reusable cotton pad tersedia dalam berbagai warna, desain, dan ukuran. Saya memutuskan untuk membeli dua reusable cotton pad saja, karena saya merasa dengan ukuran yang cukup besar (ukuran rata-rata reusable cotton pad yang beredar di pasaran memiliki diameter 7 cm hingga 12 cm), satu reusable cotton pad bisa saya gunakan untuk membersihkan seluruh bagian wajah dan saya hanya butuh cadangan satu buah jika yang satunya belum kering setelah dicuci.

Baca juga: Selain Green Beauty, Ada Juga Blue Beauty. Pernah Dengar?

cotton pad

Rule of thumb dalam menggunakan reusable cotton pad ada dua: selalu cuci terlebih dahulu sebelum pemakaian pertama dan selalu cuci sesudah pemakaian agar nggak ada noda yang masih menempel. Meskipun reusable cotton pad bisa dicuci dengan menggunakan sabun biasa, tetapi saya memperlakukan reusable cotton pad saya sama hati-hatinya seperti memperlakukan makeup brushes saya, jadi saya memutuskan untuk mencucinya dengan menggunakan makeup brush cleanser.

Saya pikir pemakaian reusable cotton pad dalam membersihkan wajah nggak jauh berbeda dengan pemakaian kapas sekali pakai, bahkan saya merasa reusable cotton pad lebih praktis dipakai, karena saya butuh hanya satu buah saja untuk membersihkan seluruh bagian wajah, bukan dua atau bahkan tiga buah. Karena kulit wajah saya juga cukup sensitif, saya mengusapkan reusable cotton pad pelan-pelan saja, meskipun reusable cotton pad yang saya beli terbuat dari bahan terry cotton yang memang gentle pada wajah.

Baca juga: Lebih Eco Friendly Chemical Atau Mineral Sunscreen?

 

Saya sangat mematuhi rule of thumb dalam menggunakan reusable cotton pad, jadi setiap selesai membersihkan wajah, saya akan langsung mencuci reusable cotton pad saya yang penuh dengan noda makeup agar noda-noda tersebut nggak stay terlalu lama di kain. Setelah saya jemur reusable cotton pad tersebut, baru deh saya melanjutkan ritual membersihkan wajah dengan second cleanser. Oh iya, biasanya saya meninggalkannya di jemuran selama tidur dan akan menyimpannya kembali dalam vanity saya pada pagi hari.

cotton pad 2

Reusable cotton pad juga digadang-gadangkan bisa dipakai dalam mengaplikasikan toner, tetapi mengingat bahannya adalah terry cotton yang cepat menyerap cairan, sejujurnya saya tidak menyarankan untuk memakai reusable cotton pad dalam mengaplikasikan toner. Saya pernah iseng mencobanya dan beneran malah kecewa, karena toner saya banyak banget diserap oleh reusable cotton pad. Solusinya? Kembali ke jari, because the best way in applying toner is using the Korean patting technique!

Baca juga: Cara Tim FD Hidup Eco Friendly

cotton pad 3

Sejauh ini, kulit wajah saya sama sekali tidak mengeluarkan reaksi negatif atas pergantian dari kapas sekali pakai ke reusable cotton pad. Kalau kulit wajah saya bisa bicara, mungkin dia hanya akan bilang, “I had a change of ownership, but that’s it, business is running like usual.” hahaha. I personally feel good knowing that I don’t have to think about stocking up cotton pads like I used to. Selain mengurangi sampah, saya rasa memakai reusable cotton pads juga membantu saya berhemat. Jadi, saya totally merekomendasikan kamu untuk juga beralih ke reusable cotton pad sebagai langkah nyata untuk mengurangi sampah dalam skincare routine. Jangan khawatir akan sulit mendapatkannya, reusable cotton pad tersedia di semua online marketplace ternama dengan harga yang sangat terjangkau kok. Selalu ingat untuk rutin membersihkannya juga untuk mengurangi risiko adanya bakteri atau timbulnya reaksi negatif dari kulit wajah kamu ya.

 

Kalau kamu juga sudah beralih ke reusable cotton pad, cerita dong mengenai pengalaman kamu di kolom comment!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment