beauty
06 Oct 2025
Ini Tips Merawat Celana Dalam Agar Terhindar dari Melar dan Bolong!
Yuk, rawat celana dalam agar bisa dipakai lebih lama dengan mengikuti berbagai tips berikut ini!
Permasalahan utama perempuan dengan celana dalam adalah cepat sekali bolong dan selalu di spot yang sama. Nggak jarang ini jadi bikin overthinking, mulai dari kenapa bisa bolong dan harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli yang baru, mengingat harga celana dalam dengan bahan yang memang bagus itu relatif pricey. Nah, untuk mencegah kembali terjadinya celana dalam melar atau bolong, yuk intip tips berikut ini!
Baca juga: Rucking Bisa Jadi Cardio Baru Favorit Kamu! Apa saja Manfaatnya?
Jangan menumpuk pakain kotor dan segera cuci usai pemakaian

Yes, yang pertama itu kamu harus disiplin dan jangan menunda untuk mencuci pakaian kotor sampai berhari-hari, terutama celana dalam. Itu karena celana dalam yang lembap dan kotor bisa menjadi sarang dari perkembangan bakteri sekaligus kuman. Risiko terkontaminasi akan semakin besar jika celana dalam dicampur dengan pakaian kotor lainnya.
Pilih sabun yang tepat yang rendah busa

Nah, selanjutnya kamu wajib untuk memilih sabun yang tepat, yaitu sabun hipoalergenik yang rendah busa, bebas dari pewarna, dan parfum. Untuk opsi lainnya itu kamu juga bisa pakai sabun bayi karena formulasinya yang lembut. Dilansir melalui Alo Dokter, sabun atau pemutih pakaian biasa ini dikhawatirkan bisa menimbulkan reaksi alergi maupun iritasi pada area vulva, terutama untuk kamu yang punya kulit sensitif jadi harus memperhatikan ini, ya.
Baca juga: Ini 4 Channel Yoga Online yang Bikin Olahraga di Rumah Jadi Konsisten!
Mulai cuci celana dalam dengan tangan agar lebih awet

Yes, kamu lebih baik mencuci celana dalam dengan tangan, karena putaran mesin bisa jadi terlalu kasar untuk celana dalam. Biasanya, karet celana dalam itu berisiko lebih mudah melar kalo terbiasa kena mesin cuci. Jika keadaan memaksa untuk pakai mesin cuci, kamu bisa pakai kantong cuci khusus supaya celana dalam nggak ketarik-tarik dengan pakaian lainnya.
Ketahui bahan, life cycle, dan rajin untuk setrika celana dalam

Nggak hanya itu, kamu juga wajib untuk mengetahui macam-macam bahan dari celana dalam karena ada banyak jenisnya. Mulai dari nilon, poliester, spandeks, hingga katun. Untuk sehari-hari, baiknya untuk pakai celana dalam berbahan katun yang lebih nyaman dan ringan. Itu karena bahan celana dalam sintetis berisiko sulit menyerap keringat, sehingga sirkulasi udaranya nggak lancar. Bahan katun pun punya kemampuan untuk menyerap keringat yang baik. Nah, celana dalam itu juga punya life cycle dan dilansir dari wawancara dengan dr. Shirin Lakhani pada artikel Mirror, celana dalam hanya akan bertahan dalam kurun waktu enam hingga 12 bulan saja.
Jika sudah mengetahui macam-macam bahan serta life cycle dari celana dalam, kamu juga harus tahu bahwa menyetrika celana dalam bisa bantu membunuh kuman dan bakteri yang mungkin saja menempel. Oleh karena itu kegiatan menyetrika celana dalam itu bisa bantu mencegah kamu terkena berbagai penyakit yang ditimbulkan bakteri, contohnya seperti infeksi saluran kemih.
Rajin-rajin untuk ganti celana dalam!

Tips terakhir untuk menjaga celana dalam lebih awet adalah jangan malas untuk ganti celna dalam. Walaupun terdengar harmless, kebiasaan malas ganti celana dalam itu bisa mengundang risiko penyakit keputihan sampai infeksi jamur. Waktu untuk tahu kapan kamu anti celana dalam itu adalah saat terasa sudah terlampau lembap. Bahkan, anjuran untuk mengganti celana dalam itu sebanyak dua kali sehari, agar vagina terhindar dari risiko bau nggak sedap.
Baca juga: Lagi Kecanduan Golf? Good News, ASICS Golf Resmi Hadir di Indonesia!
Itu dia berbagai tips merawat celana dalam yang bisa sekaligus menjaga kebersihan dan merawat kesehatan vagina. Melalui deretan tips di atas, apakah ada yang sudah kamu terapkan? Atau kamu ada tips lain untuk merawat celana dalam? Bisa share di kolom komentar!
Images: Dok. iStock
Credit to: Dita Pramesti



