banner-detik

sponsored post

Jengah dengan Parfum Dupe, Akhirnya Mine. Muncul Membawa Kesegaran di Industri Wewangian 

seo-img-article

Sebagai salah satu pemain baru di dunia wewangian Indonesia, Mine. ini patut diacungi jempol karena berhasil menghadirkan ragam aroma yang sangat eksploratif.

 

Parfum bisa dibilang adalah hal yang membuat saya jatuh cinta pertama kali kepada dunia beauty. Selain semata-mata bisa dinikmati karena aromanya yang menyenangkan serta bantu mengembalikan memori tertentu, parfum juga bisa bercerita tentang banyak kebudayaan di dalamnya.

Salah satu contohnya, adalah penggunaan material white floral tuberose dan jasmine. Bagi orang-orang yang berada di Timur Tengah, bunga ini diasosiasikan dengan wewangian yang feminin dan elegan. Sementara bagi orang-orang di Amerika, aroma ini mengingatkan akan sunscreen, dan di Indonesia bunga sedap malam serta melati sangat erat kaitannya dengan hal-hal yang berbau mistis. Menarik sekali kan bagaimana setiap kebudayaan bisa mengartikan sebuah aroma dengan cara yang berbeda?

Maka dari itu di saat industri wewangian di Indonesia semakin menanjak, saya makin happy buat eksplor sana-sini. Belum lagi sekarang sudah mulai semakin banyak brand parfum lokal yang menjadi favorit para beauty enthusiast.

Ngomong-ngomong soal parfum lokal, ada salah satu brand yang berhasil mencuri hati saya dari pertama kali mereka hadir pada bulan Juni 2021 lalu, yaitu Mine.. Karena rasa penasaran sama beragam detil yang ada di dalam Mine. ini, saya memutuskan untuk ngobrol langsung dengan Anggi Rifa, Public Relation dari Mine..

Saya yakin, kalau kamu adalah audience setia Female Daily, pasti sudah tidak asing lagi dengan brand yang satu ini. Pertumbuhannya sebagai new comer fragrance brand yang dibilang sangat cepat di industri wewangian Indonesia pun, membawa saya ingin mengetahui banyak hal lebih detail tentang brand parfum yang genderless ini. Kalau kalian penasaran juga, simak obrolan saya bersama kali ini.

Question (Q): Bagaimana awal mulanya Mine. ini tercipta?

Answer (A): Setelah founder dari Mine. berkecimpung cukup lama di dunia wewangian dan melihat industri perfumery di Indonesia, teryata parfum- parfum yang ada di market kebanyakan ‘mass pleasing’ dan dupe, tidak se-diverse dan se-original pilihan parfum global yang lebih complex dan berani. 

Wewangian juga terlihat terlalu dikotak-kotakkan, kalau perempuan biasanya aromanya floral fruity, kalau laki-laki biasanya aromatic fougere. Belum kalau ada artis pakai Bacarrat, trus jadi banyak yang beli dupe dari parfum tersebut. Akhirnya terlihatlah bahwa, ini menjadi patokan buat produsen karena ingin membuat produk yang ‘sesuai ekspektasi market’. 

Sebagai pecinta fragrance yang terekspos dengan betapa banyaknya tipe-tipe olfactive family yang ada di luaran sana, founder dari Mine. ingin memperkenalkan tipe-tipe wangi yang baru dan lebih groundbreaking, undefined by gender  di mana orang masih belum terlalu familiar sebelumnya. Mine. menginginkan agar banyak orang bisa bebas berekspresi dengan fragrance yang benar-benar cocok dengan personality mereka. 

We realized that a lot of people are not confident when buying a fragrance. They like to ask.. “What is the bestseller?”. Hal ini terjadi karena banyak yang masih belum tahu harus mulai dari mana. Makanya kami menciptakan parfum Mine. dengan konsep layering, supaya semua orang dapat discover dan menjadi lebih percaya diri dengan tahu tipe fragrance apa yang mereka suka, dan bisa menciptakan kombinasi signature scent masing-masing. 

Being authentic means we have to educate more, and we take more risks. We also love to share as much as possible about perfume to the market as the industry is still young.

