banner-detik

eco friendly

4 Langkah Mengurangi Sampah dalam Ritual Kecantikan

seo-img-article

Bisa nggak sih kita secara efektif membantu mengurangi sampah dengan mengubah kebiasaan kita di dunia kecantikan?

 

Sudah baca artikel tentang fast beauty yang punya dampak buruk terhadap lingkungan? Selain buy less, berikut ini tips yang bisa kamu coba untuk mengurangi sampah beauty product sehari-hari.

Sebuah laporan tentang perubahan iklim dari United Nations menyatakan bahwa kita hanya punya 12 tahun untuk bertindak sebelum akhirnya global warming sudah tidak bisa lagi dibendung. Sebagai industri yang sedang berkembang pesat, beauty industry menjadi salah satu penyumbang kontribusi terbesar polusi yang dihasilkan dari proses produksi masal, ditambah dengan banyaknya packaging produk makeup dan skincare yang kurang eco-friendly.

Going “zero-waste” to save the planet might sound intimidating, apalagi kalau kita belum tahu apa yang harus dilakukan, dan apakah langkah yang diambil akan membawa perubahan signifikan. Menurut saya, besar atau kecil usaha yang kita lakukan untuk mengurangi sampah amat berharga dan akan menghasilkan dampak besar nantinya. Hal yang perlu diingat, nggak perlu ada kompetisi menentukan siapa yang paling berkontribusi menyelamatkan bumi. Walaupun baru mulai dari baby steps atau sudah menjalani zero-waste secara penuh, selama kita konsisten melakukannya, then its already a good start.

Menentukan langkah untuk mengurangi sampah dari rutinitas beauty kita sebenarnya nggak sulit kok. Kita cuma perlu melihat produk apa saja yang paling sering kita gunakan sehari-hari. Di antara rutinitas dandan di pagi hari sampai skincare time menjelang tidur, kita bisa menemukan produk-produk sekali pakai yang mungkin menumpuk di tempat sampah. Lihat juga produk apa saja yang paling sering habis dan kamu repurchase setiap bulannya.

Masih bingung produk apa yang harus dikurangi dan gimana mencari penggantinya? Keep scrolling!

Kurangi Penggunaan Kapas

Seberapa sering kamu menggunakan kapas? Saya sendiri setidaknya setiap hari menghabiskan 2-3 lembar kapas saat menggunakan micellar water dan toner. Untuk mengurangi penggunaan kapas, kamu bisa ganti produk first cleanser dengan cleansing oil atau cleansing balm. Penggunaan kedua produk tadi hanya perlu menggunakan tangan saja, kemudian bilas sebersih mungkin dengan air. Kalau kamu masih belum bisa berpindah dari micellar water, kamu bisa coba pasangkan dengan reusable cotton pad yang bisa dibersihkan setelah pemakaian.

Image : writerhayleyelizabeth.com

Image : writerhayleyelizabeth.com

Sama halnya dengan toner, kamu juga bisa kok mengaplikasikan hydrating toner ataupun exfoliating toner dengan menggunakan tangan. Selain menghemat penggunaan kapas, produk toner yang kamu gunakan pun nggak cepat habis karena lebih banyak terserap di kapas. Pilihan lain yang bisa kamu coba adalah memindahkan produk toner ke dalam botol spray.

Gunakan Reusable Sheet Mask

Sama halnya dengan kapas yang sekali pakai langsung dibuang, sheet mask pun hanya akan digunakan satu kali selama sekitar 15 menit lalu akan menjadi sampah. Belum lagi packaging plastiknya yang juga ikut terbuang. Sheet mask adalah produk skincare pertama yang saya kurangi penggunaannya karena kurang suka dengan konsep single use tadi. Tapi jangan khawatir, buat kamu pecinta sheet mask, kamu bisa coba menggunakan silicone sheet mask yang bisa dipakai berkali-kali.

Image : Elizabethgrant.com

Image : Elizabethgrant.com

Kamu bisa mulai riset kecil-kecilan untuk mencari tahu ingredients apa saja yang ada di dalam sheet mask andalanmu dan mulai cari produk essence, serum atau ampoule dengan kandungan serupa untuk dipakai dengan silicone sheet mask. Ide dasar produk sheet mask sendiri adalah untuk mencegah produk skincare kita cepat menguap. Tentunya penggunaan silicone atau reusable sheet mask pun akan sama efektifnya dengan sheet mask dalam kemasan yang biasa kita beli.

Beralih ke Produk Packaging Free

Nggak hanya produk skincare dan makeup yang banyak menggunakan packaging plastik, produk personal care seperti sabun mandi, shampoo dan body lotion pun banyak yang memanfaatkan wadah berbahan plastik. Kalau tertarik, kamu bisa lho coba produk shampoo bar dan body lotion bar yang kemasannya plastic-free. Atau kamu bisa mulai mencari produk makeup, skincare dan personal care yang bisa di-refill seperti Hourglass Confession Ultra Slim High Intensity Refillable Lipstick, atau beli Make Up For Ever Artist Color Refillable Makeup Palette untuk menyimpan produk single eyeshadow favoritmu. Untuk produk shampoo, body wash dan body lotion kamu bisa coba berkunjung ke Naked.Inc di Como Park Kemang untuk beli produk refill dengan container yang kamu bawa sendiri dari rumah.

Image : Instagram.com/nakedincjkt

Image : Instagram.com/nakedincjkt

Gimana kalau kita tetap harus beli produk dengan packaging karena nggak bisa menemukan produk refill? Alternatif lainnya kamu bisa membeli produk yang packaging-nya lebih solid seperti botol kaca atau kaleng yang lebih mudah untuk didaur ulang.

Period Products

Nah kalau yang satu ini saya yakin udah banyak yang tertarik untuk mulai beralih dari penggunaan pembalut menjadi produk yang lebih sustainable. Produk menstruasi seperti pembalut dan tampon jadi salah satu penyumbang sampah terbanyak dari sektor personal care. Tiap datang bulan, setidaknya kita perlu 4-5 buah pembalut setiap harinya. Nggak tanggung-tanggung, tiap bulan kita bisa menghabiskan 20 lembar produk pembalut. Dalam setahun bisa menjadi 240 lembar, gimana kalau 10-15 tahun? You do the math!

Pilihan yang bisa kamu coba adalah menstrual cup yang bisa digunakan untuk jangka tahunan untuk mengurangi jumlah sampah pembalut secara signifikan. Kalau belum berani pakai menstrual cup, kamu bisa coba gunakan menstrual pad yang juga ramah lingkungan.

Produk beauty apa lagi nih yang sudah mulai kamu ganti untuk menjaga lingkungan? Share di comment ya!

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment