Apakah kamu salah satu yang sedang merasakan sakit di bagian lutut hingga membuat aktivitas jadi terbatas? Kalau iya, yuk simak penjelasan dari trainer olahraga di bawah ini!
Sakit memang bukan sesuatu yang menyenangkan, terlebih sakitnya membuat kita harus mengurangi banyak aktivitas, seperti sakit pada lutut. Permasalahan ini ternyata nggak hanya dialami oleh orang-orang yang sudah berusia senja saja, lho.
Baca juga: Ketiak Tetap Kering Selama Berolahraga dengan 5 Deodoran yang Punya Antiperspiran Ini!
Kamu yang berusia muda juga bisa saja mengalaminya. Biasanya, hal ini disebabkan karena cidera yang terjadi akibat berbagai macam penyebab. Kalau kamu salah satu yang memang memiliki permasalahan ini, kamu bisa simak artikel ini ya. Adelia Anastasia, Pelatih Kebugaran dan Head of Strong Sisters Indonesia, salah satu komunitas fitness untuk perempuan di Indonesia, akan kasih pencerahannya. Keep on reading!
Hal pertama yang disarankan oleh Adelia untuk mengatasi sakit pada lutut adalah melakukan pemeriksaan pada tenaga ahli, seperti dokter dan mencari tahu apa sebenarnya penyebab utama dari rasa sakit pada lutut. “Karena penyebabnya bisa multifaktor. Jika penyebab utamanya diketahui terlebih dahulu, akan mendapatkan penanganan yang tepat sehingga hasilnya akan optimal,” tutur Adelia.
“Namun, secara general sebaiknya mengurangi jenis olahraga yang memiliki intensitas tinggi atau kecepatan yang tinggi, dan pilih jenis olahraga dengan intensitas rendah, seperti strength training dengan intensitas rendah. Selain itu, saat melakukan gerakan olahraga pun dihindari banyak penekanan pada area lutut terlebih dahulu karena prinsipnya adalah no pain, jadi usahakan jangan dipaksa,” tambahnya.
“Menurutku, rekomendasi olahraga untuk lanjut usia adalah latihan kekuatan dengan intensitas rendah. Makin bertambahnya umur maka metabolisme dan juga fungsi tubuh menurun, sehingga salah satu hal yang umum terjadi adalah sakit-sakit pada persendian, terutama lutut. Latihan kekuatan bisa dilakukan dengan menggunakan bobot tubuh sendiri dulu dan sesuai kapasitasnya.”
Baca juga: Mudah dan Efektif, Ini 4 Olahraga Low Impact untuk Jaga Kesehatan Tubuh!
Yes, bagi Adelia, sebagai seorang pelatih kebugaran, ia membutuhkan catatan dari tenaga medis atau ahli professional, sebelum memberikan rekomendasi gerakan olahraga yang tepat. Karena menurutnya, permasalahan sakit pada lutut nggak bisa mendapatkan rekomendasi gerakan olahraga biasa, “Bukan ranah pelatih kebugaran untuk hal ini dan diperlukan keterangan yang lengkap atas rasa sakit sendi lutut, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan pihak lain agar program latihan yang dirancang dapat efektif dan efisien,” jelasnya.
Menurut Adelia, stretching nggak bisa dilakukan secara cuma-cuma untuk meringankan rasa sakit pada lutut. Karena setelah adanya catatan medis yang jadi bekal pelatih kebugaran untuk tau faktor utama dari sakit. “Olahraga yang diperlukan adalah penguatan otot dan jenis olahraga yang dapat memberikan manfaat tersebut adalah strength training,” ujar Adelia.
Yup, asupan gizi mungkin perlu juga mendapat perhatian, tapi sekali lagi, tetap mengacu pada catatan medis. Menurut Adelia, hal yang ia fokuskan dalam memberikan rekomendasi pada kondisi ini tetap lah penguatan otot untuk mengurangi rasa sakit.
Baca juga: Bisa Didapatkan dari Real Food! In 7 Makanan yang Kaya Vitamin D untuk Menjaga Imun Tubuh
Nah, bagi kamu yang mengalami rasa sakit pada bagian lutut, kamu bisa cek terlebih dahulu ke dokter untuk mengetahui penyebab utamanya. Biasanya, kamu akan mendapatkan arahan untuk menerima perawatan yang memerlukan obat dan saran mengenai makanan apa saja yang perlu kamu konsumsi dalam kondisi ini.
Kalau kamu berniat untuk mendatangi pelatih kebugaran, pastikan kamu memiliki catatan medis ya agar olahraga yang kamu jalani bisa membantu sakit pada lututmu!
Images: Dok. iStock, Dok. Instagram/@anastasiadeliaa