banner-detik

beauty

L'Oréal Gelar 'Beauty That Moves: Women in Science' untuk Peneliti Perempuan Berbagi Kisah Inspiratif!

seo-img-article

Dalam merayakan Hari Kebangkitan Nasional, L’Oréal menggelar acara yang dikhususkan kepada peneliti perempuan berbagi kisah inspiratifnya! 

Beberapa waktu lalu, L’Oréal Indonesia menggelar sebuah acara yang bertujuan untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Acara ini bertajuk ‘Beauty That Moves: Women in Science’, menghadirkan empat narasumber yang merupakan peneliti perempuan dan alumni dari L’Oréal-UNESCO For Women in Science, sebuah program yang telah dilaksanakan selama 20 tahun.  Penasaran, gimana acara ini berlangsung? Simak terus artikelnya, ya!

Baca juga: Deretan Aktris Ini Tampil Stunning dengan Gaun dan Makeup dari Chanel di Festival Film Cannes 2024!

Acara dibuka dengan perkenalan tentang L’Oréal-UNESCO For Women in Science

Sebagai pembuka dari acara ini, Melanie Masriel sebagai Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability L’Oréal Indonesia menyampaikan bagaimana program ini lahir. Ia menyebutkan bahwa “Selama 115 tahun perjalanan L’Oréal di bidang inovasi, perkembangan dunia sains terus menjadi salah satu fokus utama kami. Secara global, kami memiliki lebih dari 4,000 peneliti yang berhasil menghasilkan 610 paten hanya pada 2023. Dan yang menjadikan hal ini lebih istimewa adalah bahwa dari lebih dari setengah  (54%) hak paten tersebut dihasilkan oleh perempuan peneliti. Tidak terkecuali di Indonesia, kami terus mendukung kemajuan perempuan yang berkarya di bidang sains dan ilmu pengetahuan. Karena kami percaya akan kekuatan transformatif kecantikan yang menggerakkan dunia, dan Indonesia maju.”

L’Oréal

Setelah sambutan yang hangat serta memberikan sedikit gambaran bagaimana pentingnya dunia sains dan memberikan kesempatan pada para peneliti untuk bisa berkembang, Prof. Dr. Herawati Sudoyo selaku Board of Jury Program L’Oréal-UNESCO For Women in Science juga turut hadir dan menambahkan bagaimana program yang sudah melahirkan banyak peneliti hebat ini masih terus hadir untuk memberikan dukungan kepada para peneliti, terutama perempuan untuk terus berkarya.

“Program ini tidak hanya memberikan pendanaan penelitian, tetapi juga menyediakan wadah bagi perempuan peneliti untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka. Program ini mendukung peneliti perempuan di bidang life sciences dan non-life sciences, memberikan akses ke berbagai sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan riset yang lebih efektif dan produktif. Dengan mengatasi hambatan finansial, program ini memungkinkan mereka mengejar proyek ambisius yang berpotensi signifikan dalam memberikan dampak besar pembangunan bangsa” ujar Herawati. 

Sesi talkshow yang intimate bersama empat narasumber

L'Oréal

Setelah mengetahui sedikit latar belakang dari lahirnya program yang memberikan kesempatan bagi para peneliti perempuan berkembang, saatnya untuk mendengar kisah inspiratif dari empat perwakilan perempuan Indonesia yang berhasil menjadi alumni dari program ini.

Pada kesempatan ini, para tamu undangan berkesempatan untuk bertemu dengan Dr. Inese Irene Caterina Atmosukarto, pemenang pertama dari program ini dan sudah berkarier selama 15 tahun di Australia sebagai peneliti, akademisi, dan CEO dari Lipotek Pty Ltd, perusahaan yang bergerak di bidang medis dan pembuatan vaksin. Setelah berkarier cukup lama di luar Indonesia, Dr. Ines memiliki semangat besar untuk kembali ke Indonesia dan menjalankan kolaborasi dengan pemerintah untuk pemanfaatan sains. Ia juga memberikan semangat kepada para perempuan yang ingin memulai karier dalam dunia sains, lho.

Baca juga: Nggak Bikin Gerah, 4 Outfit Ini Cocok Dipakai Saat Cuaca Panas!

Selanjutnya ada Prof. Dr. Fenny Martha Dwivany, seorang Guru Besar Institut Teknologi Bandung serta Board of Jury L’Oréal-UNESCO For Women in Science. Selain memiliki gelar yang bergengsi, ternyata Prof. Fenny juga merupakan pemenang dari program ini pada tingkat nasional di tahun 2006 dan tingkat internasional di tahun 2007! Maka dari itu, kehadirannya kemarin adalah memberikan testimoni dan cara ampuh untuk bisa mencintai sains, serta berkarier di bidang ini. Sangat inspiratif, ya?

Dua orang terakhir yang hadir sebagai narasumber adalah Dr. Noryawati Mulyono S. Si, Founder Biopac.id dan alumni dari program yang sama. Saat ini ia aktif menjadi pebisnis dan menjalankan perusahaan yang bergerak pada bisnis solusi untuk masalah sampah plastik dan produsen biopackaging. Dan sosok terakhir adalah peneliti muda, Dr. Pietradewi Hartianti, seorang Dekan School of Life Sciences di Indonesia International Institute for Life-Science. Ia juga pemenang dari program bergengsi ini di tahun 2023, lho! Penelitian yang ia ajukan adalah menciptakan model jaringan kanker buatan dalam bentuk 3D dengan menggunakan keratin yang diperoleh dari rambut manusia sebagai bahan dasar pencetakan. Sehingga, dapat menguji obat-obatan kanker jauh lebih akurat, efektif, dan efisien! Melalui sesi talkshow dan bagaimana semuanya membagikan pengalaman mereka sangatlah menginspirasi perempuan muda untuk terus tetap bermimpi dan berkarya!

Baca juga: Intip Pesona Timothée Chalamet di Campaign Bleu de Chanel Terbaru Arahan Martin Scorsese

Itu dia sekilas keseruan acara talkshow ‘Beauty That Moves: Women in Science’ yang berlangsung beberapa waktu lalu. Sudah nggak diragukan lagi ya, program yang hadir dari L’Oréal memang selalu inovatif, inspiratif, dan mengedepankan pemberdayaan perempuan! Gimana nih, adakah dari kamu yang ingin mengikuti program ini dan jadi peneliti perempuan inspiratif selanjutnya? Komen di bawah, ya!

 

Images: Dok. L’Oréal

Slow Down

Please wait a moment to post another comment