Beauty sponge sekarang pilihannya banyak banget, nggak cuma Beauty Blender. Akhir-akhir ini saya banyak mencoba beauty sponge lokal, dan suprisinglly kualitasnya bagus-bagus. Ini dia 4 favorit saya!
Dulu saya adalah pengguna setia Beauty Blender. Bahkan ketika awal-awal merek drugstore mengeluarkan dupe-nya, saya masih setia kepada Beauty Blender, karena saat itu menurut saya beauty sponge merek drugstore belum bisa menyaingi Beauty Blender. Kalau dihitung-hitung, mungkin saya sudah 5 kali repurchase Beauty Blender.
Tapi seiring berjalannya waktu, saya jadi semakin banyak mencoba beauty sponge dari berbagai macam brand. Dan saya pada akhirnya menemukan juga, beauty sponge dengan kualitas yang bagus, yang bisa menggantikan Beauty Blender yang harganya naik terus itu.
Akhir-akhir ini, saya lagi seneng-senengnya nyobain tools makeup dari brand lokal, termasuk beauty sponge. Dan surprisingly ada beberapa beauty sponge lokal yang kualitasnya memang beneran bagus lho! Walau ada juga yang fail dan menurut saya nggak enak digunakan sama sekali. Tapi beauty sponge lokal ini, sejauh yang saya coba, lebih banyak yang bagus kok, daripada yang jelek.
Ini dia 4 beauty sponge lokal, yang menurut saya kualitasnya boleh diadu dengan the Original Beauty Blender Sponge.
1. Fanbo Perfect Bounce Beauty Blender
Saya mencoba ini atas “desakan” dari teman-teman follower instagram saya. Semua bilang, saya harus mencoba sponge yang satu ini, karena harganya murah tapi kualitasnya sangat bagus. Akhirnya saya membeli sponge ini di toko kosmetik di dekat rumah saya, dengan harga Rp.25.000 saja! Dan dengan harga semurah itu, awalnya saya nggak mau berekspektasi apa-apa terhadap sponge ini. Karena saya pernah mencoba sponge dengan harga Rp.40.000 dan teksturnya keras seperti karet.
Ternyata saya malah jatuh cinta sejak pemakaian pertama! Sponge ini sangat bouncy, dan bisa mengembang sampai dua kali lipatnya ketika dibasahi dengan air. Karena teksturnya yang bouncy, sponge ini mudah sekali digunakan untuk membaurkan liquid foundation dan juga mudah dibersihkan. Saya paling benci deh mencuci sponge yang keras, karena susah dan bikin capek ketika memerasnya.
Memang saya akui, sponge ini nggak awet. Tingkat keawetannya setara dengan Real Techniques Miracle Complexion Sponge yang memang mudah robek, jadi harus hati-hati ketika menggunakan dan mencucinya. Tapi dengan harga yang sangat murah, kualitas yang bagus, dan lagi mudah sekali ditemukan dimana saja, saya nggak mau banyak complain lagi.
2. Mad for Makeup Even Better Beauty Blender
Awalnya saya nggak tertrik, karena bentuk dan warnanya mengingatkan saya kepada Ecotools Perfecting Blender, yang saya nggak suka. Apalagi ketika melihat pertama kali, pori-porinya terlihat sangat kecil. Biasanya beauty sponge dengan pori-pori yang terlalu rapat, teksturnya nggak akan bouncy dan nggak bisa mengembang. Tapi ternyata Mad for Makeup ini boleh juga lho! Dengan harga Rp 65 000 saja, kita sudah bisa dapat beauty sponge yang bouncy dan nyaman digunakan. Sponge ini juga bisa mengembang ketika dibasahi dengan air.
Hanya saja saya kurang suka ketika sudah dibasahi air dan diperas, bentuknya jadi aneh, penyok dan nggak mau kembali ke shape semula. Memang sih setelah dicuci dan dikeringkan, shape-nya akan kembali sempurna dan mulus. Namun ketika digunakan dalam keadaan lembap, agak terasa aneh juga karena bentuknya penyok-penyok. Tapi diluar bentuknya, sponge ini bagus kok. Gampang banget meratakan foundation, dan menurut saya dia juga nggak terlalu menyerap banyak produk. Dan yang nggak kalah penting, sponge ini mudah dibersihkan dan nggak gampang bocel kalau nggak sengaja kena kuku.
3. Karis Professional Makeup sponge
Dan ini adalah beauty sponge favorit saya! Sponge ini masih tergolong baru saya miliki. Dan karena terpotong libur lebaran, yang mana saya nggak dandan kalau liburan, jadi sponge ini baru saya pakai 5 kali saja. Tapi langsung jadi favorit saya, mengalahkan sponge-sponge yang lain.
Waktu pertama kali produk ini sampai dan saya pegang, saya langsung ngerasa kalau sponge ini bakalan beda dari sponge-sponge lain yang saya punya. Permukaannya lembut banget, kayak pegang bulu hamster deh. Dan walau belum dibasahi, sponge ini sudah bouncy dan enak dipencet.
Sama seperti dua sponge sebelumnya, Karis ini juga mengembang ketika dibasahi. Nggak sebesar Fanbo sih, tapi rasa bouncy-nya sama, dan ketika dipakai untuk meratakan foundation, feel ketika sponge ini di wajah terasa lebih lembut. Foundation juga bisa rata dengan sangat mudah.
Karena baru pakai 5 kali-an, jadi saya belum bisa berkomentar banyak soal keawetannya. Tapi melihat tekstur dan juga rasanya saat dicuci, rasanya sponge ini nggak serapuh Real Technique Miracle Complexion Sponge kok. Tapi seandainya pun nggak awet, saya masih rela juga untuk terus repurchase dengan harganya yang cuma Rp 65 000.
4. KEN Beauty Blender
Jujur awalnya saya bingung mau masukin KEN Blending Sponge ini atau enggak. Karena terakhir saya menuliskan soal powder brush dari KEN, banyak yang bingung mau beli produk-produk dari brand ini dimana. Tapi akhirnya saya masukan, karena memang beauty sponge ini kualitasnya benar-benar bagus. Saya sudah dua kali repurchase yang warna oranye ini, dan sekali beli yang ukuran mini untuk concealer.
Baca juga: 3 Rekomendasi Powder Brush Terjangkau
KEN ini secara tekstur sedikit lebih keras dari Fanbo Beauty Blender ketika kering, namun setelah dibasahi, dia akan membesar dua kali lipat dan jadi bouncy dan enak sekali dipakai. KEN juga lebih awet kalau dibandingkan Fanbo. Dia tahan banting dan nggak gampang bocel.
Saya membeli produk-produk KEN ini di toko kosmetik di kota saya Jogja, namanya toko Mutiara. Produk KEN di toko Mutiara ini lumayan lengkap. Selain beauty sponge dengan berbagai bentuk dan ukuran, juga ada beberapa brush. Sponge ini saya beli dengan harga Rp.50.000 saja.
Oh iya, saya belum mencoba semua beauty sponge lokal ya. Tapi dari sekian banyak yang saya coba, empat yang saya tuliskan di atas adalah yang paling saya suka. Saat ini saya masih punya wishlist untuk mencoba beauty sponge lokal dari Lolabeau dan Seponji.
Apa beauty sponge favoritmu? Apakah masih setia dengan Beauty Blender?
