ic-fd

Kenalan dengan Allurion, Balon yang Bisa Turunkan Berat Badan! Gimana Cara Kerjanya?

health wellness
author

Poppy_Septia・08 Apr 2024

detail-thumb

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa prevalensi obesitas di Indonesia masih cenderung tinggi, yaitu di angka 21,8 %.

Obesitas mungkin terdengar tidak terlalu darurat seperti penyakit jantung atau kanker, tapi, perlu diketahui bahwa ini adalah penyakit tidak menular yang juga memicu angka kematian yang tinggi. Tingginya kasus obesitas di Indonesia juga menjadi perhatian khusus pemerintah, hingga akhirnya mengeluarkan GENTAS (Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas), dengan harapan bisa memberikan kontribusi dalam menekan laju presentase angka obesitas di tahun 2030 mendatang.

Kasus obesitas tidak hanya jadi tantangan di Indonesia lho, tapi juga diberbagai belahan dunia. Dengan kondisi seperti ini, PT. Regenesis Indonesia telah mendatangkan solusi terbaru, pertama di dunia dan satu-satunya di Indonesia, yang memperkenalkan program Allurion sejak pertengahan tahun 2023 lalu.

Apa itu Allurion?

Ini adalah sebuah program penurunan berat badan dengan menggunakan gastric ballon, yang metodenya tanpa anastesi, tanpa pembedahan, dan tanpa endoskopi. Jadi, pengimplementasiannya sangat praktis dan memiliki sistem monitoring yang canggih, karena telah dilengkapi dengan Allurions Apps yang terintegrasi di sebuah jam tangan dan alat penimbang berat badan.

Baca juga: Mau Raih Berat Badan Ideal Secara Sehat? Diet Saja Nggak Cukup!

Program terpilih dengan dokter terpercaya

Ir. Emmy Noviawati, President Direktur PT. Regenesis Indonesia, mengungkapkan, “Program Allurion dengan gastric balloon yang dilengkapi dengan smart app ini merupakan salah satu bentuk nyata implementasi tagline dan misi perusahaan, yaitu Advancing Your Business. Regenesis selalu menghadirkan produk yang berkualitas, high technology, terdepan di kelasnya, dan tentunya dibarengi dengan value added services dari team Regenesis Indonesia. Kehadiran Allurion ini juga melengkapi range product yang telah dihadirkan oleh Regenesis untuk kebutuhan body contouring seperti Crystal Pro, Evolve X, dan Liftera yang mayoritas didatangkan dari Eropa,”

Setelah 8 bulan dipasarkan, masyarakat menyambut hangat metode terbaru penurunan berat badan dengan program Allurion ini. Hal ini ditandai dengan 100 pasien yang telah mengikuti program Allurion bersama dengan Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp.B-KBD, yang dikenal sebagai ahli dalam penanganan pembedahan bariatrik.

“Dalam rangka memperingati Hari Obesitas Sedunia tanggal 4 Maret lalu, PT. Regenesis Indonesia juga memberikan penghargaan kepada Dr.dr.Peter Ian Limas, Sp.B-KBD, sebagai dokter pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan Allurion sejak program ini dirilis,” imbuh Gita Yohanna Thomdean, S.Farm, Apt., salah satu team
Allurion Indonesia.

Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp.B-KBD yang juga merupakan founder dari Digestihealth Bariatrics Clinic, selalu menjadikan Allurion Gastric Balloon sebagai salah satu opsi dalam penanganan kasus obesitas. Allurion adalah solusi yang bisa dilakukan terhadap pasien yang menghindari tindakan operasi dan pembiusan, namun ingin turun berat badan dalam waktu cepat.

Baca juga: 10 Alasan Kamu Harus Mengurangi Makanan dan Minuman Manis!

Bagaimana cara kerja Allurion?

Cara pemakaian Allurion ini cukup mudah, lho. Pertama-tama, pasien hanya perlu menelan sebuah kapsul yang berupa balon yang belum berkembang, yang terhubung dengan sebuah tube kecil. Nggak perlu khawatir, 99,9% pasien Allurion bisa dengan mudah menelan kapsulnya.

Lalu, pasien harus melakukan X-ray untuk memastikan kapsul telah sampai berada di tempat yang tepat di dalam lambung. Kemudian, dokter menggunakan kateter untuk mengisi balon dengan 550 ml air. Selanjutnya, X-ray yang kedua dilakukan untuk memantau apakah balon telah terisi dengan benar. Lalu kateternya dilepas secara perlahan, dan peletakan gastric balloon ini sudah selesai. Bila dokter sudah mengecek semuanya dan pasien merasa nyaman, pasien bisa langsung pulang.

Penggunaan Allurion ini aman, namun sifatnya sementara. Gastric balloon hanya bertahan dilambung selama 4 bulan. Dalam 4 bulan, balon akan keluar secara natural melalui feses. Pengaplikasian gastric balloon yang cukup singkat, membuat program ini cocok untuk passion dengan mobilitas yang tinggi.

Fungsi balon di dalam lambung ini adalah sebagai salah alat bantu untuk membantu pasien dalam mengubah pola pikirnya dan pola hidupnya untuk menjadi lebih sehat. Balon tersebut akan menjaga ukuran lambung pasien jadi “lebih kecil”, sehingga pasien tidak makan berlebihan. Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp.B-KBD, mengatakan, “Adanya balon tersebut membantu pasien memaksa diri untuk mengelola mindset makan secukupnya, sehingga program penurunan berat badan bisa berjalan maksimal.”

Nggak perlu khawatir, sebab program Allurion yang dihadirkan di Indonesia hanya dapat diimplementasikan oleh dokter yang kompeten dan tersertifikasi, yang telah mendapatkan training secara langsung dari team Allurion dari Regenesis Indonesia.

Gimana, tertarik nggak untuk program penurunan berat badan menggunakan gastric balloon ini? Untuk tahu informasi lebih lanjut, termasuk nama-nama dokter yang telah tersertifikasi, kamu bisa bisa mengunjungi Instagram Allurion dan allurion.id.

 

Image: Dok. Allurion