Koleksi makeup boleh banyak! Tapi jangan sampai kita lupa tanggal berakhirnya atau PAO masing-masing produk yang kita pakai.
Untuk yang punya banyak koleksi makeup, pasti sudah mengerti bahwa makeup itu punya tanggak kadaluarsa dan juga punya masa layak pakai setelah produk pertama kali dibuka. Masa layak pakai ini disebut dengan istilah PAO, atau Period After Opening. Pada suatu produk, PAO biasanya ditandai dengan gambar jar yang terbuka, dengan keterangan jangka waktu di dalamnya.
Seperti ini contohnya:
Di atas, saya menggunakan contoh produk berupa Too Faced Born This Way Foundation. Baik pada dos maupun pada botol kacanya, terdapat gambar jar terbuka dengan tulisan 12M di dalamnya. 12M di sini, maksudnya adalah, PAO dari produk tersebut adalah 12 bulan. 12 bulan ini dihitung sejak produk pertama kali dibuka.
Nah, jatuh tempo PAO ini biasanya berbeda dengan tanggal kadaluarsa. Bisa saja lebih cepat, atau lebih lama. Kita ikutin saja mana yang lebih cepat. Karena percuma sekali memakai makeup yang belum kadaluarsa, namun sudah lewat PAO-nya, atau sebaliknya, masih dalam masa PAO, namun sudah lewat tanggal kadaluarsa. Karena produk yang sudah lewat masa kadaluarsa dan PAO, bahan pengawetnya sudah tidak bekerja dengan baik. Jadi bakteri dapat tumbuh subur dalam kosmetik kita.
Baca juga: Penyebab Skincare Tidak Cocok Lagi Dipakai
Sayangnya nih, sedikit susah untuk sadar dengan tanggal jatuh tempo PAO. Pertama, nggak seperti expired date, PAO hanya mencantumkan lamanya waktu saja, bukan tanggal tertentu. Dan kita seringkali nggak ingat kan, kapan pertama kali membuka suatu produk?
Yang kedua, terkadang kosmetik hanya menyertakan angka PAO pada kemasan dos-nya, sementara di botol atau jar atau pan-nya, malah tidak tercantum. Padahal, pasti banyak dari kita yang nggak menyimpan dos bungkus kosmetik kita. Ini termasuk saya :D.
Dan yang ketiga, sayangnya banyak brand lokal kita, yang nggak mencantumkan PAO pada produknya. Ini beberapa contoh brand lokal yang tidak mencantumkan PAO yang saya punya. Ada Pixy, La Tulipe, Purbasari, Emina, Wardah, Viva, Mustika Ratu, dan masih banyak lagi.
Cara yang paling gampang untuk selalu mengetahui tanggal PAO pada setiap kosmetik yang kita pakai, adalah dengan menuliskan tanggal kita membuka kosmetik tersebut. Yang diperlukan hanyalah stiker label berwarna putih dan ballpoint. Setiap membuka suatu produk baru, selalu tuliskan tanggal ketika kita membuka, dan tempelkan pada packaging produk tersebut.
Atau kalau mau, bisa juga langsung menuliskan tanggal berakhirnya PAO pada stiker label kita. Jadi bukan tanggal saat ini, saat kita membuka, tapi langsung hitung saja tanggal berapa produk ini tidak boleh lagi digunakan. Kalau saya sih, selama ini selalu pakai cara yang pertama, yaitu menuliskan tanggal ketika produk saya buka.
Bagaimana kalau kosmetik tersebut tidak mencantumkan angka PAO sama sekali, seperti yang banyak ditemui pada produk-produk kosmetik lokal? Berarti kita yang harus pintar-pintar mencari tahu. Dan biasanya, saya memakai pedoman seperti ini:
Tapi tetap saja, perkiraan-perkiraan tersebut bukan sesuatu yang harus diikuti secara saklek. Apabila masa PAO belum habis namun sudah lewat tanggal kadaluarsa, sebaiknya makeup segera dibuang. Lalu bila masa PAO dan expired date belum terlewat, namun produk sudah menunjukan tanda-tanda kerusakan seperti perubahan warna, berbau, berjamur, mengeras, menggumpal, atau menimbulkan reaksi negatif di kulit, tentu produk tersebut juga sudah tidak bisa dipakai lagi.
Baca juga: Cara Mengenali Kosmetik Kadaluarsa
Oh iya, karena alasan PAO ini jugalah, kita juga harus hati-hati saat membeli makeup. Pastikan produk yang kita beli masih tersegel dengan rapat, belum dibuka sama sekali. Dan bila membeli produk preloved atau share in jar, selalu tanyakan kepada seller-nya, kapan pertama kali produk tersebut dibuka. Jangan sampai deh, kita membeli produk yang sebenarnya sudah nggak layak pakai.