lifestyle

Kenapa Warna Pink dan Hijau Jadi Simbol Kuat di Sinema dan Kehidupan Perempuan Saat Ini?

seo-img-article

Warna pink dan hijau lagi kita lihat di mana-mana. Tapi kedua warna ini nggak hanya melambangkan perlawanan rakyat Indonesia aja, ternyata kombinasi keduanya sudah lama jadi simbol di banyak film.

Baru-baru ini, kalau scroll timeline atau jalan-jalan dikit, you probably noticed: pink and green are everywhere. Dari baju demo, sampai postingan poster ilustrasi di media sosial. Dua warna ini tiba-tiba jadi “it colors”! Warna ini bukan sekadar aesthetic ala Pinterest, tapi merupakan sebuah kode rahasia buat menandakan perlawanan.

And then I thought… “Eh, kok gue déjà vu ya?” Turns out, sudah banyak film yang duluan kasih spoiler alert soal “it colors” ini. Karena ternyata, warna pink dan hijau sudah lama dipakai di layar lebar buat ngomongin hal yang sama: rage, hope, survival, dan tentu saja perempuan.

Baca juga: Deretan Brand Lokal yang Punya Koleksi Baju dengan Warna Brave Pink dan Hero Green!

Promising Young Woman (2020): Pink, But Make It Deadly

Siapa bilang pink itu lemah? Promising Young Woman basically said: hold my lip gloss.
Poster-nya pink, bajunya pink, lipstiknya pink tapi vibe-nya? Rage, revenge, dengan sentuhan dark humor. Cassie pake pink bukan biar kelihatan cute, tapi biar underestimate-able. And when people underestimate you? Well, that’s when the real plot twist comes.

Pelajaran yang bisa diambil dari film ini: pink bisa jadi senjata paling unexpected.

Baca juga: Ini Dia Efek Gas Air Mata untuk Kulit dan Cara Mengatasinya

Barbie (2023): Crying is a Survival Skill

Kita sudah tahu warna pink itu identik sama Barbie. Tapi, Greta Gerwig’s Barbie bukan sekadar boneka cantik. She’s basically telling us: to be human is to cry in the shower at 2 AM and still show up the next day.

Film ini jadi pengingat kalau perempuan sering banget dituntut buat selalu strong. Padahal hello?? Strength juga bisa datang dari nangis, ngerasa lost, bahkan ngerasa “I can’t do this anymore.” Barbie mengajarkan perempuan bahwa vulnerability itu survival hack.

So yes, pink di Barbie lebih kayak: soft power. Healing. Permission buat embrace feelings. Karena kadang cara kita bertahan hidup ya justru dengan nangis bareng temen sambil makan Indomie jam 1 pagi.

Little Women (2019): Green is the New Heroic

pink dan hijau

Hijau di Little Women bukan cuma scenery cantik buat backdrop Jo March lari-lari. It’s growth, it’s hope, it’s a statement “gue punya mimpi dan gue bakal kejar dengan cara gue sendiri.”

Empat kakak beradik ini memperlihatkan kalau heroism perempuan tuh nggak selalu dramatis. Kadang cuma lewat keputusan kecil: nulis, mencintai, atau simply being kind atau bersuara lewat media sosial tentang ketidakadilan. Warna hijau jadi semacam simbol bahwa perempuan akan tetap bertumbuh walaupun dunia terus-terusan menyuruh mereka untuk diam di tempat.

Penyalin Cahaya (2021): Green Against Power

pink dan hijau

Kalau di Little Women hijau adalah hope, di Penyalin Cahaya warna hijau terasa lebih raw lebih grounding, almost haunting. Warna hijau mendominasi mayoritas frame film ini, kayak bayangan yang selalu ngikutin karakter Sur.

Tapi justru dari sana muncul keberanian buat speak up, buat lawan struktur kekuasaan yang lebih besar dan lebih menakutkan dari dirinya sendiri. Sur mengingatkan kita bahwa perlawanan kadang nggak datang dari orang yang punya privilege, tapi dari mereka yang suaranya justru paling gampang dibungkam. Hijau di film ini jadi simbol perlawanan yang sunyi tapi tegas. Sebuah pengingat bahwa keberanian perempuan di hadapan kekuasaan nggak selalu keras, tapi bisa jadi konsisten, sabar, dan berjuang tanpa lelah.

So, Why Pink and Green?

Karena ternyata warna bisa jadi bahasa. Pink bukan cuma imut, dia bisa marah, bisa lembut, bisa chaotic healing. Warna hijau juga bukan sekadar “eco vibes”, dia bisa menandakan growth, harapan, dan warna ini bisa menyiarakan keberanian buat speak up di hadapan kekuasaan.

Movies taught us that. Dan sekarang, the streets are proving it. Saat ini, perempuan menggunakan warna pink dan hijau pada dasarnya sedang mengatakan: we exist, we resist, and yes we look fabulous doing it.

 

Image: Dok. Movie

Slow Down

Please wait a moment to post another comment