Buccal fat removal lagi trend banget sekarang, karena prosedur ini bisa bikin wajah terlihat tirus bak model. Tapi sebenarnya apakah treatment ini disarankan oleh dokter bedah?
Beberapa minggu belakangan ini, di TikTok lagi banyak banget yang membahas soal Buccal Fat Removal. Kenapa bisa ramai? Konon kabarnya, Lea Michelle, pemain utama dalam serial Glee, baru saja melakukan treatment ini dan sontak jadi omongan setiap orang. Bahkan, katanya buccal fat removal menjadi salah satu treatment yang lagi booming banget di US, setara dengan Brazilian Butt Lift!
Tapi, di luar kepopuleran dan banyaknya orang yang ingin melakukan treatment ini, ada juga beberapa dokter bedah plastik yang nggak menyarankannya. Untuk lebih tahu mengenai pros and cons tetang buccal fat removal, saya memutuskan untuk ngobrol langsung dengan dr. Laurent L Supit, Sp. BP, salah satu dokter bedah plastik ternama di Jakarta!
Baca juga: Bikin Kulit Kencang dan Glowing Layaknya Aktris Korea, 3 Alat Canggih Ini Worth to Try!
dr. Laurent L Supit menjelaskan bahwa treatment ini adalah tindakan untuk membuang buccal fat pad atau gumpalan lemak pada area lesung pipi. Tindakan ini sendiri sebenarnya bukan operasi besar kok, karena luka yang dibuat terletak di sisi dalam pipi dari dalam mulut, sebesar kira-kira 1 cm per sisi saja. Treatment ini biasanya dilakukan oleh pasien yang ingin memiliki bagian pipi yang lebih tirus lebih cepat dan mudah. Berbeda dari treatment fat removal lainnya, Buccal Fat Removal ini hanya cukup dilakukan sekali saja, karena gumpalan lemak buccal nggak bisa tumbuh kembali.
dr. Laurent L Supit juga menjelaskan kalau mau melakukan treatment ini, sebaiknya kalian pikirkan secara matang terlebih dahulu, mengingat lemak atau buccal fat pad ini nggak akan bisa tumbuh lagi. Jadi jangan melakukannya hanya karena ikutan trend yang ada sekarang. Lalu, treatment ini juga harus melalui konsultasi dokter terlebih dahulu, karena pipi yang terlihat tebal atau tembam bisa jadi bukan karena buccal fat pad. Bisa saja, pipi terlihat besar karena lemak di bawah kulit, kulit itu sendiri yang memang tebal, struktur tulang yang besar, maupun otot yang tebal. Jadi, tergantung pada tipe tembamnya, dan nggak semua pasien akan serta merta menjadi auto-tirus, dengan tindakan ini saja. Treatment ini sendiri sebenarnya sudah bisa dilakukan dari usia 20 tahun. Namun, prosedur ini dilakukan bukan berdasarkan usia, melainkan berdasarkan case setiap pasien, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Baca juga: Nyobain Treatment HIFU untuk Menghilangkan Double Chin!
Waktu dan juga mental perlu disiapkan, karena proses penyembuhan dari prosedur ini membutuhkan waktu yang nggak sebentar. Setelah operasi, biasanya akan ada rasa sakit seperti nyeri, bengkak, maupun kaku. Hasil final baru bisa kalian dapatkan kurang lebih 3 bulan setelah tindakan. Lalu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan mulut, mengingat operasi ini dilakukan dari dalam, bukan luar. Sedangkan, biaya untuk melakukan Buccal Fat Removal dengan dr. Laurent L Supit. Sp, BP di Esthera atau Beyoutiful, berkisaran di Rp20.000.000 – Rp25.000.000
Jadi, buat kalian yang mau melakukan treatment ini, coba deh untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter bedah plastik, siapa tahu masih ada cara lain untuk mengatasi tampilan pipi tembem kalian.
Image: Plastic Surgery Key