Q: Bagaimana proses pembuatan aroma dari Mine. Private Collection?

A: Untuk masing-masing fragrance selalu didiskusikan dengan perfumer Mine. terlebih dahulu. Mulai dari konsepnya, cerita, feeling, personality dan notes apa aja yang merepresentasikan perasaan itu. Lalu pelan-pelan masing-masing parfum tersebut kami kembangkan supaya olfactivenya balance dan sempurna, unik, pleasant, mempunyai signature scent dan layerable

Semua kombinasi aromanya juga benar-benar dipikirkan secara detail. Sebagai contoh, parfum best seller Ethereal kami dibuat atas dasar pengertian bahwa market Indonesia suka aroma aldehydic musky dan vanilla fragrance. Tapi masih belum pernah ada yang mengombinasikan susunan raw material ini untuk menghadirkan ‘clean scent’ yang sangat trendy dan modern. 

Kami cukup idealis untuk memastikan agar nggak membuat fragrance yang ‘works’ tapi aromanya itu-itu lagi. But we share what’s the evolution of the classics and what are the olfactive gaps in the market.

Untuk desain botol dan packaging pun kami pastikan original dan nggak ngedupe karena kami ingin menjadi brand yang authentic, supaya customer juga bangga memakai produk kami dan melihatnya sebagai sesuatu yang ikonis. Mine. juga memiliki high quality control measures, yang memastikan supplier dan internal perfume manufacturing meets our standardized specifications and olfactive references. Jadi kualitas setiap batch akan terjaga dengan baik.

Q: Apa ada alasan khusus Mine. mengeluarkan 7 pilihan aroma pada Private Collection ini? I mean, kenapa nggak 4, 5, atau 8?

A: Kami mencoba untuk cover olfactive gap yang berbeda-beda yang cocok dengan personality dan preference consumer yang bervariasi. Kalau 4 atau 5 itu terlalu sedikit, karena main olfactive family nya nggak ke cover. We think 7 is a good number to start our private collection, so it’s not too much but still covering the main olfactive categories

Q: Banyak yang bertanya soal keunikan nama parfum Mine. Apa yg jadi inspirasi dari setiap aroma dan nama parfum dari Private Collection ini?

A: Inspirasi dari setiap aroma dan cerita dari parfum ini berdasarkan urban culture/modern and progressive – the new generation of Indonesia and also neo-nature. We embrace being raw and smelling like yourself through Beige 96, Ethereal is about the nature of most women persona in Indonesia, angelic and innocent but yet having irresistible subtle sex appeal and charm on its own by presenting themselves in a ‘clean’ way. There’s a lot of addictive nature that we inject as we name the fragrances like Narcotique and cannabis representing the indie and underground culture.

Q: Bagaimana kita dapat menggambarkan setiap parfum Mine. sebagai sebuah persona?

A: La Bohème digambarkan sebagai seseorang yang cinta sama alam dan down to earth, Almalika ibarat seseorang yang punya persona sangat kuat dan berwibawa, Lucid Dreams adalah persona yang minimalis dengan gayanya yang chic dan egdy, Beige 96 merupakan seseorang yang truly appreciate who you are dan percaya sama diri sendiri.

Kalau Narcotique adalah sebuah personality yang bisa membuat orang tertarik dan ngangenin banget, Ethreal ibarat anak baik-baik yang hatinya lembut dan bikin nyaman, sedangkan Floraison saya gambarkan sebagai seseorang yang modern, elegan dan juga authentic.

Q: Saat bahas soal fragrance layering yang memang jadi signature Mine., bagaimana caranya supaya kami tahu cara layering yang tepat? Apakah ada notes tertentu yang enak dan nggak enak untuk dipadukan?

A: Fragrance layering itu seperti melodi-melodi yang membuat chords di musik. Tapi range melody nya jauh lebih besar. Kalau melodi cuma ada 12 nada, sedangkan di perfumery nggak terhitung jumlahnya. 

Simplenya mungkin bisa di kategorikan di olfactive category yang mirip-mirip (floral, tropical fruits, woody, citrus, powdery, amber, musky, water fruits, white floral, green, ozonic, spicy, dll). Ada notes yang sudah pasti enak kalau digabungin, ada yang kurang. Dan judgement enak dan kurang nya itu juga kembali lagi ke selera masing-masing. 

