backstage beauty
22 Feb 2022
Tidak Hanya Ghozali, Beauty Brand Ini Juga Meluncurkan Koleksi NFT
Belakangan ini, setiap ada bahasan NFT, pasti selalu tentang Ghozali. Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak ragam koleksi NFT, termasuk beberapa koleksi NFT milik beauty brand?
Undoubtedly, NFT has taken the world by storm. Sepanjang tahun 2021 saja, transaksi NFT memiliki nilai total 23 miliar dolar Amerika. Nah, sebelum kita mengupas lebih jauh tentang NFT, kita pahami dulu definisi blockchain dan NFT yuk.
Sebetulnya, blockchain dan NFT itu apa?
Istilah blockchain merupakan gabungan dari kata block (kelompok) dan chain (rantai), sehingga blockchain dapat diartikan secara terminologis sebagai teknologi yang memanfaatkan komputasi untuk menciptakan suatu rantai berkelompok. Muatan rantai berkelompok tersebut berupa informasi transaksi digital yang dapat digunakan untuk melacak aset dari sebuah jaringan bisnis. Sederhananya, blockchain dapat dianalogikan sebagai buku besar yang terdistribusi, terdesentralisasi, dan publik.
Dari blockchain, terlahir dua jenis token: fungible token (token yang dapat dipertukarkan) dan non-fungible token alias NFT (token yang tidak dapat dipertukarkan). Fungible token mewujud dalam bentuk cryptocurrency (mata uang kripto) yang bekerja layaknya mata uang pada umumnya. Cryptocurrency pertama di dunia adalah Bitcoin yang diluncurkan oleh Satoshi Nakamoto (nama samaran) pada Januari 2009.
Di antara lebih dari 10.000 jenis cryptocurrency yang kini diperdagangkan, market cap (kapitalisasi pasar) terbesar dipegang secara berturut-turut oleh Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT). Namun, di Indonesia, hanya 229 cryptocurrency yang resmi terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Sifat fungible dan non-fungible inilah yang menjadi kunci dalam membedakan cryptocurrency dengan non-fungible token. Kalau kamu punya 0.2 Ethereum dan menukarkannya dengan 0.2 Ethereum, you’ll have exactly the same thing. Namun, tidak demikian dengan NFT. NFT is one-of-a-kind; you trade one for another, you won’t have exactly the same thing. Setiap NFT memiliki identitas digital unik yang terverifikasi dalam blockchain dan karenanya tidak memungkinkan untuk dipertukarkan dengan NFT lain.
Non-fungible token ada banyak ragamnya, mulai dari foto seperti Ghozali Everyday, gambar ilustrasi, video, hingga musik. Secara umum, gambar ilustrasi adalah ragam NFT yang paling populer dan di antara ribuan koleksi non-fungible token yang tersedia di dunia maya saat ini, yang tersohor adalah CryptoPunks yang menampilkan 10.000 avatar dengan gaya ilustrasi pixel-art dan telah menghasilkan penjualan lebih dari 829.000 Ethereum (± 33 triliun rupiah) serta Bored Ape Yacht Club yang menampilkan 10.000 kera yang mengenakan berbagai aksesori dengan gaya ilustrasi kartun berwarna-warni dan telah menghasilkan penjualan lebih dari 390.000 Ethereum (± 15 triliun rupiah).
Beauty brand apa saja yang sudah meluncurkan koleksi NFT?
1. e.l.f. Cosmetics
‘N.e.l.f.T’ merupakan nama koleksi non-fungible token yang diluncurkan oleh e.l.f. Cosmetics yang menampilkan tiga produk terpopulernya: Poreless Putty Primer; 16HR Camo Concealer; dan Ride or Die Lip Balm yang dimodifikasi secara digital menjadi berlapiskan emas dan hanya dijual sebanyak sembilan buah (tiga artwork per produk). Uniknya, harga masing-masing artwork sama dengan harga produk fisiknya.
2. Clinique
Dengan mekanisme giveaway, Clinique meluncurkan tiga NFT yang merepresentasikan Moisture Surge 100H Auto-Replenishing Hydrator Moisturizer dan Black Honey Almost Lipstick, produk terlarisnya. Tiga orang pemenang yang beruntung tidak hanya mendapatkan non-fungible token, tetapi juga rangkaian produk Clinique untuk sepuluh tahun ke depan yang akan diberikan setiap tahunnya.
View this post on Instagram
3. NARS
When we talk about NARS, it is impossible not to talk about its Orgasm line. Dalam meluncurkan koleksi non-fungible token yang terinspirasi dari NARS Orgasm, NARS menggandeng produser dan DJ Nina Kraviz, seniman Sara Shakeel, dan desainer Azede Jean Pierre. Dengan kisaran harga 50 hingga 500 dolar Amerika, pembeli NFT tersebut juga mendapatkan rangkaian produk NARS dengan nilai yang sama dengan nilai non-fungible token-nya.
Adakah benang merah yang bisa ditarik dari peluncuran koleksi non-fungible token ketiga beauty brand di atas? Tentu ada, yaitu ketiganya meluncurkan koleksi non-fungible token yang mengacu pada holy grail products masing-masing. Mengingat non-fungible token masih menjadi hal yang baru bagi beauty community, memperkenalkan NFT melalui rangkaian produk yang konsumen cintai merupakan langkah yang efektif untuk mencapai awareness mengenai NFT sekaligus meningkatkan brand equity.
Nah, setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu mulai tertarik untuk membeli non-fungible token ini? Adakah beauty brand yang kamu nanti-nanti untuk meluncurkan koleksi non-fungible token? Let us know in the comments!
–
Image: Tezos; e.l.f. Cosmetics; Arstin Chen for Unsplash