banner-detik

skincare

Sudah Pakai Skincare tapi Kulit Nggak Berubah? Ini 6 Penyebabnya!

seo-img-article

Sudah rutin pakai skincare, tapi masih mengeluh bahwa kulit tetap kusam, kering, atau nggak ada perubahan yang lebih baik? Artinya ada yang salah!

Kalau kamu merawat kulit secara teratur dengan produk skincare setiap harinya, namun belum juga melihat hasilnya, berarti kamu harus cek lagi. Apa yang salah? Sebab, semestinya, skincare yang digunakan secara rutin dan konsisten akan memberikan hasil, walaupun tentu saja tidak akan instan. Yuk,  cek lagi, apa saja faktor yang bikin skincare nggak berhasil? Simak di bawah ini!

Kandungannya nggak sesuai kebutuhan

Penggunaan skincare sangatlah personal. Setiap kulit kondisinya berbeda-beda, jadi pilihlah produk berdasarkan skin type dan skin concern kamu. Bila kamu mau membasmi jerawat, tapi kamu pilih skincare dengan vitamin C, maka artinya kurang tepat sasaran. Kandungan vitamin C lebih cocok untuk mencerahkan kulit, sementara kulit berjerawat butuh kandungan seperti Salicylic Acid atau tea tree. Jadi, fokuslah pada kondisi kulit dan goal kamu, lalu rajin membaca label dan ingredients skincare yang akan kamu beli.

Baca juga: Ini 5 Kesalahan Pakai Retinol yang Paling Umum! Hindari, Yuk!

Nggak pakai secara teratur

Ini adalah yang paling sering terjadi, tapi nggak banyak orang yang menyadari. Ketika kamu baru pakai produk skincare sesekali saja, kamu nggak bisa berharap lebih. Skincare bukan magic. Faktanya, pada remaja, pergantian sel kulit atau regenerasi kulit terjadi setiap 28 hari. Pada orang dewasa lebih lama, sekitar 28-42 hari. Jadi, ketika mencoba produk skincare baru, gunakan secara teratur setiap hari (atau sesuai instruksi pemakaian), lalu tunggu sampai sudah melewati siklus regenerasi kulit tersebut. Biasanya, produk skincare mulai memperlihatkan hasilnya sekitar sebulan.

Baca juga: Wajib Dihindari, Ini 4 Kesalahan yang Bikin Kulit Ibu Hamil Semakin Kering!

Gampang menyerah

Ini berhubungan banget sama poin sebelumnya. Harap bersabar ya, don’t give up! Misalnya, kamu baru pakai produk baru sekitar 1 minggu, lalu belum melihat hasilnya, tapi kamu sudah menyerah kemudian stop pakai produk tersebut, atau ganti ke yang baru. Hal itu tentu saja bikin hasilnya jadi nggak maksimal.

Kecuali, produknya langsung menunjukkan tanda-tanda mengiritasi seperti bikin gatal, kemerahan, panas, atau terasa sangat perih di kulit, padahal baru pertama kali dipakai. Itu sebaiknya nggak dilanjutkan, karena artinya ada kandungan yang tidak bisa diterima oleh kulitmu dan merusak skin barrier. Bila terjadi, tenangkan dulu dengan produk pelembap yang mengandung bahan-bahan yang calming seperti oat, chamomile, Ceramide, atau aloe vera.

Baca juga: Membersihkan Wajah Harus Hati-hati, Ini 8 Kesalahan Pakai Facial Wash yang Sering Ditemui!

Pakai dalam jumlah terlalu sedikit

Siapa team hemat? Kalau mau berhemat dalam merawat diri, kamu bisa pilih produk yang harganya sesuai budget. Tapi, jangan pakai produknya terlalu sedikit gara-gara mau irit. Pakai dengan amount yang pas, jangan terlalu banyak karena bisa bikin lengket atau breakout, jangan terlalu sedikit supaya tetap efektif. Coba cek lagi. Kalau kamu punya satu botol serum ukuran 30 ml dan tidak habis dalam sebulan, artinya kamu tidak teratur menggunakannya, atau jumlahnya terlalu sedikit tiap kali pemakaian.

Baca juga: Bantu Raih Kulit dari Dalam, 5 Resep Smoothie Enak dan Sehat Ini Bisa Kamu Coba!

Terlalu lama pakai produk dokter

Ini fakta yang penting sekali untuk diketahui. Produk skincare racikan dokter itu lebih strong dibandingkan dengan produk mass atau Over The Counter (OTC). Itu karena skincare racikan dokter diresepkan atau dibuat khusus dengan bahan-bahan dosis tinggi untuk menangani keluhan pasien yang spesifik, dan dipergunakan dalam pengawasan dokter. Sementara, skincare OTC itu dijual bebas di pasaran, sehingga produk ini harus dibuat lebih mild agar bisa dipakai oleh banyak orang dan harus terdaftar di BPOM.

Ketika seseorang sudah bertahun-tahun menggunakan skincare dari dokter, biasanya ia akan sulit menemukan produk skincare OTC yang cocok karena dianggap “kurang berpengaruh” atau nggak mempan. Jadi, kalau kamu salah satu yang selalu menggunakan skincare dokter kemudian sedang beralih mencoba produk OTC, harap bersabar ya. Sebab, kamu butuh waktu lebih untuk penyesuaian. Kalau kamu nggak sabar, mau hasil yang lebih cepat, ya sebaiknya tetap pakai produk dokter saja.

Mau tahu selengkapnya tentang perbedaan skincare dokter dan skincare OTC? Baca di sini.

Gaya hidup nggak mendukung

Siapa yang rajin pakai eye cream tapi masih begadang dan merokok tiap hari? Tentu hasil eye cream kamu nggak akan maksimal, dong. Atau kamu selalu membubuhkan obat jerawat, tapi kamu selalu stres dan hobi makan makanan manis serta berlemak? Ya jelas jerawatnya susah mereda! Atau kulit kamu sangat kering, tapi kamu jarang minum air putih dan hanya mengandalkan moisturizer saja? Jelas nggak akan efektif.

Bagaimana pun juga, produk skincare adalah perawatan dari luar. Kamu harus menyeimbangkannya dengan perawatan dari dalam dan gaya hidup yang lebih sehat. Kamu sebaiknya kurangi makanan manis yang bisa memicu inflamasi pada kulit, minum air putih dan perbanyak konsumsi sayur serta buah-buahan supaya kulit lebih segar, kurangi rokok, kontrol stres, berolahraga, dan tidur yang cukup, supaya kulit lebih sehat dan glowing!

Baca juga: Agar Kulit Tetap Glowing Saat Liburan, Ini 5 Produk yang Harus Kamu Bawa!

Nah, itulah 6 hal yang bikin produk skincare kamu jadi nggak kelihatan hasilnya. Gimana? Ada nggak poin yang “kamu banget”? Yuk, ubah sebelum terlambat, biar uang yang kamu keluarkan untuk produk skincare jadi nggak sia-sia.

 

Image: Freepik.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment