
Milia dan whitehead sering tertukar. Yuk kenali perbedaannya dan cara mengatasinya lebih tepat.
Saya sering dengar cerita teman yang bilang tiba-tiba muncul bintik putih kecil di wajah dan mereka langsung berpikir kalau itu jerawat. Padahal, nggak semua bintik putih di wajah berarti jerawat. Ada yang namanya milia, ada juga whitehead. Keduanya sekilas mirip, sama-sama berbentuk titik kecil berwarna putih. Namun, asal-usul dan cara mengatasinya berbeda. Kalau kamu salah mengenali, treatment yang dilakukan bisa jadi nggak efektif, bahkan malah bikin kulit iritasi. Maka dari itu, penting untuk tahu perbedaan dan cara ampuh untuk mengatasinya!
Baca juga: Review Rintik Skincare No Bump Lotion: Body Care untuk Atasi Jerawat Punggung!

Milia adalah bintik kecil berwarna putih yang terbentuk ketika keratin, yaitu protein alami di kulit, terperangkap di bawah permukaan kulit. Milia bukan jerawat dan bukan karena pori-pori tersumbat. Oleh karena itu, milia terasa lebih keras dan padat kalau diraba, berbeda dengan whitehead yang lebih lunak. Biasanya, milia muncul di area kulit yang tipis seperti bawah mata, pipi, atau hidung. Saya sendiri sering lihat orang salah kaprah, mencoba memencet milia seperti komedo, padahal jelas nggak bisa keluar.
Milia juga sering muncul secara alami tanpa penyebab yang jelas, tapi ada faktor lain yang bisa memicu, misalnya kulit kering, trauma pada kulit, atau pemakaian skincare yang terlalu berat. Jadi, kalau kamu punya bintik putih keras di sekitar mata atau pipi yang nggak hilang-hilang, besar kemungkinan itu milia.
Nah, kalau whitehead itu beda certianya. Whitehead termasuk ke dalam kategori komedo tertutup, alias salah satu bentuk jerawat non-inflamasi. Penyebabnya karena ada kombinasi minyak, sel kulit mati, dan kadang bakteri yang terperangkap di dalam pori-pori. Bedanya dengan blackhead, porinya tertutup sehingga jadinya kelihatan putih atau kekuningan di permukaan kulit.
Whitehead biasanya muncul di area wajah yang cenderung berminyak, seperti dahi, hidung, dan dagu. Karena sifatnya masih ringan, whitehead lebih mudah diatasi dengan skincare yang tepat, misalnya dengan kandungan salicylic acid untuk membersihkan pori atau retinoid untuk mempercepat regenerasi kulit. Jadi, kalau kamu menemukan bintik putih kecil yang terasa agak lunak dan muncul di area t-zone, besar kemungkinan itu whitehead, bukan milia.
Baca juga: Dari Thermal Spring Water ke #LifeChangingSkincare, Ini 50 Tahun Perjalanan La Roche-Posay

Supaya nggak makin bingung, coba kamu perhatikan beberapa hal ini. Pertama, dari segi tekstur, milia terasa keras kayak butiran kecil, sementara whitehead lebih lunak dan gampang berubah jadi jerawat. Kedua, dari segi lokasi, milia sering muncul di area kulit halus seperti bawah mata, sedangkan whitehead lebih sering di area berminyak seperti t-zone. Ketiga, soal penyebabnya, milia karena keratin yang terperangkap, sedangkan whitehead karena minyak dan sel kulit mati yang menyumbat pori.
Selain itu, dari segi durasi, milia bisa bertahan cukup lama, bahkan berbulan-bulan kalau tidak ditangani dengan prosedur medis. Sementara whitehead biasanya bisa hilang lebih cepat dengan bantuan skincare. Jadi, kalau kamu menemukan bintik putih yang keras, susah hilang, dan muncul di area kulit halus, kemungkinan besar itu milia.

Nah, ini bagian paling penting. Itu karena penyebabnya berbeda, tentu treatment-nya juga beda. Milia nggak bisa kamu pencet sendiri di rumah dan paham akan godaan untuk coba pencet milia. Akan tetapi itu berisiko bikin kulit luka dan akhirnya akan meninggalkan bekas. Ia hanya bisa hilang jika kamu melakukan treatment yang tepat ke dokter. Di sana kamu akan melakukan prosedur kecil seperti extraction, laser, atau chemical peel. Untuk mencegah milia, kamu bisa rutin menggunakan exfoliant lembut seperti AHA, BHA, atau retinoid, dan hindari produk skincare yang terlalu berat dan menyumbat kulit.
Sementara itu, whitehead lebih gampang diatasi dengan skincare yang biasa kamu pakai. Kamu bisa mulai dengan double cleansing supaya pori-pori tetap bersih, pakai produk dengan salicylic acid untuk membersihkan sel kulit mati, atau retinoid untuk mempercepat regenerasi. Whitehead juga bisa hilang dengan sendirinya, tapi perawatan rutin jelas bikin kulit lebih sehat dan untuk mencegah kehadiranya. Kalau whitehead kamu membandel, baru deh konsultasi ke dokter kulit untuk treatment tambahan seperti chemical peel atau microdermabrasion.
Baca juga: Akhirnya! dr. Zie Luncurkan Skincare Pertamanya Setelah 3 Tahun Dinanti
Sekilas keduanya memang mirip banget, tapi kalau kamu perhatikan lebih detail, sebenarnya gampang dibedain. Kuncinya ada di tekstur, lokasi muncul, dan penyebabnya. So, lain kali kalau kamu menemukan bintik putih kecil di wajah, coba amati dulu baik-baik sebelum panik. Dengan tahu perbedaan keduanya, kamu bisa kasih treatment yang tepat dan kulit pun jadi lebih sehat!
Images: Dok. iStock