Ada hal yang menarik perhatian saya akhir-akhir ini, karena mulai banyak teman saya yang memakai spray-on sunscreen untuk re-apply sunscreen mereka. Nggak bisa dipungkiri, spray-on sunscreen memang praktis, selain teksturnya nggak setebal sunscreen biasa, spray-on sunscreen juga gampang dipakai cukup dengan menyemprotkannya ke area tubuh atau wajah. Walaupun memang praktis banget buat dipakai untuk re-apply sunscreen mereka, tapi sebenarnya emang beneran bagus nggak sih? Lalu, apakah spray-on sunscreen aman atau tidak, ya?
Baca juga: Tips Tetap Glowing dengan Mattifying Sunscreen
Nah, kali ini saya mau share sedikit soal spray-on sunscreen dan mengapa saya menghindarinya.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah ada, jumlah sunscreen yang ideal untuk wajah adalah 2mg per cm2, atau lebih gampangnya, ¼ sendok teh untuk seluruh wajah. Nah, pas kita menggunakan spray-on sunscreen, maka sunscreen langsung tersemprotkan di wajah. Sepertinya kurang presisi takaran penggunaannya. Hal ini lah yang mengawali keraguan saya buat pakai spray-on sunscreen, karena saya jadi nggak tahu apakah semprotan tesebut adalah jumlah ideal.
Selain tidak mengetahui jumlah produk, spray-on sunscreen juga tidak tentu melindungi seluruh area wajah. Karena cara pakainya yang hanya disemprotkan, bisa jadi ada beberapa titik yang tidak di-cover oleh sunscreen tersebut. Sunscreen jika diaplikasikan dengan benar akan membentuk sebuah layer atau lapisan protektif yang tipis di seluruh permukaan kulit. Jika ada beberapa titik yang tidak terlapisi, maka titik-titik tersebut akan jauh lebih rentan untuk terpapar efek buruk dari sinar UVA dan UVB.
Baca juga: Tips Pakai Sunscreen Supaya Nyaman
Alasan terakhir saya menghindari spray-on sunscreen adalah bahaya dari inhalasi. Bahan-bahan dalam sunscreen yang melindungi kulit kita dari sinar matahari seperti zinc oxide dan titanium dioxide dapat menimbulkan efek samping kesehatan yang serius pada sistem saraf jika terjadi inhalasi. Sama halnya dengan aerosol, kebanyakan spray-on sunscreen di pasaran memiliki kemasan aerosol spray seperti hairspray dan dry shampoo. Dan, menurut jurnal yang saya baca, memang inhalasi aerosol juga berbahaya untuk kesehatan, terutama sistem pernapasan kita.
In conclusion, saya memang menghindari menggunakan spray-on sunscreen di wajah, karena menurut saya selain kurang efektif dan memiliki efek samping yang kurang baik bagi sistem pernapasan kita. Karena saat disemprotkan di wajah, kita juga secara otomatis akan menghirup zinc oxide, titanium dioxide dan aerosol yang terdapat di dalam produk tersebut. Saya juga menghindari menggunakan spray-on sunscreen untuk re-apply, karena semakin sering menyemprotkan di wajah, berarti potensi kita menghirup bahan kimia yang terdapat di dalamnya juga semakin meningkat. Tapi, kalau kamu malas re-apply sunscreen yang bentuknya konvensional, coba aja cek sunscreen yang memiliki bentuk padat, seperti misalnya powder sunscreen.
Baca juga: 5 Cara Pakai Sunscreen yang Benar
Trik Lebih Aman Pakai Spray-On Sunscreen
Kalau kamu merasa nggak masalah untuk menggunakan produk ini, it’s up to you. In case kamu sudah merasa cukup nyaman menggunakan spray on-sunscreen, saya ada beberapa tips yang bisa kalian pakai untuk meminimalisir efek buruk bagi sistem pernapasan.
1. Semprotkan dulu di telapak tangan. Pastikan takarannya sesuai dengan jumlah yang ideal (1/4 sendok teh). Memang sih akan lebih sulit untuk menakarnya, tapi untuk gambarannya, pastikan kulit kamu terlihat mengilat saat aplikasi spray-on sunscreen tersebut. Trik ini juga akan meminimalisir sistem pernapasan kita terekspos zat kimia secara langsung.
2. Ratakan dengan baik. Hal ini akan memastikan seluruh bagian kulit bisa terlindungi dengan baik dan tidak ada area yang terlupakan.
3. Tahan napas saat menyemprotkannya. Ini bisa kamu lakukan untuk meminimalisir terhirupnya zat kimia dari dalam sunscreen tersebut.
4. Hindari pemakaian terlalu sering. Kalau menurut saya, spray-on sunscreen sendiri bukan sebuah produk yang buruk sih. Pasti ada saja orang yang memang membutuhkan sunscreen dalam bentuk spray di kondisi tertentu. Kembali lagi karena kepraktisannya. Tapi, kalau saran saya, alangkah lebih baik jika kita nggak menggunakan spray-on sunscreen terlalu sering dan tentunya lebih berhati-hati lagi saat memakainya.
Kalau menurut kalian gimana? Apakah kalian tim sunscreen konvensional, atau spray-on sunscreen?