Mine. EDP Private collection didesain dengan olfactive yang lebih airy walaupun tetap complex (tidak single ingredients) sehingga mencampur fragrance across the collection is so easy, but worn alone is complex enough. kami juga memberikan resep suggestionnya di sini

Tagline kami adalah “Freedom to express – express yourself freely through fragrance”. Jadi kami sebenarnya percaya nggak ada yang salah, semua balik ke selera masing-masing. Tapi generally speaking, nggak bisa terlalu nabrak banget aja. 

Mine. Unbound EDP (woody sweet thicker fragrance) mungkin kurang cocok kalau digabungkan dengan Narcotique yang lebih sparkling citrus. Too many things going on– can’t be thick and sparkling at the same time.

Q: Mine. kan punya Fragrance quiz dan Fragrance Stylist pertama di Indonesia yang bisa mempermudah orang untuk pilih yang paling tepat. Seberapa tepat sih keduanya bisa kami andalkan?

Fragrance Quiz lumayan tepat, dibuat dengan algoritma yang disesuaikan dengan pemakaian dan personality dari user. Walaupun begitu hal ini juga tetap limited, karena sebenarnya masing-masing orang bisa suka beragam tipe fragrance once they are exposed to it. Fragrance quiz cocok dipakai kalau benar-benar nggak tau tipe fragrance apa yang disukai, dan dari situ dia bisa discover sesuatu yang baru yang nggak pernah mereka coba or what they would initially not have picked.

Kalau Fragrance  Stylist karena bisa konsultasi langsung akan lebih tepat lagi. Karena fragrance stylist akan menanyakan juga hal-hal yang nggak ke capture di fragrance quiz misalnya: all time favourite fragrance nya apa, akhir-akhir ini lebih suka parfum yang kayak gimana, cari parfum yang ingin membuat kamu merasa seperti apa. 

Fragrance stylists Mine. dilatih secara khusus berdasarkan program di perusahaan Mine. Yang membuat mereka expert di bidangnya untuk memberikan rekomendasi fragrance yang cocok dengan apa yang dicari oleh konsumen. Jadi kalau ada waktu untuk konsultasi akan oke banget.

Q: Sejauh yang saya tahu, Mine. itu salah satu pelopor formulasi fragrance layering di Indonesia. Apakah formula yang kalian ciptakan itu artinya beda dengan fragrance lain yang mungkin tidak ditujukan untuk layering?

A: Yang beda adalah di proses dan metode pembuatan formulasinya. Kalau kami memformulasi parfum biasa (tidak ditujukan untuk layering), kami hanya consider dan evaluasi fragrance itu sendiri mau dibawa kemana. kami pikirkan performance, strength, long lasting, olfactive karakternya.

Tapi saat kami memformulasikan fragrance yang ‘layering friendly’, on top of the normal things to consider (as mentioned above), niatan kami adalah membuat fragrance itu versatile enough untuk di layer dengan parfum-parfum lain yang ada di private collection kami. 

Karena kami harus buat ‘layering friendly’ waktu forumlasi kami juga harus sambil me-layer dan berdiskusi dengan perfumer, kalau di-layer dengan parfum lainnya dia oke atau tidak. 

Misal, awalnya Ethereal yang versi pertama itu lebih banyak bergamotnya. Lalu kami berpikir untuk mengurangi komposisi citrus di dalamnya, agar aromanya lebih versatile sebagai powdery fragrance. Yang artinya bakal lebih cocok kalau di layer dengan La Boheme, Floraison & Almalika.

Jadi proses pembuatan fragrance design nya berbeda karena juga optimize layering opportunity

Q: Apa alasan yang membuat orang harus memiliki Mine.?

A: Orang harus memiliki Mine. supaya bisa experience fragrance in a new way. It’s not just about spraying perfume and feeling and smelling good. But it’s about being empowered, owning your scent for that day, being able to express yourself freely through fragrance. Designing your mood and aura that matches your emotion, style, or OOTD.

Just like you pick a makeup or fashion style, MIne. is about mixing and matching your fragrance.

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment