Mayoritas beauty enthusiast setuju memakai sheet mask itu praktis, loaded with goodness, beragam varian, dan packagingnya lucu-lucu. On the flip side, sheet mask diciptakan dengan konsep sekali pakai buang, artinya selesai dipakai langsung jadi tumpukan sampah beserta kemasan plastiknya.
Sedangkan kita tahu bahwa sampah non organik seperti plastik butuh waktu sampai 500 tahun untuk terurai. Kalau dihitung berapa banyak kontribusi kita terhadap sampah personal care termasuk sheet mask menumpuk di bumi ini? Makanya kali ini saya mau sharing tentang apa yang bisa kita lakukan agar kegiatan sheet masking tetap lancar dan sekaligus berkontribusi balik ke lingkungan.
Baca juga: Cara Tim FD Untuk Hidup Eco Friendly
Biodegradable sheet mask
Biodegradation adalah proses penguraian organik dengan bantuan mikro organisme, ambil contoh katun, wol, dan kertas. Nah, benda-benda tersebut bisa diurai dengan bantuan bakteri dan nggak jadi tumpukan sampah yang sulit terurai.
Begitu pun dengan sheet mask, sebaiknya kita menggunakan bahan yang biodegradable seperti Cotton yang terbuat dari pohon kapas, Tencel yaitu serat kayu halus atau bubur kayu yang juga bisa dipakai untuk membuat kain, Veocel yang didapatkan dari kayu hutan, dan Hydrogel yang terbuat dari senyawa organik tanaman yang membentuk tekstur gel yang menempel lebih kuat di kulit daripada tiga opsi sebelumnya. Bahan biodegradable ini memakan waktu 5 bulan sampai 2 tahun untuk terurai.
Baca juga: Ngobrol Soal Sustainable Beauty Bareng Sustaination
Nah, ini dia rekomendasi produk dengan bahan biodregradabley ang bisa kamu jadikan acuan:
The Body Shop Youth Concentrate Sheet Mask. Produk yang menggunakan serat Veocel ini baru belakangan saya temukan. Mengandung 3 plant stem cells sama seperti serum varian Drops of Youth untuk membuat kulit tampak lebih sehat, kenyal, dan lembap.
Klairs Rich Moist Soothing Tencel Sheet Mask. Ini sheet mask berbahan Tencel yang pertama kali saya pakai, diformulasi untuk menenangkan sekaligus melembapkan kulit karena mengandung Aloe Vera, Centella Asiatica, Panthenol, dan juga Ceramide.
Emina Masquerade Face Mask. Salah satu lokal brand favorit saya ini juga menggunakan bahan Tencel dan menuai review positif di FD app. Dengan berbagai varian Pomegranate, Rice, Sunflower Seed Oil, Tea Tree, dan Aloe Vera produk ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kulit kamu.
Cosrx Hydrogel Very Simple Pack. Nah, produk ini nggak berbentuk masker wajah tapi lebih seperti pads bulat dengan bahan hydrogel yang fungsinya untuk meredakan iritasi dan kemerahan di wajah. Dikemas di jar berisi 60 pads membuat produk ini jadi alternatif masker ramah lingkungan.
Sheet mask packs
Untuk mengurangi sampah plastik pada kemasan sheet mask satuan, bisa kita akali dengan membeli sheet mask packs yang dalam satu kemasan terdapat 10-50 lembar sheet masks. Ini bisa membantu mengurangi kemasan plastik satuan yang terbuang begitu saja.
Baca juga: 4 Beauty Brand yang Punya Program Recycle di Indonesia
Seperti merk asal Jepang yang terkenal dengan sheet mask packsnya yaitu Lululun dengan berbagai varian dari paket 7 hari sampai 42 hari. Ada juga merk BCL Saborino yang punya beberapa varian salah satunya Morning Mask dengan kemasan unik mirip tisu basah berisi 32 lembar sheet mask.
Dibanderol dengan harga 200ribuan memang terkesan mahal, sih. Tapi kalau dihitung ulang malah jadi lebih affordable daripada beli sheet mask satuan, dan paling penting bisa mengurangi sampah sheet mask! Walaupun nggak langsung 100% zero waste, tapi selalu ada cara untuk menguranginya.
Dari semua rekomendasi produk di atas semoga bermanfaat untuk kamu yang tertarik dengan eco friendly beauty, dan kalau sudah pernah coba produknya jangan lupa tulis reviewnya di FD app ya!
