Saya termasuk orang yang jarang sekali mengunjungi klinik kecantikan. Dalam 10 tahun terakhir, hanya 3 kali facial treatment yang pernah saya lakukan. Itu pun facial treatment yang sangat basic. Tapi, akhirnya saya memberanikan diri mencoba laser treatment di sebuah klinik premium kawasan Sunter, Jakarta Utara, BM Derma namanya.
Meskipun saya suka skincare, saya tergolong yang amat sangat jarang datang ke dokter kulit atau klinik kecantikan. Facial treatment pertama kali yang saya lakukan adalah waktu saya kuliah, dan itu pun karena kondisi kulit mendadak berubah. Saat itu kulit saya beruntusan sampai area leher, pasca pakai makeup berat untuk sebuah acara. Setelah kekacauan itu reda, saya tetap nggak terpanggil untuk coba berbagai treatment di klinik kecantikan.
Baca juga: BB Glow Treatment Makin Menjamur: Bahaya Nggak?
Tapi, seiring usia yang terus bertambah, kondisi kulit juga sudah berbeda. Kalau tadinya saya merasa skincare yang saya beli di pasaran sudah cukup, di usia saya yang 30 sekarang ini saya pikir nggak ada salahnya melengkapi dengan treatment di klinik. Apalagi, ada banyak hal yang nggak bisa dilakukan oleh skincare saja, misalnya mengangkat komedo dan mengurangi noda-noda gelap.
Saya akhirnya mengunjungi BM Derma Clinic yang tempatnya ternyata lebih bagus dari yang saya bayangkan. Nyaman, dengan dekor premium bernuansa modern dan girly, yang banyak sentuhan warna pink dan rose gold. Tempatnya luas dan punya banyak ruangan-ruangan terpisah untuk masing-masing kebutuhan pelayanan. Ruang tunggu, ruang dokter, dan toiletnya pun cantik. Klinik kecantikan ini sangat terkenal di daerah Jakarta Utara.
Di BM Derma Clinic, saya berkonsultasi dengan Dr. Deasy Lius, Sp.KK sebelum melakukan treatment. Warna kulit saya cukup terang, medium-fair. Tapi pori-porinya sangat besar, dan banyak warna yang tidak merata. Saya punya banyak tahi lalat di wajah, dan spruten, noda gelap yang seperti freckles tapi timbul, sehingga sekilas terlihat seperti tahi lalat juga, tapi warnanya lebih terang. Saya nggak ingat kapan tepatnya semua bintik-bintik ini semakin banyak muncul di wajah saya, tapi yang saya tahu pasti ini adalah faktor genetik. Keluarga besar saya punya banyak tahi lalat, spruten, dan freckles. Salah satu penyesalan terbesar saya adalah saya telat sadar pentingnya sunscreen. Padahal untuk jenis kulit saya yang sensitif terhadap matahari, sunscreen jelas wajib dipakai.
Dr.Deasy Lius, Sp.KK yang merupakan heead doctor di BM Derma Clinic sekaligus owner, adalah sosok yang sangat enak diajak bicara. Saya ceritakan segala kondisi kulit saya secara detil dan penjelasan Dr.Deasy sangat mudah diserap oleh saya, meskipun saya belum pernah melakukan advanced treatment. Kulit Dr.Deasy yang sangat bagus meskipun dia berusia nyaris 10 tahun lebih tua dari saya. Skin goal! Itu bikin saya jadi termotivasi buat lebih rajin merawat kulit dan jujur saja jadi lebih nyaman untuk mencoba laser treatment pertama kali.
Menurut Dr.Deasy, kulit saya cukup baik kondisinya, nggak terlalu bermasalah. Tapi dia memang langsung menebak bahwa bintik-bintik di wajah saya itu karena genetik dan bahaya matahari. Dia kemudian menyarankan saya mencoba Picosure LIOB Laser, yang didahului dengan Nano Peeling Therapy Facial. Sebenarnya Dr.Deasy juga menyarankan saya “membakar” semua spruten supaya kulit lebih mulus, tapi, karena efeknya jadi merah-merah dan pemulihannya butuh sekitar 3 hari sampai 1 minggu, saya nggak bisa lakukan sekarang karena keseokannya saya harus syuting video di kantor. Hehehe. Jadi, saya mungkin akan mencobanya lain waktu ketika saya nggak harus tampil.
