Kalau sebelum hujan, harus sedia payung. Nah, kalau sebelum lari marathon, harus sedia beberapa perlengkapan ini, ya!
Belakangan ini semakin banyak kegiatan lari marathon yang diselenggarakan, dan semakin banyak pula orang yang ikutan. Mulai dari pelari profesional sampai anak muda yang ingin menguji kemampuan berlarinya. Mengikuti kompetisi lari, baik jarak pendek maupun jauh, membutuhkan persiapan yang tak main-main. Selain perlu meningkatkan kebugaran tubuh lewat berbagai latihan fisik, pelari juga harus memperhatikan kondisi mental tetap prima.
Persiapan yang disusun secara matang dapat semakin maksimal dengan dukungan perlengkapan olahraga yang tepat. Mulai dari sepatu lari untuk menambah kenyamanan, hingga pakaian olahraga yang ringan dan menyerap keringat, perlengkapan dapat membantu mengoptimalkan performa lari dalam mencapai garis akhir. Berikut adalah beberapa perlengkapan yang wajib kamu siapkan sebelum berlari!
Baca juga: Jadwal Marathon bulan Agustus yang Bisa Kamu Ikuti di Jakarta, Tangerang hingga Bandung!
Berlari membutuhkan sepatu yang nyaman dan aman, baik itu menempuh 10K, half-marathon, maupun marathon. Mengutip penelitian dari BMJ Open Sport & Exercise Medicine, tiga hal utama yang diperhatikan oleh pelari saat memilih sepatu adalah kenyamanan, kinerja, dan pencegahan terhadap cedera.
Saat berlari, kaki akan mengembang, sehingga carilah sepatu yang memiliki jarak cukup, yaitu selebar ibu jari, di antara jari kaki terpanjang dengan ujung sepatu. Penting juga untuk memilih sepatu tidak berdasarkan tampilan semata dan jangan mengenakan sepatu lari baru menjelang hari perlombaan untuk menghindari risiko cedera.
Saat berlari, terutama marathon, gunakan pakaian yang ringan, nyaman, dan menyerap keringat. Nggak cuma itu, pertimbangkan juga pemilihan warna karena pakaian yang berwarna terang dapat memantulkan sinar matahari, sehingga memberikan rasa lebih sejuk di tengah cuaca yang panas.
Kamu juga dapat memilih pakaian berdasarkan preferensi, mulai dari celana olahraga pendek hingga celana olahraga panjang untuk mencegah lecet di area kaki. Sama seperti sepatu, gunakan pakaian olahraga saat berlatih agar tubuh sudah nyaman dan terbiasa ketika mengikuti perlombaan.
Saat berlari, penting untuk menjaga hidrasi tubuh tetap terjaga. Berolahraga dan berkeringat akan semakin meningkatkan volume cairan tubuh yang dibutuhkan, sehingga pastikan mengonsumsi cairan yang cukup. Sebelum mulai lomba, perhatikan rute lari dan pos tempat minum yang disediakan di sepanjang lintasan untuk mengatur strategi saat ingin minum.
Jika dirasa perlu, kamu juga dapat membawa tas ransel hidrasi punggung atau sabuk botol minum agar tangan tetap bebas bergerak saat berlari. Kondisi tubuh yang kurang cairan atau dehidrasi dapat menimbulkan berbagai gejala kesehatan, seperti sakit kepala dan kelelahan, yang tidak boleh diabaikan.
Baca juga: Punya Rencana Liburan saat Cuaca Panas? 5 Produk Ini Wajib Kamu Bawa!
Saat berlari, energi yang dikeluarkan juga nggak sedikit. Salah satu cara untuk mengisi kembali tenaga saat berlari adalah mengonsumsi kudapan berenergi. Kamu dapat memilih berbagai tipe kudapan berenergi sesuai dengan kebutuhan, baik berbentuk gel maupun batangan. Namun perlu dicatat, jangan mengganti brand yang sudah biasa dikonsumsi secara tiba-tiba atau mencoba kudapan berenergi untuk pertama kalinya saat perlombaan untuk mewaspadai timbulnya masalah pada pencernaan.
Ketika berlari mulai dari pagi, pasti akan bertemu dengan sinar matahari pagi yang cukup kuat. Untuk melindungi kulit kamu dari paparan sinar matahari langsung, gunakan topi yang bertepi lebar dan berbahan ringan serta breathable, dan mampu menyerap keringat. Topi tidak hanya menangkal sinar matahari saat cuaca panas, tetapi juga dapat membantu menghalangi air yang jatuh ke wajah bila cuaca hujan. Selain itu, pelari juga dapat menggunakan kacamata sebagai aksesoris tambahan untuk melindungi mata dan jarak pandang jika kondisi matahari sangat terik.
Terakhir namun tak kalah penting, gunakan jam tangan lari selama latihan dan perlombaan untuk memiliki data lari yang lebih terperinci. Jam tangan lari telah dilengkapi dengan GPS yang dapat melacak jarak, kecepatan, dan waktu berlari, sehingga kamu dapat terus memantau performa lari. Nggak cuma itu, jam tangan lari juga memiliki fitur untuk mengukur detak jantung (heart-rate) yang memudahkan kamu memperhatikan kondisi jantung, dan menurunkan kecepatan berlari jika merasa denyut jantung sudah terlalu tinggi.
Baca juga: Mengenal Rizki Juniansyah, Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Termuda dari Indonesia!
Itulah beberapa hal yang wajib kamu persiapkan sebelum lari. Bagi kamu yang ingin mencoba uji kemampuan lari marathon, menjelang akhir bulan ini ada Maybank Marathon 2024, ajang kompetisi lari pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berpredikat Elite Label Road Race dari World Athletics, akan digelar pada 25 Agustus 2024 mendatang.
Jadi, sudah siapkah kamu berlari?
Image: Freepik.com