Kamu berencana untuk thrifting di Pasar Senen untuk pertama kali? Berikut tips yang bisa kamu lakukan supaya nggak kewalahan.
Thrifting bisa jadi salah satu solusi untuk kamu yang pingin eksplor gaya berpakaian yang berbeda dari biasanya. Kamu bisa dapatkan outfit dengan kualitas layak pakai, dengan harga yang murah.
Kalau kamu tinggal di Jakarta, pasti sudah sering dengar tentang Pasar Senen yang jadi destinasi untuk thrifting. Beberapa waktu lalu, saya berkunjung ke Pasar Senen untuk pertama kalinya. Berikut hal-hal yang menurut saya wajib dipersiapkan kalau kamu first timer thrifting di Pasar Senen!
Baca juga: Suka Thrifting? Ini 6 Tips & Tricks yang Perlu Kamu Tahu
Satu hal yang bikin saya kaget ketika pertama kali ke Pasar Senen adalah pilihannya banyak dan bisa-bisa jadi kewalahan! Ada beberapa toko yang sudah terkurasi pilihannya, tapi ada juga yang menjual pakaian secara random. Tapi menurut saya, ini adalah esensi dari thrifting. Kalau sudah ketemu outfit dengan mood yang kamu pingin, rasanya tuh senang banget.
Kalau kamu pingin coba gaya berpakaian yang baru, penting banget nih untuk cari referensi gaya yang kamu inginkan. Jadi, kamu sudah punya bayangan akan cari outfit yang seperti apa.
Sebelum akhirnya ke Pasar Senen, saya rutin mengumpulkan referensi gaya dari Pinterest dan beberapa fashion influencer dengan mood yang sama. Selain itu, ketika sudah merasa kebingungan karena pilihannya yang banyak dan suasananya yang lumayan ramai, saya selalu kembali melihat referensi yang sudah dikumpulkan supaya nggak kebingungan.
Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, suasana Pasar Senen tuh ramai banget. Nggak cuma karena pengunjungnya, tapi penjualnya juga berlomba-lomba menarik pelanggan untuk mendatangi tokonya.
Inilah saatnya kamu harus fokus dan sabar. Selesaikan digging dari satu toko atau satu rak tertentu, baru pindah ke tujuan selanjutnya. Kalau nggak dilihat satu per satu, bisa-bisa kamu melewatkan item yang ternyata bagus dan cocok dengan referensi gaya kamu.
Karena area thrifting di Pasar Senen Blok 3 cukup luas, ada baiknya kamu menyiapkan waktu seharian. Biasanya, saya mulai thrifting dari jam 10 pagi sampai 4 sore. Berdasarkan pengalaman saya, biasanya lokasi tersebut lebih sepi saat pagi hari dan mulai ramai setelah jam makan siang.
Nah, penting juga nih untuk kamu istirahat dan makan siang supaya tetap ada tenaga untuk cari-cari barang yang kamu pingin. Kamu bisa mampir ke lantai 3 untuk isi ulang tenaga kamu. Ada banyak pilihan makanan seperti soto, nasi kapau, dan mie ayam dengan harga yang murah. Setelah kenyang, baru deh mulai cari-cari lagi!
Baca juga: Gen Z dan Kebiasaan Belanja Yang Sustainable
Karena saya tipe orang yang nggak pede tawar menawar, saya bikin rumus sendiri supaya bisa dapat harga yang lebih murah lagi. Biasanya, saya minta dikurangi 10 ribu dari total belanjaan saya.
Mungkin nggak seberapa, sih, tapi lumayan untuk menambah budget belanja di toko selanjutnya. Tapi, kalau barang yang kamu beli harganya sudah 5 ribu atau 10 ribu, jangan ditawar lagi, ya!
Meskipun sudah ada beberapa toko yang bisa melalui transfer antar bank atau antar rekening, tapi ada baiknya kamu menyiapkan uang tunai untuk berjaga-jaga dan memudahkan transaksi. Biasanya, saya menyiapkan budget sebesar 250 ribu dan bisa mendapat 5-6 atasan.
Kalau kamu mau mencari jaket atau celana, kamu bisa siapkan budget lebih banyak karena biasanya untuk kedua item tersebut harganya mulai dari 75 ribu sampai 300 ribu.
Selain uang tunai, jangan lupa bawa tote bag besar untuk menampung belanjaanmu supaya lebih ringkas dan mengurangi penggunaan plastik. Sebaiknya, siapkan tote bag yang ada resleting supaya lebih aman, ya! Oiya, FD juga sempat tanya ke dermatologis tentang beberapa hal yang bisa terjadi pada kulit kita kalau belanja produk thrifting nih. Kalau kalau penasaran, bisa langsung cek video di bawah ini.
Itu dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat thrifting di Pasar Senen untuk pertama kalinya. Semoga membantu dan selamat bersenang-senang mencari outfit baru di Pasar Senen!
Edited by Salma Nur Hanina
Image: Freepik