Picosure LIOB Laser adalah satu-satunya laser treatment di dunia dengan teknologi pico second (laser lainnya teknologinya nano second). Sehingga laser ini lebih aman karena meminimalkan kerusakan jaringan di sekitarnya. Memiliki 3 panjang gelombang sehingga dapat mengatasi berbagai jenis masalah pigmentasi kulit seperti brown spots, freckles, melasma, tanda lahir, bahkan bisa untuk membantu menghilangkan tattoo dan stretch marks. Cocok juga untuk menghilangkan kemerahan di kulit, tekstur yang nggak merata, membuat pori-pori terlihat lebih kecil, mengencangkan kulit, dan mengurangi acne scar. Laser treatment ini juga baik untuk rejuvenasi karena bisa meningkatkan produksi kolagen dan elastin pada kulit.
Nano Peeling Threrapy Facial (NPT) adalah treatment terlaris di BM Derma Clinic. Berbeda dengan facial treatment lain, ini sama sekali nggak melibatkan pemencetan jerawat dan komedo. NPT ini berfungsi mengangkat sel-sel kulit mati, dengan memadukan light chemical peeling, mikrodermabrasi nano needle, dan electric lymphatic massage. Semua tahapan itu berguna untuk memaksimalkan bahan aktif yang ada di dalam skincare agar bekerja lebih maksimal di kulit. NPT juga akan membuat treatment lain seperti laser, RF, Hifu lebih optimal.
Baca juga: Coba Treatment Jerawat di SKINDA Dermatology
Saya suka sekali dengan NPT! Dibandingkan facial biasanya jelas ini berbeda. Nggak ada ekstraksi pencet memencet yang bikin nangis-nangsi dan kapok. Pijatannya juga bikin kulit dan pikiran lebih relaks. Serunya, kulit benar-benar sudah kelihatan glowing setelah treatment ini saja. Jadi menurut saya, kalau ingin punya kulit yang lebih bersih dan bercahaya, ini bisa jadi pilihan treatment yang dilakukan secara rutin.
Sebelum lanjut ke Picosure LIOB Laser Treatment, saya dipakaikan krim anastesi selama 20 menit. Kemudian setelah kulit terasa kebas, treatment dilakukan. Saya dipegang langsung oleh Dr.Deasy, dan ternyata semua treatment (kecuali facial) di BM Derma Clinic hanya ditangani oleh dokter spesialis, bukan dokter umum.
Rasanya cukup cekit-cekit ya, sedikit sakit dan kaget seperti setruman kecil, tapi masih bearable. Ternyata cepat sekali treatment ini, lebih singkat daripada NPT. Mungkin kalau ada concern di daerah tertentu seperti mau menghilangkan melasma, tattoo, tanda lahir dan sebagainya akan jadi lebih lama. Kalau di kasus saya, lebih singkat karena treatment-nya lebih umum untuk satu area muka.
Setelah treatment selesai, kulit wajah saya dibubuhkan sunscreen. Sunscreen penting banget dipakai kalau kulit kita habis treatment atau rutin memakai produk skincare dengan kandungan AHA / BHA, karena kulit wajah jadi lebih sensitif. Waktu bercermin, ternyata nggak semerah yang saya bayangkan! Padahal biasanya, teman-teman saya mukanya bisa semacam kepiting rebus tiap kali habis laser treatment. Kemerahan itu pun nggak berlangsung lama, sekitar 2 jam saja. Saya setelahnya langsung melenggang ke kantor dan nggak pakai makeup apapun lagi. Untuk pertama kali, ternyata nggak menyeramkan seperti yang saya bayangkan.
Keesokan harinya saya melihat kulit jadi lebih glowing dan cerah, dengan kulit yang terasa jauh lebih kencang, tapi nggak kering. Nggak ada efek mengelupas ataupun gatal di kulit. Noda-noda gelap di wajah saya memang nggak langsung instan berkurang. Ada noda bekas jerawat di area kening dan pipi yang memudar, tapi di dagu masih menyisa. Mungkin butuh beberapa kali treatment untuk hasil maksimal.
Yang sangat saya rasakan, tekstur kulit saya jadi membaik dari hari ke hari. Bahkan terasa lebih segar meskipun nggak pakai banyak makeup. Tanpa bantuan highlighter pun terlihat lebih bercahaya natural. Pori-pori juga nggak sebesar biasanya. Sudah dua minggu setelah treatment, saya jadi jarang pakai cushion atau foundation karena lebih merasa nyaman dengan tekstur alami kulit saya. Rasanya saya akan kembali lagi ke BM Derma Clinic untuk coba treatment lainnya, atau sesuai arahan Dr.Deasy, mengusir spruten yang ada banyak di area pelipis saya.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba laser treatment juga? Atau sudah pernah mencoba? Share dong pengalaman kamu!